Wawali saat meninjau lokasi kebakaran Bumber beberapa waktu yang lalu. |
Kebakaran Kampung Arab |
Upaya pemadaman dilakukan warga dengan menggunakan peralatan seadanya seperti mesin alkon dengan mengambil air sungai. Ada juga yang menggunakan timba dan menyiramkan langsung ke api yang berkobar.
Pemerintah Kota Manado mengerahkan 8 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran juga kesulitan memadamkan api, karena lokasi yang berada di pemukiman padat penduduk. Cuaca terik matahari dan angin yang berhembus kencang juga membuat api terus membesar.
Dua buah sekolah dan satu hotel, nyaris ikut terbakar pada kebakaran tersebut . Sekolah dan hotel tersebut, berbatasan langsung dengan lokasi kebakaran yang meludeskan 10 rumah.
Kedua sekolah tersebut adalah SD Negeri 34 dan 125, serta Hotel Riverside. Sementara dua sekolah lainnya, SD dan SMP Muhammadiyah, aman dari kebakaran karena agak berjauhan dari lokasi kebakaran.
"Kalau tidak ada pagar beton, mungkin api sudah merembet ke sekolah dan hotel," ujar Aba warga Kampung Arab, Kelurahan Istiqlal, dan beberapa warga lainnya di lokasi kejadian
Api baru berhasil dikuasai satu jam kemudian, hingga tidak merembet ke rumah-rumah lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu Wawali Manado, Harley AB Mangindaan, SE, MSM kembali menghimbau kepada warga untuk waspada dan lebih berhati-hati apalagi Manado sedang memasuki musim kemarau dan kerap dilanda angin kencang.
”Pemakaian beban listrik yang berlebihan merupakan salah
satu penyebab terjadinya hubungan arus pendek/korsleting. Untuk itu, warga
wajib berhati-hati dalam memanfaatkan listrik, memperhatikan kondisi rumah,
terutama ibu rumah tangga untuk memperhatikan isi dapur. Kebakaran hari ini
menjadi keprihatinan kita semua. Secepatnya dinas terkait akan memberikan
bantuan kepada saudara-saudara kita di Kampung Arab”ujar Wawali.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar