Kamis, 21 Maret 2013

FKUB-PEMKOT MANADO SOSIALISASI PERATURAN BERSAMA MENAG-MENDAGRI


Forum Kerukunan Antara Umat Beragama (FKUB) dan Pemerintah Kota Manado, mensosialisasi peraturan bersama Menteri Agama-Menteri Dalam Negeri (Menag-Mendagri) nomor 8 dan 9/2006, kepada kepala lingkungan, Kamis sore. (21/03)
"Manado ini adalah kota yang heterogen, jadi sangat mudah tersulut, tetapi justru tetap aman sampai sekarang,"kata Wakil Wali Kota Manado DR (C) Harley AB Mangindaan SE. MSM yang juga Ketua Dewan Penasehat FKUB Kota Manado, saat sosialisasi di ruang serbaguna kantor Walikota Manado.
Wawali mengatakan, yang membuat Manado tidak pernah tersulut itu adalah kerukunan dan toleransi antar umat beragama, dan itu adalah tanggungjawab FKUB dan pemerintah, serta kepala lingkungan sebagai ujung tombak.
Wawali berharap para kepala lingkungan bisa melakukan tugas dengan baik, dalam urusan kerukunan antar umat sehingga kerukunan tetap akan terjaga.
Ketua FKUB Manado Pdt. DR. HWB Sumakul mengatakan dengan kerukunan antar umat beragama, akan membuat suatu kota diberkati oleh Tuhan.
"Akan banyak berkat dan rezeki yang Tuhan berikan, jika suatu daerah aman,"kata Sumakul.
Sekretaris FKUB Sofyan Lapasau mengatakan sosialisasi kepada kepala lingkungan dilakukan, karena merupakan ujung tombak penjaga kerukunan di masyarakat.
"Kita berharap seluruh komponen pemerintah termasuk yang terbawah yakni kepala lingkungan sehingga keamanan akan terjamin,"kata Lapasau.
Apalagi tokoh masyakata dan tokoh agama sangat disegani, sehingga punya kewajiban ikut menjaga ketentraman dan ketertiban kota.
Wakil ketua dewan penasihat FKUB Manado Ulyas Taha mengatakan, adalah kewajiban para kepala lingkungan untuk ikut dalam berbagai kegiatan menjaga toleransi antar umat beragama.
"Kalau bisa soal-soal seperti ini, jangan sampai merepotkan wali kota dan wakil wali kota, kalau bisa selesaikan di tingkat kelurahan, walaupun tetap boleh diteruskan ke tingkatan yang lebih tinggi,"kata Taha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar