Jumat, 01 Maret 2013

WALIKOTA : SANITASI DAN IPAL MENJADIKAN MANADO SEMAKIN MENYENANGKAN






Walikota Menguji Kualitas Air di Dekat Pembangunan IPAL
Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Jumat, 1 Maret 2013 meresmikan MCK dan IPAL sistem KOMUNAL Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM) model terintegrasi di Kelurahan Karombasan Selatan Lingkungan III. Dibangun di atas lahan seluas 35 meter persegi oleh LKM Ora Et Labora dan KSM LIGA Sehat, dengan anggaran Rp 350 juta. Menurut ketua KSM, Smart Pantow, MCK yang berjumlah 6 ruang disatukan dengan IPAL dan melayani 12 rumah tangga. Walikota dalam sambutannya mengatakan bahwa sanitasi memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan suatu kota. Lebih lanjut disampaikannya bahwa tersedianya fasilitas sanitasi yang baik, akan membiasakan masyarakat untuk menjalani pola hidup yang sehat. "Pembangunan sanitasi maupun IPAL Komunal tujuannya adalah untuk membuat lingkungan kota Manado semakin baik, bersih, sehat dan menyenangkan," kata Walikota. Hal lain yang disampaikan oleh Walikota adalah Program Berbasis Lingkungan (PBL) Mapaluse. Walikota menjelaskan bahwa PBL Mapaluse bukan proyek, tapi program untuk membangun 504 lingkungan di kota Manado secara serentak, dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan tiga jenis kegiatan, yaitu infrastruktur, sosial dan ekonomi, serta untuk memperbaiki kualitas lingkungan, menurunkan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan kesejaheraan masyarakat. Dana PBL Mapaluse dikelola, direncanakan dan diawasi sendiri oleh 504 Lingkungan di kota Manado di antaranya digunakan untuk pembuatan jalan setapak, perbaikan drainase, dan untuk perbaikan kualitas lingkungan lainnya. Program kegiatan lainnya yang disampaikan oleh Walikota adalah Universal Coverage (UC). Dijelaskan oleh Walikota bahwa program UC adalah untuk masyarakat Manado. Mekanisme pelayanannya mulai dari Puskesmas, kecuali untuk kasus-kasus tertentu bisa langsung ke RS, namun tetap harus ada surat rujukan dari Puskesmas. Jika belum sembuh di Puskesmas dapat dirujuk pada 6 Rumah Sakit yang sudah memiliki kerja sama dengan pemerintah kota Manado, dan jika belum sembuh dapat dirujuk ke RS. Kandou Malalayang. "Operasi plastik tidak dilayani oleh program Universal Coverage, bayar sendiri. Demikian pula dengan warga masyarakat yang berobat di RS yang belum ada perjanjian kerja sama dengan pemerintah kota Manado, bayar sendiri, " kata Walikota yang low profile ini. Enam Rumah Sakit yang dimaksud oleh Walikota adalah RS.Pancaran Kasih, RS. Siti Maryam, RS. Advent Teling, RS. Ratumbuisang, RS. Bayangkara, RS. Kandow dan Balai Kesehatan Mata. "Biaya yang disiapkan oleh pemerintah kota Manado untuk program Universal Coverage hanya untuk kelas III. Meskipun sudah ada program UC, namun jauh lebih baik adalah hidup bersih dan sehat," kata Walikota yang tampak fit ini. Lebih lanjut disampaikannya agar tubuh tetap sehat, maka pertama yang harus dilakukan adalah takut Tuhan; kedua, mengatur menu dan cara makan; ketiga, menjaga kebersihan lingkungan, kata Walikota yang saat ini menjadi pemimpin 97 Walikota se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).   (**anq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar