Senin, 29 April 2013

Dinas Pertanian Kota Manado Kekurangan SDM Pengawas Daging

" Dinas Pertanian Manado sekarang kekurangan SDM Pengawas Daging." Demikian penggalan keluhan dari Kepala Dinas Pertanian Kota Manado, Ir. Philips Benyamin Sondakh dihadapan Wawali Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM ketika Wawali melakukan sidak di kantor Dinas Pertanian Kota Manado yang berada di bilangan Jl. A.A. Maramis Manado tersebut. "Pengawas Daging berfungsi untuk mengawasi mutu daging yang dijual di Kota Manado Semua daging yang masuk ke Kota Manado harus dipastikan terbebas dari virus dan mikroba-mikroba lain yang mengganggu kesehatan manusia"ujar Sondakh.
"Sedangkan tugas dinas lainnya pengawas daging adalah aspek perdagangan, sanitasi, tindak preventif, dan tindakan medis terkait dengan peredaran daging"tambah Sondakh.
Wawali sendiri merespon baik masukan dari Kepala Dinas Pertanian tersebut dan berjanji akan mengadakan kajian mengenai kurangnya SDM di posisi tersebut. "Fungsi Pelayanan Kesehatan harus lebih penting dari pendapatan. Harus ada individu yang mengerti dan memahami mengenai tugas pengawasan daging"ujar Wawali. Namun tambahnya, masyarakat tetap waspada terhadap produk daging yang dikonsumsinya. "Konsumen harus tahu benar-benar daging yang dibelinya," kata Wawali. Dalam sidak kali ini di Dinas yang memiliki 34 orang pegawai tersebut kehadiran pegawai terpantau sekitar 85%. Dari data yang diperoleh di Dinas ini, harga daging di Kota Manado dalam kondisi normal yaitu daging babi dijual dipasaran seharga Rp. 45.000/kg dan daging sapi Rp. 80.000/kg.***(allen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar