Sabtu, 23 Maret 2013

GSVL-AI, PEMIMPIN PEDULI BUDAYA


Manado sebagai kota multidimensi yang beragam tradisi dan budaya dibawah kepemimpinan GSVL-Ai, perkembangannya kian harum semerbak. GSVL-Ai, kedua pemimpin kota Manado, yang merupakan pilihan langsung rakyat ini dalam berbagai kesempatan terus mendorong semua lapisan masyarakat kota Manado untuk ikut berpartisipasi aktif membangun kota Manado ke arah yang semakin baik dan maju. "Kota Manado adalah untuk semua dan milik semua," kata GSVL, sapaan akrab Walikota Manado. Hal yang sama juga dikemukan oleh Ai, sapaan akrab Wakil Walikota Manado dalam berbagai kesempatan dengan kalimat 'Manado Selalu Indah Apabila Ada Persatuan,' yang disingkatnya menjadi Manado Siaap. Ajakan hidup aman dan nyaman dari kedua pemimpin kota Manado yang 'terakrab dan terseksi' di 15 kabupaten/kota se-Sulut ini terangkum dalam kredo Torang Samua Basudara, yang selalu digaungkan oleh kedua pemimpin pro rakyat ini dalam setiap kesempatan. Torang Samua Basudara merupakan perekat sosial yang kuat mempersatukan masyarakat kota Manado yang beragam suku, agama, ras dan budaya. Budaya dari berbagai anak suku bangsa yang bertumbuhkembang di kota Manado terus didorong oleh kedua pemimpin yang low profile ini untuk terus ditumbuhkembangkan dan dilestarikan. Keduanya memberi dan membuka ruang bagi perkembangan budaya di kota Manado, seperti tari Maengket, Mahambak, Masamper, Tulude dan sejumlah budaya lainnya di kota Manado. "Kita semua sama. Tidak ada yang beda. Keliru jika ada yang menyebut saya orang Bali tinggal di Manado; yang benar adalah saya orang Manado asal Bali," kata Walikota yang menyenangi olah raga tenis ini dihadapan umat Hindu pada saat acara Dharma Santi tanggal 22 Maret 2013 di ruang serba guna Pemerintah kota Manado.  (**anq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar