GSVL-Ai, sapaan
familiar Walikota dan Wakil Walikota Manado, yang dipilih langsung oleh rakyat
ini satu visi membangun kota Manado dan membuat kelompok masyarakat makin kuat
dan solid. “Kami tak ada artinya jika tanpa rakyat. Kami ingin menjadi model
pemerintahan yang tetap satu sejak dilantik sampai masa jabatan kami berakhir,”
kata Walikota. Senada disampaikan oleh Wakil Walikota bahwa rakyat dan
pemerintah harus satu untuk membangun kehidupan harmonis.
Konsep kedua pemimpin yang low profile ini untuk membangun kota Manado
adalah untuk rakyat. PBL Mapaluse, Universal
Coverage atau layanan kesehatan gratis, bantuan pendidikan kepada siswa
yang orang tuanya tidak mampu, peningkatan upah aparat kelurahan non PNS,
peningkatan honor petugas kebersihan, semuanya adalah program pembangunan pro
rakyat.
Keduanya membuka ruang hubungan yang
dekat dengan rakyat, yaitu ruang bagi rakyat untuk menyampaikan gagasan dan
pendapat. Sepeda dan sepeda motor pada hari-hari tertentu digunakan sebagai
sarana mendekatkan diri dengan rakyat, dan untuk mendengar langsung keluhan dan
kesulitan rakyat. Kemesraaan dan kekompakan kedua pemimpin yang rendah hati ini
kadang membuat orang yang tidak mengetahuinya dari dekat salah dalam memberi
penilaian.
Tekad Walikota dan Wakil Walikota
adalah membawa perubahan untuk kemajuan kota Manado. “Kami ada dan bisa
memimpin kota Manado karena rakyat, karena itu bantu dan dukung kami dengan
kebaikan, ketulusan dan keseriusan untuk melakukan perubahan,” pinta Walikota
yang selalu membaur dengan rakyat ini. Kepada pegawai di jajaran pemerintah
kota Manado, Walikota mengingatkan agar tidak bekerja untuk kepentingan
Walikota dan Wakil Walikota, dan tidak membedakan pelayanan kepada masyarakat
yang memilih maupun yang tidak memilih keduanya. “Layani masyarakat dengan baik
dan tulus,” pesan Walikota yang juga sebagai ketua APEKSI ini.
Selalu Indah Apabila Ada Persatuan, Manado Akan Jadi Unggulan
SIAAP MAJU (7**/**anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar