Jumat, 19 Juli 2013

WALIKOTA : SEMUA ANAK HARUS SEKOLAH





Walikota Manado,  Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA,  Wakil Walikota, Dr (C).Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, MSM, dan Sekda, Ir. M. H. F. Sendoh, Jumat 19 Juli 2013,  menghadiri ibadah syukur HUT ke-390 kota Manado, yang dilaksanakan di aula pemerintah kota Manado. Walikota dalam sambutannya mengatakan bahwa masih banyak PR yang harus dilakukan, antara lain pendidikan. "Tidak mudah mengubah, tapi kita harus memulainya. Salah salah satu yang dilakukan adalah proses penerimaan peserta didik baru," kata Walikota pilihan langsung rakyat ini.    Lebih lanjut disampaikannya bahwa penerimaan peserta didik baru (PPDB) harus sesuai dengan daya tampung dan ketersediaan ruang kelas. "Siswa  harus sekolah pagi. Sekolah sore hari sering tidak maksimal, karena ada yang pulang cepat baik siswa mapun guru," ingat Walikota selalu membaur dengan rakyat ini. Disampaikannya juga bahwa sekolah idola dan favorit adalah masa lalu, karena dari hasil UN ternyata yang nilainya tinggi adalah sekolah di luar kota Manado. "Seharusnya Manado yang  lebih tinggi hasil UN-nya karena fasilitasnya lengkap," ujar Walikota. Disampaikannya bahwa sistem PPDB di Manado dilakukan secara online. "Rayonisasi tidak dilakukan karena memasung hak asasi anak memperoleh pendidikan. Kita menggunakan semi rayonisasi, artinya anak yang tidak diterima di satu sekolah diberi kesempatan untuk diterima di sekolah lain," jelas Walikota. Menurut Walikota yang visioner ini, sistem PPDB yang bersifat semi rayonisasi memberi keuntungan bagi sekolah yang kekurangan siswa dan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas akibat anak hanya tertuju ke sekolah tertentu. "Sekolah di Manado cukup untuk menampung siswa. Tidak boleh ada anak yang tidak bisa sekolah. Semua anak harus sekolah. Jika tidak bisa masuk di sekolah yang diidam-idamkan bukan berarti masa depan suram, karena semua sekolah menggunakan kurikulum yang sama," kata Walikota yang juga sebagai ketua APEKSI ini. Ibadah dipimpin oleh rektor UKIT, Pdt. Dr. Hein Arina, yang dalam khotbahnya menekankan tentang pentingnya pendidikan  bagi anak. Menurut Arina, orang tua harus mendidik anak agar takut akan Tuhan. "Orang tua harus powerful mendidik anak. Disain dan didik anak berdasarkan pemahaman Alkitab," ingatnya. Lebih lanjut dikatakannya bahwa orang tua harus mampu mendidik anak hingga hidup anak berubah menjadi generasi yang sukses. "Hidup berubah, bangsa berubah," ujarnya. Turut hadir: Asisten Pemerintahan dan Kesra, Franky Obrien Mewengkang, S.IP; Asisten Administrasi Umum, Dra.Henny Giroth; Wakil Ketua TP PKK, Seyla Kudati, SE; Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ir. Sendoh- Kandowangko;  mewakili Kapolresta; mewakili Dandim;  ketua BKSAUA, Pdt. Roy E.G. Lengkong, S.Th; tim pendoa kota Manado.     (**anq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar