Rabu, 19 Juni 2013

Sekda : Mari jo torang samua mandiri tanpa subsidi




Sekretaris Daerah kota Manado, Ir. MHF. Sendoh, Rabu 19 Juni 2013 memimpin rapat dengan pihak Pertamina, Hiswana Migas, unsur Polresta, Unsur Kodim dan dari SKPD di jajaran pemerintah kota Manado yang terkait. Dimintakan agar Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mengawasi petugas di SPBU. Kepala Pertamina, Elhard Wariki melalui Prasetyo Noto Bawono mengatakan bahwa stock BBM mencukupi kebutuhan masyarakat. "Ketahanan stock pertamina biasanya antara 10 sampai 11 hari. "Sabtu atau Minggu ini kapal tanker akan tiba," ujarnya. Sekda memintakan agar pihak yang terkait dengan BBM melakukan pengawasan yang ketat untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. "Selain stock/supply untuk premium dan solar tersedia, juga stock untuk Liquefield Petroleum Gas (LPG) harus tersedia," harap Sekda. Menurut pihak Hiswana Migas, Liquefield Petroleum Gas (LPG) hanya bisa dijual di pangkalan. Hiswana Migas meminta agar yang dijual di luar pangkalan perlu ditertibkan. "Petugas SPBU agar tidak memainkan stock/supply BBM," pinta Franky Mewengkang. Senada dengan Mewengkang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Rum Usulu meminta Hiswana Migas agar lebih memperketat pengawasan terhadap petugas di SPBU. Sekda meminta kepada pihak yang terkait, termasuk Lurah dan Camat agar bersama-sama dengan tokoh agama dan masyarakat memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa BBM naik adalah untuk kepentingan semua. Sekda mengharapkan agar masyarakat dengan adanya rencana kenaikan BBM tidak perlu panik dan berdesak-desakan di SPBU karena ketersediaan stock BBM telah dijamin oleh Pertamina. "Mari jo torang samua mandiri tanpa subsidi," pungkas Sekda yang murah senyum ini.7***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar