Kamis, 19 September 2013

WAWALI : BERPIKIR CERDAS DAN BEKERJA SIMULTAN

Wawali saat menjadi Pengantar Sambutan Walikota via teleconfrence

Wawali saat menjadi Pengantar Sambutan Walikota via teleconfrence

Wawali saat menjadi Pengantar Sambutan Walikota via teleconfrence

Penyerahan Goodie Bag dari Kominfo RI

Memasang Lilin HUT ke 25 Jemaat GMAHK Winuangan Paal Dua

Wawali memberikan sambutan

Foto bersama dengan Jemaat GMAHK Winuangan Paal Dua

Menyapa Pastor Don Matthew dari USA

Melakukan pemantauan pembagian AK/1 di Kantor BP2T Manado

Menerima kunjungan dari Kapolresta Manado yang baru

Rakor Keamanan bersama Kapolresta Manado dan Dandim 1309 Manado

Para pala berlomba-lomba memberikan masukan dan pertanyaan dalam Rakor Keamanan

Suasana Rakor Pemerintahan kota Manado
Wakil Walikota Manado, DR (c) Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini, Kamis (19/09) menghadiri Acara seminar Security Awareness dan Pengenalan Gov-CSIRT (Goverment Computer Security Incident Response Team) yang dilaksanakan di hotel Aston Manado. Wawali sendiri didaulat menjadi  pengantar sambutan Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA yang melakukan teleconfrence langsung dari Diklat Kalibata Jakarta melalui fasilitas Skype.Dalam pengantar sambutan tersebut Wawali menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi dan pengamanan jaringan komputer yang ada di Pemerintahan agar terhindar dari para peretas. "Dibutuhkan SDM yang berkualitas agar informasi yang berada di media teknologi ataupun komputer tetap terjaga rahasianya.Berpikir cerdas dan bekerja spartan serta simultan adalah motivasi penting bagi para birokrat dan para PNS"ujar Wawali sambil menambahkan dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang  diharapkan agar jajaran pemerintahan dapat menguasai teknologi terbaru seperti skype dan media sosial lainnya agar dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti teleconfrence tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Keamanan Informasi Direktorat Aplikasi dan Informatika Kominfo RI, Ir. Bambang Heru Tjahjono dan seluruh jajaran pimpinan SKPD serta camat di lingkungan Pemerintah Kota Manado.Usai dari Hotel Aston Manado, Wawali menuju kegiatan Ibadah Syukur 25 Tahun Gereja Masehi Advent hari Ketujuh (GMAHK) Winuangan Paal Dua. Dalam ibadah yang dipimpin oleh Pdt. DR. A. Rantung yang merupakan Pendeta Jemaat dari Washington USA tersebut menyampaikan pesan penting bagi para jemaat yaitu Kasih yang sebenarnya " Penyayang, lemah lembut dan sabar merupakan fondasi orang Kristen dalam membangun persaudaraan dalam bingkai torang samua basudara"ujar Wawali. "Mohon dukungan warga Gereja bagi Bapak Walikota dan saya dalam mengimplementasikan program pemerintah berdasarkan kasih"tutur Wawali. Dalam kesempatan tersebut juga Wawali kembali meminta dukungan warga agar turut mendoakan pembangunan Taman Religius Torang Samua Basudara di kawasan ex-Kampung Texas. "Mohon digumuli dalam doa agar ide brilian ini segera terealisasi sehingga di Kota Manado segera hadir miniatur-miniatur rumah ibadah dalam satu kawasan"pinta Wawali. Pada kesempatan tersebut Wawali bersama Ketua GMAHK Uni Konfrens Indonesia Timur, Pdt. Noldy Sakul, MA, Pdt, DR. A. Rantung serta Pendeta Jemaat GMAHK Winuangan, Pdt. H. Lumantouw, STh melakukan tiup lilin syukur 25 tahun jemaat tersebut.Hadir dalam kegiatan tersebut Pastor Don Matthew dari USA dan Mickler Lakat, SH, MH sebagai Anggota Pusat GMAHK Indonesia. Selanjutnya tanpa kenal lelah, Wawali yang enerjik tersebut menyambangi Kantor BP2T Manado dan menyapa para pencari kerja yang sedang menunggu pembagian Kartu AK/1. Sempat terjadi perdebatan antara staf BP2T dan salah seorang pencari kerja hanya karena kartunya sudah ada yang mengambil. Setelah dikroscek ternyata sang pencari kerja salah menghafal nomor antriannya. "Harus lebih teliti agar proses pengambilan kartu tidak salah orang"ujar Wawali yang memberi apresiasi kepada para staf BP2T yang telah bekerja keras dalam proses pengurusan dan pembagian Kartu AK/1 tersebut. Usai dari BP2T, Wawali menghadiri Rakor Keamanan Pemerintah Kota Manado bersama Kapolresta Manado, Kombes.Pol Sunarto dan Dandim 1309 Manado, Letkol. Inf. Indarto Kusnohadi bersama-sama dengan seluruh Camat, Lurah dan Kepala-Kepala Lingkungan di Pemerintahan Kota Manado bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado. Pada kesempatan tersebut juga, Kapolresta Manado, Kombes.Pol Sunarto memperkenalkan diri sebagai warga Manado yang baru. Beliau sendiri baru 4 hari menjabat sebagai Kapolresta Manado menggantikan Kombes Pol. Drs. Amran Ampulembang " Saya membuka telepon saya 1 x 24 jam untuk menerima laporan dari warga mengenai kasus-kasus kriminal yang terjadi"ujar Sunarto sambil membagikan nomor HP-nya. "Kasus kriminal yang tertinggi di Kota Manado adalah penganiayaan yang hampir sebagian besar adalah karena pengaruh miras.Mohon dukungan warga Manado untuk bersama-sama membantu dan mendukung program dari Kepolisian"pinta Kapolresta. Sementara Dandim 1309 Manado, Letkol. Inf. Indarto Kusnohadi dalam pemaparannya menitikberatkan akan kehadiran warga pendatang "Semua yang datang di Manado wajib melapor. Saya harap para pala untuk tidak jenuh-jenuh menanyakan identitas bagi warga yang baru diwilayahnya"ujar Kusnohadi. "Kemajuan suatu Kota ditentukan oleh jaminan keamanannya. Jauhilah primordialisme sempit" tambah Dandim sambil menambahkan kerukunan di Manado merupakan ikon persaudaraan di Indonesia. Wawali sendiri mewarning para pala agar melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. "Para pala harus dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dapat diselesaikan dilingkungan.Jangan sampai lepas tangan jika ada kasus diwilayahnya"tegas Wawali sambil berharap para pala untuk bahu membahu mendukung program Pemerintah Kota Manado. Usai Rakor Keamanan tersebut dilanjutkan dengan Rakor Pemerintahan Pemkot Manado yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Manado. Dalam rakor tersebut dibahas agenda sosialiasasi serta tanya jawab mengenai PBL Mapaluse yang sedang dalam proses pemasukan proposal, Universal Coverage yang sukses memasuki bulan kesembilan namun mendapat keluhan dari warga Ranomut mengenai adanya warga yang tidak dilayani hanya karena tidak dapat menunjukan e-ktp tapi hanya KTP lama, Kota Sehat yang sementara dalam proses verifikasi, Adipura yang akan memasuki penilaian tahap I pada oktober mendatang, pembagian Raskin yang ditemukan banyaknya RTS belum mengambil, Ukuran dan tata letak atribut caleg, dimana baliho atau papan reklame  hanya diperuntukan bagi parpol 1 unit untuk satu kelurahan dengan tidak menggunakan foto caleg serta larangan pemasangan baliho diberbagai tempat di wilayah Manado serta santunan duka Rp. 2.500.000 setiap kematian kecuali yang meninggal bunuh diri dan meninggal karena aborsi.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar