Senin, 29 April 2013

WALIKOTA DIALOGI DENGAN PENSIUNAN BIROKRAT, TOKOH AGAMA DAN TOKOH MASYARAKAT.





Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Minggu, 28 april 2013, bertempat di rumah dinas Walikota, berdialog dengan para pensiunan birokrat, tokoh agama serta tokoh masyarakat. Tujuan diadakan dialog adalah untuk mendengarkan saran serta kritik membangun untuk kemajuan kota Manado.  Dihadapan para pensiunan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Walikota memaparkan tiga permasalahan yang di hadapi pemerintah kota Manado, yaitu masalah pemerintahan, banjir dan pembangunan jalan. Menurut Walikota pilihan rakyat ini, untuk masalah pemerintahan, hal yang pertama kali dilakukannya saat ia menjabat sebagai Walikota Manado adalah membenahi bagian keuangan. Walikota berkordinasi dan meminta bantuan BPKP, kemudian BPKP memberikan personilnya untuk ditempatkan sebagai kepala Bagian Keuangan, yang kini telah berubah menjadi BPK-BMD (Badan Pengelola Keuangan & Barang Miliki Daerah), tujuannya agar kota Manado keluar dari opini disclaimer. Berbagai upaya yang dilakukan berhasil membawa kota Manado pada tahun 2012 berada pada peringkat II dalam Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) dengan nilai 7,23 dari nilai sebelumnya 3,14 pada tahun 2011. Walikota yang selalu membaur dengan masyarakat ini juga menyampaikan permasalahan pemerintahan lainnya adalah pelayanan publik di kota Manado, yang sudah membaik dengan angka di atas 6. Lalu mengenai lahan 16 % dan aset lainnya disampaikannya bahwa untuk menemukannya, pemerintah kota Manado bekerja sama dengan Kejaksaan. "Megamas, sebagian Mantos, dan di Bahu Mall sudah selesai," kata Walikota. Permasalahan pemerintahan lainnya  yang disampaikan oleh Walikota yang low profile ini adalah masalah banjir, yang terdiri dari, banjir kendaraan, banjir air dan banjir sampah. Untuk banjir kendaraan salah satu solusi adalah pembangunan monorel. "Untuk mengatasi kemacetan, salah satu upaya yang dilakukan adalah rencana pembangunan monorel," ujar Walikota. Lebih lanjut disampaikan Walikota, untuk solusi banjir air, di Boulevard akan dibangun kanal di dekat jalur hijau untuk mengatasi banjir. Sedangkan solusi untuk banjir sampah, pemkot telah menggalakkan program bank sampah, tujuannya agar sampah yang tadinya tidak bernilai ekonomis akan mempunyai nilai ekonomis, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setelah memaparkan permasalahan dan solusi serta program-program di masa yang akan datang, Walikota memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab agar mendapatkan saran dan kritik yang membangun dari Para pensiunan birokrat, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang disambut baik dengan memberikan banyak masukan saran untuk pembangunan kota Manado. Rencananya kegiatan dialog ini akan diadakan secara rutin. Peserta yang hadir memberi apresiasi kepada Walikota Manado atas sejumlah program pro rakyat seperti Universal Coverage, PBL Mapaluse, dan program lainnya seperti Car Free Day,  Brenti Jo Melanggar Aturan dan Madex (Manado Diving Expo). 
Turut hadir: anggota DPRD, Stela Pakaya, Deysi Roring, dan Mery Sidarta.          (**anq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar