Selasa, 30 April 2013

WALIKOTA HADIRI SEMINAR KAENG MANADO




Selasa, 30 april 2013, Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH. M.Si. DEA, hadiri Seminar Kaeng Manado, dengan Tema Inspirasional Dibalik Kaeng Manado dan Sub Tema Identitas Jati Diri Kota Manado Dalam Keberagaman Multikultural Etnis dan Religi Dalam Kota Manado Model Ekowisata.
Dalam sambutanya Walikota mengapresiasi seminar yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Manado yang bekerjasama dengan tim penggerak PKK kota Manado. "Kita sedang membuat sejarah dengan hadirnya kain Manado, saya berharap tidak hanya berhenti disini, tapi bisa di perdakan sebagai aset budaya untuk mendapatkan legalitas agar tidak di klaim pihak lain," ujar Walikota. 
Turut hadir dalam Seminar Kaeng Manado, ketua penggerak PKK kota Manado, Prof. Paulina A. Runtuwene, MS. DEA, wakil ketua PKK, Seyla Kudati, ST. ME, Reiner Ontoe dan Dr. Ivan R. B. Kaunang, M.Hum, serta pengurus dan anggota PKK kota Manado.    (**anq)

Wawali Hadiri Musrembangnas di Jakarta



Wakil Walikota Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2013 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/4/2013) yang dibuka langsung Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Wawali Manado menyampaikan bahwa Pemkot Manado menbawa usulan berbagai Program Pembangunan di Kota Manado untuk dapat direalisasikan pada tahun 2014 nanti. "Program-program pro rakyat dan peningkatan mutu kesehatan masyarakat, pengurangan kemiskinan, pencegahan bencana serta masalah banjir dan drainase adalah pokok-pokok penting yang diusulkan terutama untuk sektor-sektor yang mendukung pembangunan dan pengembangan potensi serta sarana dan pariwisata Kota Manado"tutur Wawali yang didampingi oleh Kepala Bappeda Manado, Ir. Peter Assa, PhD siang tadi dari Jakarta.
Sementara itu dalam sambutannya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono  mengatakan  bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan dinaikkan jika dana kompensasi untuk masyarakat golongan tidak mampu sudah siap.
"Persoalan dampak kenaikan BBM ini terhadap golongan tidak mampu. Kalau mereka tidak dibantu maka akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Jika itu terjadi mari kita pastikan saudara-saudara tidak mampu kita proteksi," ujar SBY.
Secara khusus, Presiden menyebut subsidi bahan bakar minyak (BBM) sudah terlalu besar dan memberatkan anggaran. Karena jumlah subsidi besar, anggaran untuk infrastruktur kecil. Selain itu, subsidi BBM tidak tepat sasaran. "Yang menikmati golongan mampu dan kaya. Konsumen kelas menengah terus naik, mereka yang menikmati subidi. Biaya untuk mensejahterakan rakyat dan infrastruktur dasar berkurang. Ini tidak adil buat rakyat," jelas Presiden.
Tahun ini, penerimaan APBN sebesar Rp1.529,7 triliun, dan belanja direncanakan Rp1.683 triliun. Jadi, ada defisit Rp153,3 triliun atau 1,65 persen dari PDB. Dari jumlah itu, total subsidi Rp317 triliun, Rp193 triliun di antaranya untuk subsidi BBM.
Posisi April ini, jelas Presiden, jika tidak dilakukan perbaikan dan pengendalian subsidi akan membengkak menjadi Rp446,8 triliun, Rp297,7 triliun di antaranya subsidi BBM. Akibatnya, defisit menjadi Rp357,6 triliun atau 3,8 persen dari PDB. "Ini melanggar undang-undang dan tidak sehat," jelas Presiden.***

Ibu Wawali Buka Embels Expo 2013






Ibu Wakil Walikota Manado, Seyla Mangindaan-Kudati, ST, ME hari ini (30/04) membuka secara resmi rangkaian kegiatan Gebyar Pendidikan yang bertajuk Embels Expo bertempat di SMP Negeri 14 Manado dibilangan Paniki Bawah, Kec. Mapanget.
Ibu Seyla yang merupakan isteri tercinta dari Wawali Manado, Harley AB Mangindaan ini dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dari pihak sekolah dalam menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang daya kreatif anak. " Dengan suasana yang nyaman yang ditawarkan pihak sekolah, anak-anak dapat melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif sesuai minat dan bakat anak itu sendiri"ujar Ibu Seyla. "Tujuan ke sekolah bukan hanya pintar dari sisi intelektual namun juga sekolah adalah tempat pembentukan mental dan karakter anak untuk dapat bersaing nantinya di dunia luar" pungkas Ibu Seyla. Usai membacakan sambutan, Ibu Seyla secara resmi membuka Pameran Arkeologi yang diselenggarakan oleh pihak sekolah bekerjasama dengan Balai Arkeologi Manado dan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Manado. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Drs. Dante Tombeg, MPd, Kepsek SMP Negeri 14 Manado, Drs. Enoch Saul, Ketua Panitia Panky Karisoh, SPd dan Tokoh Masyarakat Paniki Bawah, Jimmy M. Sangkay ***(allen)

Walikota Hadiri Launching Pusat Informasi Harga Bahan Pokok Strategis (PIHBS)


Walikota Manado, Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA dan Sekretaris Daerah Kota Manado, Selasa 30 April 2013 menghadiri acara launching Pusat Informasi Harga Bahan Pokok Strategis (PIHBS) provinsi Sulawesi Utara dan seminar strategi peningkatan peran perbankan sebagai agent of economic development bertempat di kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Jl. 17 Agustus. Kepada media, Walikota Manado mengatakan bahwa launching PIHBS merupakan hasil sinergi antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulut dan Kota Manado. Angka inflasi secara umum menggambarkan besarnya peningkatan harga-harga barang/jasa di suatu daerah tertentu pada waktu tertentu. Tingkat inflasi dipakai sebagai tolok ukur dalam melihat stabilitas perekonomian suatu daerah. Tingkat inflasi yang mencapai dua digit secara relatif mencerminkan stabilitas ekonomi yang kurang baik. "Inflasi perlu dikendalikan, karena kalau terlalu tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat dan standar hidupnya mengalami penurunan. Inflasi yang sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi jika rendah dan stabil," kata Walikota pilihan rakyat ini. Menurutnya, TPID dibentuk untuk merespons fenomena inflasi yang bergejolak, terutama karena adanya faktor kejutan kenaikan harga komoditas strategis seperti BBM, tarif angkutan, TDL dan gejolak pasokan bahan pangan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Suhaedi dalam sambutannya mengatakan bahwa di pasar Bersehati Calaca dan pasar Pinangsungkulan Karombasan akan dipasang daftar harga komoditi/barang-barang jualan di pasar dalam bentuk papan elektronik.(**anq)

Walikota Berempati Dengan Warga Kota Manado Yang Berduka



Rabu, 30 april 2013, Walikota Manado, Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA di tengah kesibukan dan aktivitasnya yang padat melayat ke rumah duka almarhum Decsy Wakkary, orang tua dari Deddy Ivan Wakkary, wartawan salah satu media cetak di kota Manado. Walikota dalam sambutannya memberi penghiburan kepada keluarga almarhum agar menyerahkan semuanya kepada Tuhan. "Kematian adalah untuk semua orang dan tidak ada yang tahu kapan datangnya," kata Walikota pilihan rakyat ini. Lebih lanjut disampaikannya agar keluarga yang ditinggalkan tetap kuat, tabah, sabar dan tetap berpengharapan dalam Tuhan. Walikota yang selalu membaur dengan rakyat ini, dalam sambutannya juga mengsosialisasikan program universal Coverage. "Universal Coverage (UC) merupakan program layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Manado, yang memilki KTP dan atau KK," kata Walikota yang low profile ini. Lebih lanjut disampaikannya bahwa pelaksanaan UC dimulai dari tingkat layanan kesehatan primer (Puskesmas), lalu ke tingkat layanan sekunder (6 RS mitra), dan layanan tingkat tersier (RS. Kandou). Walikota yang memiliki sejumlah program pro rakyat ini menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi atas dukungan pelaksanaan program UC. "Kita patut berbangga jika program UC ini sukses dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," kata Walikota yang menyenangi tenis lapangan ini.   (**anq)

WALIKOTA : DEMOKRASI DAN KESEJAHTERAAN TUJUAN OTDA



Walikota Manado, Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Selasa 30 April 2013 menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati HUT Otda ke-XVII tahun 2013 yang dilaksanakan di lapangan Sparta Tikala. Mendagri dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Walikota mengatakan bahwa peringatan HUT Otda merupakan media bagi jajaran pemerintah dan pemerintah daerah untuk merefleksikan dan memperkokoh tanggung jawab dalam mewujudkan daerah menjadi lebih mandiri, maju dan sejahtera dalam kerangka NKRI. "Kebijakan desentralisasi dan otda telah menjadi konsensus pendiri bangsa. Penyelenggaraan otda dan kebijakan desentralisasi merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola NKRI, yang terdiri 34 provinsi, 409 kabupaten dan 98 kota dengan keanekaragaman karaketeristiknya yang terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat dan agama," kata Walikota pilihan rakyat ini. Lebih lanjut disampaikannya bahwa otda pada dasarnya memiliki dua tujuan utama, yaitu demokrasi dan kesejahteraan. "Kebijakan desentralisasi dan otda diaplikasikan agar penyelenggaraan urusan-urusan pemerintahan, baik yang wajib maupun pilihan dapat dikelola secara efektif dan dapat didayagunakan secara maksimal untuk mengakselerasi laju pembangunan secara nasional," ujar Walikota yang low profile ini. Juga dikatakannya bahwa kebijakan otda telah menghasilkan banyak kemajuan, namun juga disadari bahwa masih terdapat hal yang perlu dilakukan pembenahan, antara lain kompetensi SDM aparatur; sinergitas perencanaan pembangunan antara tingkat pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten/kota; pengelolaan keuangan daerah yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel; dan tata kelola pemerintahan. Selain itu, masih terdapat fakta-fakta yang harus disikapi bersama, yaitu: indeks pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2012 berdasarkan penelitian UNDP berada pada peringkat 121 dari 187 negara, hal ini mengindikasikan bahwa kapasitas SDM harus menjadi perhatian bersama; hal lain adalah kemudahan memulai usaha yang terkait dengan izin usaha, IMB dan lain-lain menempati ranking 128 dari 185 negara; juga permasalahan hukum masih sangat intensif menghinggapi penyelenggara pemerintahan; kondisi infrastruktur di berbagai daerah masih ada yang belum mampu mendukung kegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Walikota yang selalu membaur dengan rakyat ini mengharapkan agar setiap entitas pemerintah dapat melakukan upaya-upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas kinerja. "Perjalanan mencapai tujuan otda masih harus kita teruskan secara tekun, penuh semangat dan berkesinambungan. Kita harus mampu memanfaatkan berbagai kesempatan dan menjawab setiap tantangan dengan program-program pembangunan yang tepat, cerdas dan efektif. Semoga HUT otda ini menjadi spirit untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat," pesan Walikota yang mengepalai 97 Walikota se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).       (**anq)

Senin, 29 April 2013

GURU: TELADAN, TANGGUNG JAWAB DAN KREATIVITAS



(Refleksi hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2013 )
Oleh Soleman Montori
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Manado
            
Guru adalah pencerah dan penceramah sepanjang zaman. Didikan, integritas  dan citra guru adalah undang-undang bagi siswa. Siswa yang dibesarkan  dengan kata-kata santun dan pendidikan yang berkarakter akan bertumbuh sehat dalam berpikir; dan akan  melahirkan siswa yang  kata-katanya santun, sikapnya sopan dan memiliki antusiasme untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi kemanusiaan, memiliki rasa hormat, mampu mengendalikan diri dan bertanggung jawab.  
             Kepribadian guru adalah cermin kebaikan bagi siswa. Guru yang komunikatif, tegas, lucu, adil dan memiliki teladan yang baik merupakan dambaan dan harapan setiap siswa. Potret diri guru seperti inilah  yang memberi kepercayaan dan rasa hormat siswa kepada guru. Rasa hormat siswa kepada guru bukan sesuatu yang terjadi dengan sendirinya, tapi merupakan proses yang harus dipelajari, dilatih dan diajarkan oleh guru dengan cara yang ramah, penuh rasa hormat dan kasih sayang.
             Watak baik guru memiliki nilai lebih tinggi daripada mata pelajaran yang diajarkannya. Jika guru berdiri di depan siswa, lalu siswa segan dan menaruh rasa hormat kepadanya, berarti siswa  mengerti dan akan mengamalkan pendidikan yang diajarkan oleh guru. Ini adalah hal yang baik bagi guru untuk menanamkan pengaruh yang positif dalam diri siswa.
             Dari sekian banyak tugas dan tanggung jawab guru, yang paling utama guru harus mampu membangun keseimbangan dan perkembangan mental, fisikal dan spritual siswa sehingga siswa bertumbuh dewasa secara intelektual, sosial, emosional, dan spiritual. Dengan kata lain, tugas utama guru adalah membuat siswa dewasa dan bertanggung jawab, terutama bertanggungjawab kepada dirinya sendiri.
              Mengajarkan tanggung jawab kepada siswa tidak mudah, karena siswa memiliki konsep sendiri untuk mencari pola hidup yang akan ditempuhnya, dan kadangkala pola hidup yang ditempuh siswa bertentangan dengan ajaran pendidikan, namun jika guru mampu mengajarkan tanggungjawab kepada siswa yang disertai contoh-contoh praktis jauh lebih berhasil ketimbang dengan kata-kata yang melimpah ruah. Mengenai hal ini, para ahli dalam setiap zaman berulang-ulang menyampaikan bahwa tindakan yang nyata lebih nyaring suaranya daripada perkataan melulu.
             Pendidikan tidak akan mencapai tujuannya bila guru tidak menginsafi bahwa begitu pentingnya profesi guru. Dalam diri guru terletak tanggung jawab yang tiada duanya. Guru harus mengerti keadaan siswa ketika bermasalah, dan harus tahu bahwa siswa membutuhkan tiga hal dari sosok seorang guru, yaitu: kehangatan komunikasi, tuntunan dan teladan.
                Susana belajar yang enjoy akan mendorong siswa “memikirkan hal-hal yang tidak bisa menjadi bisa.” Juga akan membuat siswa terkait, terikat, dan terlibat dalam proses belajar; hasilnya akan lahir siswa yang berkualitas, pemikir yang kritis, penulis yang analitis, dan SDM yang memiliki penghayatan tinggi bahwa pengetahuan yang diterimanya dari guru sebagai suatu kekuatan mental untuk menghadapi hidup.
             Ada kepuasan dalam mengajar yang tidak bisa dipenuhi dengan insentif atau gaji, yaitu sentuhan dan ucapan guru, “Ayo kita selesaikan bersama soal ini.” Ucapan ini pasti akan hidup dalam diri siswa. Bukankan ini juga disebut kualitas?
             Dalam keadaan siswa yang sulit dipahami dan dimengerti, guru harus tetap merupakan guru yang baik. Membentuk siswa berpribadi tidak semudah dan secepat mengeraskan tanah liat dengan api. Tapi butuh proses. Ada yang prosesnya cepat dan ada yang lama. Kadangkala guru tidak langsung melihat hasil akhirnya. Mungkin sekarang guru mengenal siswa A bodoh, tetapi suatu saat nanti guru akan mengenal siswa A sebagai profesor. Mengapa demikian? Karena di dalam diri siswa terdapat dua sisi cerdas. Satu bersifat akademis dan yang satunya lagi bersifat non akademis. Keduanya hanya bisa dibedakan oleh guru pemenang (winners). Jika guru dapat menerangi dua sisi cerdas ini, akan lahir siswa yang mampu melalukan hal-hal menakjubkan.

                                Guru memiliki tanggung jawab intelektual, sosial dan spiritual untuk  melahirkan  SDM yang memiliki kontibusi paling besar dalam menentukan keunggulan suatu negara.  Di era yang hampir semuanya bergerak dengan cepat dan bersifat segera ini, dibutuhkan sosok guru yang secara terus-menerus belajar dan terus belajar, antisipatif, proaktif, memiliki pengetahuan dan keahlian yang kaya inovasi untuk meningkatkan kompetensi SDM yang berkualitas. Finlandia dan Singapura adalah dua negara yang miskin sumber daya alam (SDA), tetapi keduanya diperhitungkan di pentas dunia karena SDM-nya kreatif dan kaya inovasi.
                Guru yang sudah disertifikasi seharusnya kreatif dan memiliki lompatan-lompatan inovasi dalam pembelajaran.            Guru yang tidak kreatif dan enggan melakukan lompatan-lompatan inovasi  cenderung memahami profesi guru secara konvensional, yaitu hanya sekedar mentransfer pengetahuan kepada siswa. Tujuan pembelajaran untuk mendewasakan siswa secara holistik kurang diperhatikan dan diabaikan. Ciri lainnya dari guru yang tidak kreatif adalah gelisah terlalu lama  berada di sekolah dan bersikap apatis jika diajak berdiskusi tentang materi pelajaran; enggan menggali dan menambah wawasan; malu bertanya kepada teman guru sejawat yang memiliki kompetensi lebih.   
                Mengapa sebagian guru mampu merespons tantangan perkembangan zaman, lalu guru yang lainnya tidak ? Mengapa guru di negara yang dulunya belajar di negara kita mampu menawarkan alternatif pemecahan masalah dan menjanjikan keunggulan, lalu guru kita tidak? Jawabannya karena guru-guru di negara maju memiliki visi global dan telah siuman dari era yang sebelumnya serba tertutup dan terbatas beralih ke  era baru yang didukung dengan semangat kreativitas, inovasi, komitmen mutu dan etos kerja yang tinggi; Sedangkan sebagian besar guru di negara berkembang termasuk di negara kita masih diliputi oleh pandangan yang kolot dan konservatif protektif, yaitu tidak kreatif, tidak inovatif, tidak terbuka dan tidak objektif.   
                Tidak ada yang sulit jika semangat kompetitif diberi napas kreativitas dan inovasi. Negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia telah membuktikannya. Mereka telah menyadari bahwa memang tidak mudah bagi negara berkembang mengejar ketertinggalan penguasaan IPTEK yang sudah dikuasai lebih dahulu oleh negara maju, tetapi jika guru mampu menjadikan sekolah sebagai pusat riset, maka semua yang dicapai terlebih dahulu oleh negara maju dapat diketahui dan dilampaui. Sedangkan bagi negara kita, mayoritas guru masih cenderung memiliki mind set (pola pikir) minta diberdayakan ketimbang memberdayakan diri, dan kurang fokus dalam mengajar karena terganggu pemenuhan kebutuhan yang lain.
                Guru yang memiliki kemandirian dan semangat kompetitif atau persaingan yang bersahabat (friendly rivalry) memiliki tanggung jawab keilmuan yang tinggi. Sedangkan guru yang tidak kompetitif tercermin dari cara mengajarnya yang biasa-biasa saja; motivasi dan teknik bertanya kepada siswa tidak menimbulkan semangat belajar atau kegairahan (antusiasme) kepada siswa.
                Guru yang tidak kompetitif juga dapat dilihat dari cara mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang diajukan cenderung tidak produktif. Umumnya kata yang digunakan dalam bertanya selalu didahului dengan kata “apakah.” Akibatnya pertanyaan yang diajukan direspons oleh siswa dengan jawaban tunggal dan suara kor (choir), sehingga suasana kelas jadi ribut, siswa bodoh dan pintar sulit dibedakan. Jarang pertanyaan yang didahului dengan kata “bagaimana dan mengapa”.  Tidak banyak guru yang bertanya bagaimana kalau manusia bisa terbang, yang selalu ditanyakan adalah apakah manusia bisa terbang. Contoh pertanyaan lainnya apakah bumi bulat; hanya sedikit  guru yang bertanya mengapa bumi bulat.
                Pertanyaan-pertanyaan yang selalu didahului dengan kata “apakah,”  apalagi ditanyakan kepada siswa SMP dan SMA/SMK, merupakan pertanyaan yang tidak produktif, dan umumnya pertanyaan seperti ini berasal dari guru yang tidak inovatif, tidak mandiri dan tidak kompetitif. Guru seperti ini adalah guru yang tidak menginginkan lompatan-lompatan kemajuan; terlalu lamban (to slow) mengikuti perkembangan,  selalu terlambat (to late) berpikir maju, dan terlalu sedikit (to little) mempersiapkan diri untuk mengajar; dengan kata lain, guru yang tidak produktif memiliki kecenderungan untuk mengetahui atau mempelajari sesuatu yang bermanfaat terlalu slow atau lamban; akibatnya ia selalu tertinggal dan yang lebih menyedihkan mengenai hal yang seharusnya ia ketahui telah diketahui lebih dahulu oleh siswa.
                                Tolok (benchmark) ukur keberhasilan guru dalam menghadapi tantangan di era tanpa batas ini tidak cukup hanya bermodalkan hardskill (kemampuan keahlian, pelatihan, atau pengalaman), tetapi juga harus bermodalkan softskill, yaitu kemampuan mengelola diri sendiri dan membangun hubungan harmonis dengan siswa dan seluruh stakeholders pendidikan.  Guru yang memiliki modal atau kompetensi seperti ini adalah guru yang kaya pandangan alternatif yang kreatif dan inovatif dalam  menciptakan paradigma baru pendidikan yang cerdas  dan berkualitas. Dengan kata lain, ciri guru yang mampu mengatasi tantangan dan dapat melampaui kemajuan zaman adalah guru yang mampu berpikir rasional, cepat dan tepat, yang pola pikirnya selalu dilandasi oleh ide-ide cemerlang untuk menghadapi segala kemungkinan atau peluang yang bakal terjadi di masa depan; memiliki budaya kreatif dan antisipatif dalam menyikapi kemajuan dan dampaknya; senang bereksperimen dan menumbuhkembangkan iklim belajar mengajar yang menyenangkan;  selalu  menghormati dan dan menjunjung tinggi cahaya inovasi dan kreativitas.
             Kekuatan guru adalah pengaruhnya kepada siswa. Hal kecil di dalam diri guru berpengaruh besar terhadap diri siswa. Kekuatan paling potensial dalam belajar bukan hukuman guru yang keras kepada siswa, tetapi kebaikan dan pengertian. Jangan berikan PR kepada siswa yang tidak bisa dijawab oleh guru, karena siswa tidak akan pernah melupakannya. Guru memang diharuskan mengajar sesuai kurikulum, tetapi tidak ada yang melarang untuk melakukannya dengan berbagai cara yang menarik. Bukankah ini guru yang kreatif bermutu?***      

Wawali Dapati Dinas Tata Kota Kosong Saat Jam Kerja

Usai melakukan Inspeksi mendadak (sidak) di Dinas Pertanian Kota Manado, kembali Wawali Manado, DR (C) Harley Mangindaan, SE, MSM menyisiri ruang-ruang kerja SKPD yang berada di bilangan Kantor Walikota Manado Senin (29/4/2013) siang sekitar pukul 13.30 wita. Menariknya dalam sidak di kantor Dinas Tata Kota, Wawali menemukan tidak satu pun pegawai Dinas Tata Kota yang berada dikantor. Wawali pun langsung berinisiatif melakukan pelayanan di kantor tersebut berhubung ada beberapa warga dan Kepala Dinas yakni PU dan Dinas Perhubungan yang akan berkoordinasi terkait Tata Kota.
Usut punya usut ternyata seluruh pegawai Distakot Manado meninggalkan kantor untuk menghadiri HUT salah satu pegawai di Dinas tersebut. "Semua pegawai memang pergi menghadiri acara ulang tahun termasuk Kepala Dinas,"terang salah satu pegawai Sat Pol-PP ketika ditanya Wawali.
Kendati demikian, Wawali tetap melakukan pelayanan dengan menerima Kadis Perhubungan dan PU di ruang kerja kantor Tata Kota.
Menurut Kadis PU, Ir. Ferry Siwi , M.Si dan Kadishub Yohannes B. Waworuntu, kedatangan mereka di Tata Kota untuk melakukan koordinasi  kegiatan bangunan di samping Jembatan Kairagi. Wawali sendiri berharap jika memang ada acara ulang tahun sebaiknya jangan semua pegawai meninggalkan kantor. "Pelayanan harus dikedepankan. Ini akan menjadi catatan khusus bagi saya,"tegasWawali

Dinas Pertanian Kota Manado Kekurangan SDM Pengawas Daging

" Dinas Pertanian Manado sekarang kekurangan SDM Pengawas Daging." Demikian penggalan keluhan dari Kepala Dinas Pertanian Kota Manado, Ir. Philips Benyamin Sondakh dihadapan Wawali Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM ketika Wawali melakukan sidak di kantor Dinas Pertanian Kota Manado yang berada di bilangan Jl. A.A. Maramis Manado tersebut. "Pengawas Daging berfungsi untuk mengawasi mutu daging yang dijual di Kota Manado Semua daging yang masuk ke Kota Manado harus dipastikan terbebas dari virus dan mikroba-mikroba lain yang mengganggu kesehatan manusia"ujar Sondakh.
"Sedangkan tugas dinas lainnya pengawas daging adalah aspek perdagangan, sanitasi, tindak preventif, dan tindakan medis terkait dengan peredaran daging"tambah Sondakh.
Wawali sendiri merespon baik masukan dari Kepala Dinas Pertanian tersebut dan berjanji akan mengadakan kajian mengenai kurangnya SDM di posisi tersebut. "Fungsi Pelayanan Kesehatan harus lebih penting dari pendapatan. Harus ada individu yang mengerti dan memahami mengenai tugas pengawasan daging"ujar Wawali. Namun tambahnya, masyarakat tetap waspada terhadap produk daging yang dikonsumsinya. "Konsumen harus tahu benar-benar daging yang dibelinya," kata Wawali. Dalam sidak kali ini di Dinas yang memiliki 34 orang pegawai tersebut kehadiran pegawai terpantau sekitar 85%. Dari data yang diperoleh di Dinas ini, harga daging di Kota Manado dalam kondisi normal yaitu daging babi dijual dipasaran seharga Rp. 45.000/kg dan daging sapi Rp. 80.000/kg.***(allen)

Walikota Membaur dan Menyerap Aspirasi Warga Kembang Kecamatan Sario





 


Walikota Manado, Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Senin 29 April 2013 bertatap muka dengan masyarakat di Kembang Kecamatan Sario. Kepada masyarakat, Walikota pilihan rakyat ini menyampaikan sejumlah program yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan. Antara lain yang disampaikan adalah rencana pembangunan monorel, museum berbentuk ikan coelacanth, peremajaan shopping center, dan pembangunan simbol kerukunan umat beragama. Lebih lanjut disampaikan oleh Walikota low profile ini bahwa pembangunan kota Manado direncanakan dalam bentuk cluster. "Dari patung boboca Malalayang ke Bahu Mall adalah cluster kuliner, dari samping Bahu Mall ke Marina Plaza adalah cluster belanja, dari jembatan Soekarno ke arah utara Manado adalah cluster wisata, Wilayah Kecamatan Mapanget merupakan cluster olah raga dan perkantoran, dan wilayah lainnya merupakan pendukung," kata Walikota yang menggemari tenis lapangan ini. Mengenai eks Kampung Texas, menurut Walikota yang selalu membaur dengan rakyat ini akan segera dibangun. "Di lahan eks kampung Texas akan dibangun miniatur tempat ibadah seluruh umat beragama sebagaimana di bukit Kasih Minahasa sebagai simbol untuk merekatkan kerukunan di kota Manado," ujar Walikota. Masyarakat sangat senang bertemu dengan Walikota dan memberi apresiasi atas sejumlah program Walikota yang pro rakyat. Masukan dari masyarakat lebih banyak adalah menyangkut masalah gangguan keamanan. "Keamanan merupakan tugas kita bersama. Pemerintah kota Manado telah membentuk tim terpadu. Ada 10 titik rawan keamanan di kota Manado, yang akan dibangun pos terpadu. Keamanan adalah tanggung jawab semua, termasuk masyarakat perlu meminimalisir gangguan keamanan lingkungan yang umumnya diakibatkan oleh miras dan narkoba," pesan Walikota yang mengepalai 97 Walikota se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). 7***

Wawali Kunjungi Duka Warga di Paniki Bawah

Ditengah kesibukan menjalankan tugas sebagai Wakil Walikota Manado, Wawali Harley AB Mangindaan SE, MSM hari ini (29/04) kembali mengunjungi warga yang dirudung duka. Bertempat di Kelurahan Paniki Bawah Lingkungan IX Kec. Mapanget, Wawali melayat kerumah duka Alm. Decsy Wakkary (60 tahun) yang merupakan orangtua dari salah satu awak media yang kesehariannya bertugas di Pemkot Manado, Deddy Ivan Wakkary.“Kami selaku keluarga sangat berterima kasih atas kunjungan dari Wakil Walikota Manado. Kunjungan ini sekaligus penghiburan bagi kami keluarga yang tengah berduka meskipun Wawali tengah sibuk dengan tugas masih memberikan kesempatan untuk datang di rumah duka,”ujar Deddy. ***(allen)

Wawali Buka Ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan FLS2N







Wakil Walikota Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini (29/04) membuka secara resmi ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Seni Siswa Nasional (FLS2N)  SD dan SMP se-Kota Manado bertempat di Lapangan Dirgantara Pangkalan TNI-AU Sam Ratulangi. 
Dalam kegiatan yang mengikutsertakan ratusan siswa SD dan SMP dari 11 (sebelas) kecamatan yang ada di Kota Manado ini rencanananya akan dipertandingkan dan diperlombakan 10 cabang olahraga yaitu Atletik, Volly Mini, Renang, Bulutangkis, Tenis Meja, pencak Silat, Sepak Takraw dan Senam. Sedangakan di ajang kesenian akan melombakan Menyanyi Tunggal, Pidato, Cipta Puisi, Tari Daerah, Membuat gambar bercerita, Griya Anyam. Membatik, Melukis dan Pantomim.
Wawali dalam sambutannya mengajak para siswa untuk berkompetisi secara sehat dan sportif. " Mari Kita Mantapkan jatidiri. Juara dihasilkan oleh orang-orang yang berkemamuan dan berkemampuan obyektif."ujar Wawali. " Manado adalah simbol orang-orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Marilah kita jadikan seni dan olahraga sebagai salah satu wahana bagi anak-anak-anak untuk meningkatkan jati diri dan juga demi keharuman nama Kota Manado"pungkas Wawali sambil membuka kegiatan tersebut dengan ditandai pemasangan obor kegiatan dan pemukulan tetengkoren bersama-sama dengan Kepala Dinas Diknas Kota Manado, Dante Tombeg, MPd, Perwakilan dari TNI-AU, dari Polsek Bandara dan Ketua Umum Panitia Pelaksana, Jhony Manangka, S.Pd, MM.***(allen)

Sekot Hadiri Sosialisasi Taat Pajak







Sekretaris Daerah Kota Manado, Ir M. H. F. Sendoh, Sabtu  (27/4) menghadiri Sosialisasi dan Ramah Tamah Kanwil DJP Suluttenggo Malut dengan pemilik hotel dan restoran yang terhimpun dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Pada kesempatan tersebut Sekkot membawakan sambutan mewakili Walikota Manado DR. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, MSi, DEA. "Pemerintah Kota Manado menghimbau  para pelaku usaha hotel dan restoran selaku wajib pajak agar membayar pajak usaha tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku karena pajak merupakan salah satu pendapatan daerah yang mempunyai perananan penting dalam pembangunan daerah oleh karena itu kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan oleh wajib pajak sangat diharapkan." ujar Epi sapaan akrab Sekot Manado. Dalam kesempatan yang sama Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan Kanwil DJP Suluttenggo Malut, Agung Istiadi, sebagai salah satu pembawa materi memaparkan latar belakang dilaksanakannya sosialisasi ini dikarenakan pertumbuhan industri perhotelan dan restoran di Kota Manado yang semakin pesat, potensi penerimaaan pajak industri perhotelan dan restoran belum terpetakan dengan baik serta tingkat kepatuhan wajib pajak industri masih rendah,  oleh sebab itu Direktorat Jenderal pajak melakukan Law Enforcement (Penegakan Hukum) secara objektif dan profesional untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan. (SS/DA)