Disela-sela mengikuti program Capacity Development Mission (CDM) di Jerman, Wawali Manado Harley Mangindaan ikut melakukan kunjungan kerja (Kunker) di negara Prancis tepatnya di kota pelabuhan Nice. Kunjungan kerja tersebut untuk melihat langsung industri pembuatan mesin kapal yang dikerjakan tidak oleh mesin atau robot melainkan oleh tangan manusia hingga hal itu menjadi daya tarik tersendiri karena ikut memberdayakan penduduk lokal. “Kunjungan tersebut untuk melihat dampak dari industri pembuatan mesin kapal Baudouin, yang biasanya industri kapal di kerjakan oleh robot-robot namun hanya gunakan tenaga manusia hingga ikut secara langsung dapat memberdayakan penduduk lokal,” terang Wawali, Kamis (12/9). Menariknya menurut Wawali, warga setempat justru disekolahkan oleh negara-negara yang bekerjasama dengan perusahaan tersebut dan sekembalinya dari sekolah tetap mengabdi untuk perusahaan tersebut. Lanjut Wawali, metode seperti itu yang tentunya bisa pemerintah dan pihak swasta di kota Manado untuk dapat mengadopsi. Meski dalam bidang lain, contohnya dalam peningkatan dunia industri pariwisata kota Manado. “Ini adalah pengalaman berharga dan sekaligus wawasan yang baik ketika ada metode yang diterapkan seperti perusahaan industri mesin kapal di kota Nice Prancis kita dapat adopsi di Manado. Tapi pendekatannya kepada industri pariwisata di Manado yang otomatis dapat menggerakan semua bidang,” ungkap Wawali. Manado diakui Wawali butuh sumber daya manusia (SDM) yang tepat guna untuk menghadapi era perdagangan bebas. “Dengan adanya metode itu kota pariwisata akan dapatkan pengaruh secara langsung. Karena usaha –usaha terkait pariwisata kalau SDM tidak siap maka Manado hanya akan kebagian pengusaha kecil dari luar Manado. Kebalikannya, jika SDM Manado siap dan berkualitas tentunya pergerakan semua bidang usaha dan pembangunan di Manado akan bertumbuh subur. Untuk itu pemerintah harus berpikir bagaimana mencetak SDM yang tepat guna,” terang Wawali. Dalam kunker tersebut Wawali secara langsung bertemu dan bertukar pikiran dengan General Manager industri pembuatan mesin kapal Baudouin Mr Kim. Dikatakan Wawali, area pelabuhan Kota Nice berada di sudut dari old noce dan Quai des Atats Unis. Dan Kota Nice ada penataan khusus zona pejalan kaki (rue de france) yang ikut sediakan suvenir dan penghibur jalanan serta toko gourmat, toko pakaian dan toko buku. Kota Nice juga memberikan lahan khusus pasar bunga yang pasar dibuka enam hari dalam seminggu, sementara hari senin diganti pasal loak dan barang antik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar