Walikota bersama jemaat Gmim Firdaus Meras |
Walikota beribadah di Gereja Lahai Roi Malalayang |
Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH. M.Si, DEA didampingi istri, Prof. Dr. Julyeta Paulina Amelia Lumentut-Runtuwene, MS, DEA, Minggu 14 Juli 2013, menghadiri ibadah syukur pengtahbisan/peresmian gedung pastori dirangkaikan dengan perayaan pengucapan syukur dan HUT ke- 96 Jemaat GMIM 'Lazarus' Meras, wilayah Manado Utara Empat. Juga dirangkaikan dengan HUT ke-390 kota Manado. Jemaat GMIM Lazarus yang berjumlah 205 KK, 602 jiwa dan 8 kolom berbahagia kerena HUT Jemaat bertepatan dengan HUT kota Manado. Walikota dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Jemaat yang ber-HUT ke-96 yang dirangkaikan dengan HUT ke-390 kota Manado. "Walaupun berada di pinggiran kota, namun jemaat GMIM Lazarus merupakan Jemaat yang profesional," ujar Walikota yang merakyat ini. Kedatangan Walikota dan rombongan di Jemaat yang terdiri dari 8 kolom ini disambut dengan tari Mahambak Bantik, tari Maengket dan dijemput dengan karpet merah. "Ini sungguh luar biasa," puji Walikota yang selalu membaur dengan rakyat ini. Walikota yang low profile ini menyampaikan 3 pesan kepada jemaat dan seluruh yang hadir. Pesan pertama, agar jemaat membangun ketahanan ekonomi, bekerja keras dan profesional. Kedua, agar jemaat membangun ketahanan budaya. "Bangun seni budaya sebagai identitas diri, sehingga kita tidak mudah dipengaruhi budaya dari luar," pesan Walikota yang low profile ini. Ketiga, agar jemaat membangun ketahanan iman. "Utamakan layanan anak-anak dan remaja, sehingga mereka memiliki ketahanan iman yang kuat," kata Walikota yang juga sebagai ketua APEKSI ini. Ibadah dipimpin oleh Sekum Sinode GMIM, Pdt. Arthur Rumengan,M.Theol. Dalam khotbahnya, Rumengan mengatakan bahwa gereja harus menjadi persekutuan yang menyatukan orang-orang percaya dari beraneka ragam latar belakang kehidupan. Lebih lanjut disampaikannya bahwa profesionalisme dan kinerja Yusuf yang berbangsa Israel itu tidak hanya dihargai oleh Firaun, tapi juga diterima dan dihargai oleh rakyat Mesir. Dikhotbahkannya bahwa Yusuf adalah pekerja keras, sehingga ia berhasil menjadi orang kedua di Mesir setelah Firaun. "Ada pandangan seakan kerja keras hanya perlu di birokrasi; di gereja tidak perlu karena Roh Kudus yang bekerja. Ini adalah pandangan yang keliru, karena Yusuf yang penuh Roh Kudus adalah seorang pekerja keras," ujarnya. Juga dikatakannya bahwa Iman tidak tergantung pada kekayaan, tapi terletak pada ketulusan dan kerendahan hati. "Jangan karena miskin lalu menggadaikan iman," ingatnya. Turut hadir : Kepala SKPD, termasuk Camat Bunaken dan Ketua pemuda Bunaken, Jun Kaparang, S.IP. Sore hari, Walikota Manado ikut beribadah pengucapan syukur HUT ke 50 jemaat Gmim Lahai Roi di Malalayang (**anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar