Walikota Manado, Dr. Ir. G. S.
Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Sabtu 3 Agustus 2013, sambangi RAL FM, untuk melakukan dialog interaktif melalui radio dengan masyarakat Manado, untuk menanggapi berbagai aspirasi masyarakat kota Manado. Dalam dialog interaktif tergali beberapa persoalan yg menjadi isu sentral di masyarakat. Bapak Toar dari Pakowa mempertanyakan bagaimana Nasib dari
para pedagang Sabuah Bulu (Gubuk Bambu) yang ada di sepanjang pantai
Malalayang, karena menurut rumor akan terkena dampak dari rencana pelebaran
jalan oleh pihak pemerintah Provinsi. Menanggapi hal tersebut, Walikota menjawab dan memberi
jaminan bagi para pedagang untuk tetap tenang karena saat ini para pelaku
usaha masih aman untuk berjualan. Sementara itu lain hal yang dipertanyakan pak Ibob, warga Karame yang
menanyakan seputar kepindahan 57 KK warga kelurahan Karame yang dulunya
berdomisili di sepanjang DAS Tondano. Untuk warga yang berdomisili di sepanjang DAS Tondano, Walikota bejanji akan bangun
Rusunawa di kelurahan Pandu sebagai Tempat tinggal yang layak agar bisa lepas
dari gangguan banjir. Dalam dialog juga banyak hal yang disentil warga
terkait infrastruktur kota seperti jalan, drainase dan Masalah Kebersihan Kota. Untuk infrastruktur jalan, drainase dan masalah kebersihan, Walikota Bertekad akan segera
merealisasikan apa yang menjadi Keluhan dari warga, bahkan diakhir acara Walikota langsung bergegas menuju lokasi tempat yang menjadi keluhan salah satu
warga masyarakat yang ikut berdialog interaktif melalui radio RAL FM, bernama Abdul Kadir Nabu atau biasa di sapa pak Kana warga Bailang lingungan IV, yang juga merupakan imam Masjid Asy-Syifa, yang mengeluhkan jalan sepanjang 1.5 km yang butuh sentuhan perbaikan jalan. Turut mendampingi Walikota, antara lain: Camat Tuminting, Rivobudiarto Koloay AP; Camat Wenang, Donald Sambuaga, SSTP; Camat Bunaken, Mayske Rumondor dan lurah-lurah se-kecamatan Tuminting. (**anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar