Minggu, 30 Juni 2013

WALIKOTA MANADO BERSAMA KONJEN AS BERIBADAH DAN BERSIH-BERSIH PANTAI DI BUNAKEN

Walikota Manado Menyambut Kedatangan Konjen AS

Isteri Walikota Manado Menyambut Isteri Konjen AS

Walikota Manado Menjelaskan  Potensi Pariwisata di Pulau Bunaken

Rombongan Tiba Di Pulau Bunaken


Rombongan Beribadah Di Gereja GMIM Patmos Bunaken



Rombongan Menuju Bank Sampah BRITS
Rombongan Berada Di Lokasi Bank Sampah BRITS

Walikota Mendemonstrasikan Cara Pengolahan Sampah Plastik


Walikota Menggunakan Motor Menuju Gereja GMIM Yohanes Bunaken Untuk Beribadah


Rombongan Berada Di Gereja GMIM Yohanes Bunaken


Walikota Selalu Bersemangat Saat Membaur Bersama Masyarakat

Walikota Menjelaskan Tujuan Kegiatan Bunaken Beach Clean-Up 2013

Konjen AS Tampak Memungguti Sampah Dalam Kegiatan Bunaken Beach Clean-Up 2013

Walikota Manado Memungguti Sampah Plastik

Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, didampingi firts lady, Prof. DR. Julyeta. P. A. Runtuwene, MS, DEA, Minggu 30 Juni 2013, bersama Konsul Jenderal AS di Surabaya, Joaquin F. Monserrate bersama isteri Michaela Newnham, dan Wagub, Dr. Djouhari Kansil bersama isteri, beribadah di GMIM Patmos Bunaken dan di GMIM Yohanes Bunaken. Usai ibadah di Gereja GMIM Patmos, rombongan Walikota, Konjen dan Wagub mengunjungi Bank Sampah BRITS (Bunaken, Rapih, Indah, Tertib dan Sehat). Bank Sampah BRITS hanya membeli sampah plastik, lalu dihancurkan/didaur ulang dengan sebuah mesin. Sampah plastik yang sudah didaur selanjutnya dijual ke Surabaya sebagai bahan baku pembuatan ember, kursi plastik dan sejumlah produk lainnya yang berbahan baku plastik. "Bank Sampah ini upaya menjaga kebersihan lingkungan yang patut dicontoh. Pemerintah kota Manado akan menambah 1 buah mesin penghancur sampah di sini," kata Walikota pilihan rakyat ini. Menurut Joaquin upaya yang dilakukan masyarakat Bunaken menyelamatkan lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah plastik merupakan usaha yang baik. "Upaya yang baik ini bisa menjadi percontohan di Indonesia. Jangan tunggu penanganan sampah yang tidak tertangani dengan baik seperti di Jakarta," kata Joaquin. Kegiatan lainnya yang dilakukan adalah membersihkan pantai Bunaken melalui kegiatan yang bertajuk Bunaken Beach Clean-Up 2013. Walikota dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Konjen atas kedatangannya ke Bunaken yang turut serta ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih pantai di Bunaken. Walikota juga mengajak seluruh masyarakat agar memperhatikan dan peduli terhadap kebersihan. Walikota berharap agar kegiatan bersih-bersih pantai bersama Konjen bisa berlanjut. "Ini momentum yang luar biasa, Konjen datang dari jauh untuk memperhatikan kebersihan pulau Bunaken," kata Walikota yang selalu membaur dengan rakyat ini. Lebih lanjut disampaikan oleh Walikota agar seluruh sekolah di kota Manado harus memiliki bank sampah. Diharapkannya agar masyarakat dapat menjual sampahnya di sekolah terdekat. "Sampah bukan bahan yang harus dimusuhi dan dijauhi, tetapi bahan yang memiliki nilai tambah ekonomi," ujar Walikota yang visioner ini. Menurut Konjen, Joaquin F. Monserrate, permasalahan sampah tidak bisa hanya ditangani atau menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tapi tanggung jawab semua, termasuk masyarakat. "Bunaken Beach Clean-Up 2013 merupakan usaha swasta/sponsor dari Indonesia dan Amerika untuk membantu menangani masalah sampah. Dalam penangan sampah yang paling penting adalah pendidikan, sehingga masyarakat tidak membuang sampah di tempat yang dilarang," ujar Joaquin. Wakil Gubernur Sulut, Dr. Djouhari Kansil memberi apresiasi atas kepedulian Konjen yang mengunjungi Bunaken dan ikut membersihkan Taman Nasional Laut Bunaken.
"Terima kasih. Saya dan istri telah diterima dengan baik. Kami merasa sangat terhormat bisa diterima masyarakat Manado dan dapat beribadah dengan masyarakat Bunaken. Beri kesempatan agar kami bisa datang lagi," pungkas Konjen, Joaquin F. Monserrate.       (**anq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar