Rabu, 04 September 2013

Wawali Pastikan Cek Di Lapangan Tabung Karatan

Tabung gas elpiji 3 kilogram (subsidi) yang masuk alokasi pemeliharaan atau reparasi PT Pertamina ke kota Manado ternyata belum terlihat. Buktinya, hingga kini banyak beredar tabung gas yang karatan sehingga warga pengguna pun mulai was-was dengan kondisi tersebut. Wawali Manado, Harley Mangindaan pun berharap agar warga bisa waspada dan akan melakukan pengecekkan dilapangan agar mengetahui pasti kondisi tersebut. “Saya berharap SKPD yang terkait bisa turun dilapangan mengingat hal itu berkaitan dengan nyawa orang. Kita perlu lakukan langkah antisipasi seperti lakukan koordinasi dengan pihak pertamina,” terang Wawali, Rabu (4/9) kemarin. Kabag Perekonomian Manado, Pingkan Sinjal SE yang dimintai tanggapannya, mengakui kalau memang sudah ada laporan waga terkait dengan banyak beredar tabung yang kondisinya sudah berkarat sehingga perlu ada perhatian. “Kita akan lakukan koordinasi dengan pihak pertamina akan hal itu, karena akan mengancam nyawa warga jika terjadi sesuatu. Namun jika tidak ada tanggapan kami akan langsung ke kementrian ESDM untuk pertanyakan soal itu, terkait dengan tindakan pencegahan nanti,” terang Sinjal. Menurut pihak pertamina yang dikonfirmasi menjelaskan, satu tabung gas elpiji 3 kilogram yang sedang beredar memiliki daya tahan 20 tahun. “Umur idealnya tabung subsidi 20 tahun, dan kami akan melakukan pemeriksanaan daya tekanan setiap 5 tahun sekali. Jika ada yang ditemukan pada pemeriksanaan kondisinya rusak atau tidak lagi layak diperghunakan akan langsung ditarik,” kata Muhamad Erofiq Rusdiantono sembari menambahkan, penarikan akan dilakukan mulai konsumen tukarkan tabung ke agen dan agen ke SPBE. Namun warga berharap pihak pemerintah dan pertamina sebaiknya membentuk tim untuk turun ke SPBE hingga ke agen dan memantau langsung di lapangan agar ada data yang sama. “Sebaiknya bentuk tim pantau langsung di lapangan,” ujar sejumlah warga Winangun serentak. Menariknya, menurut sumber mengemukakan bahwa ketentuan pemerintah dalam hal ini Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral menetapkan bahwa alokasi dana pemeliharaan tabung elpiji 3 kg mencapai Rp 33 untuk setiap kg epiji. Dana tersebut dikelola langsung oleh Pertamina yang masuk dalam paket program konversi gas. Berdasarkan perhitungan jika alokasi elpiji di Sulut termasuk kota Manado mencapai 500 ton per hari atau berkisar 500.000 kg, maka total dana pemeliharaan tabung yang masuk di dalamnya bisa mencapai Rp16,5 juta per hari. Jika ditotal untuk sebulan atau dikalikan 25 hari maka mencapai Rp412,5 juta per bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar