Manado sebagai kota multidimensi yang beragam tradisi dan budaya dibawa
kepemimpinan GSVL-Ai, kemajuan dan perkembangannya kian nyata dan
mendapat pengakuan. GSVL-Ai, kedua pemimpin kota Manado, yang merupakan
pilihan langsung rakyat ini dalam berbagai kesempatan terus mendorong
masyarakat kota Manado untuk ikut berpartisipasi aktif mengisi visi dan
misi melalui karya nyata. Salah satu hasil karya nyata yang dilaunching
(13/7) dalam rangka memperingati HUT ke-390 kota Manado adalah Kaeng
Manado. Walikota, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA memberi
apresiasi yang tinggi kepada Tim Penggerak PKK kota Manado yang telah
mengisi visi dan misi kota Manado dengan sebuah karya baru. Menurut
Walikota pilihan langsung rakyat ini sudah lama dirindukan dan terus
dirindukan hasil karya yang mendukung visi dan misi kota Manado. "Kaeng Manado merupakan kekayaan budaya dan tambahan aset baru bagi kota Manado,"
kata Walikota bangga. Budayawan dan seniman juga dimintakannya untuk
melahirkan karya seni berupa lagu mars dan hymne berdasarkan visi dan
misi kota Manado dalam bingkai torang samua basudara. "Kaeng Manado merupakan jati diri kota Manado,"
kata Walikota yang visioner ini. Kaeng Manado memiliki 4 motif, yaitu
rumah ibadah seluruh umat sebagai simbol kerukunan; terumbu karang; ikan
purba coelacanth sebagai ikon kota Manado; dan lilin sebagai simbol
bahwa kota Manado terbuka bagi siapa saja yang mau menyatu dengan budaya
torang samua basudara, dan rela hancur seperti lilin untuk kepentingan
bersama. Juga di Kaeng Manado terdapat garis zig-zag yang melambangkan
Manado sebagai kota pantai, yang kehidupan masyarakatnya penuh semangat
dan dinamika. Kaeng Manado dapat dipakai dalam semua situasi; bisa
dipakai dalam acara resepsi, di tempat ibadah, dan di acara-acara
lainnya. Kaeng yang hak patennya telah terdaftar di Kementerian Hukum
dan Ham RI dengan Nomor: C/27/2013/0003 ini dapat dipesan di koperasi
"Cafe Rainbow" milik Tim Penggerak PKK Kota Manado. 7***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar