Selasa, 11 Juni 2013

PESAN PENTING DI BALIK PENERIMAAN ADIPURA KE 7 KOTA MANADO







Wakil Walikota Kota Manado, Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, MSM. Senin 10 Juni 2013 menghadiri Anugerah Adipura yang dipimpin langsung dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertempat di Istana Negara Jakarta.Presiden SBY dalam sambutannya menekankan tentang masalah kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. "Posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki hutan tropis dan merupakan salah satu paru-paru dunia harus memiliki komitmen untuk melestarian lingkungan," pesan SBY. Presiden SBY meminta kepada kabupaten/kota penerima penghargaan piala Adipura agar mengimplentasikan apa yang menjadi kebijakan untuk memelihara dan melestarikan lingkungan. "Pilih pemimpin yang cinta lingkungan, yaitu pemimpin yang memiliki sense of responsibility untuk memelihara dan menjaga lingkungan," pesan SBY. Disampaikannya bahwa ada aturan atau UU tentang pengelolan dan perlindungan lingkungan; dan ada ijin tentang lingkungan yang tidak memenuhi syarat UU nasional. "Mendagri harus batalkan ijin-ijin tersebut," tegas SBY. Presiden SBY menjelaskan Perpres 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). Dikatakannya bahwa, Indonesia dengan sukarela mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020, sebagai contohnya pemerintah telah melakukan langkah-langkah seperti reforestasi (reboisasi), memerangi illegal logging, memerangi kebakaran hutan, melakukan moratorium penguasaan hutan primer dan lahan gambut, menanam minimal 1 miliar pohon setiap tahun. "Berbagai upaya yang dilakukan membuat bangsa Indonesia menerima penilaian yang positif," kata SBY. Ia mengucapkan terima kasih dan memberi ucapan selamat kepada kabupaten/kota yang menerima piala Adipura. Penghargaan ini merupakan bentuk implementasi dari komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kunci untuk membuat lingkungan tetap terpelihara dan terjaga dengan baik adalah pemerintah itu sendiri dan komunitas masyarakat. Juga ditekankannya agar anak-anak sekolah harus cinta dan peduli kelestarian lingkungan. Presiden menginstruksikan Mendikbud agar lingkungan hidup, perubahan iklim dan pemanasan global dimasukkan dalam kurikulum. Tema peringatan hari lingkungan se- dunia tahun ini "think,eat dan save ". Sedangkan tema Indonesia, "Ubah perilaku dan pola konsumsi untuk selamatkan lingkungan."  Sementara Ai, sapaan akrab Wawali mengingatkan agar siapa pun dalam membangun harus menghindari pembangunan yang merusak lingkungan. "Pembangunan yang merusak lingkungan jangan menjadi pilihan," ingatnya. Lebih lanjut dikatakannya bahwa ekonomi tumbuh dan makin merata tidak harus dengan cara merusak lingkungan. "Adalah hal yang keliru membiarkan lingkungan rusak dengan harapan yang penting ekonomi tumbuh," pesan Wawali yang murah senyum ini."Keberhasilan merebut dan mempertahankan Adipura semoga menjadi penyemangat untuk meraih yang lebih baik tahun depan"tutur Wawali. "Kolaborasi yang solid antara Pemerintah dan masyarakat semoga memacu kita untuk bersama-sama berbenah bukan hanya sekedar mengejar Adipura namun juga membuat warga kota dapat selalu bergaya hidup bersih dan sehat"tambah Wawali sambil meluruskan isu yang beredar ditengah masyarakat bahwa Manado mendapat  Adipura di kategori Kota Sedang. "Manado menerima Adipura kedua berturut-turut di kategori Kota Besar" tegas Wawali. Pada malam harinya Wawali menerima Piala Adipura ke tujuh kali berturut-turut dari Menteri Lingkungan Hidup RI, Prof. Balthasar Kambuaya bertempat di Hotel Bidakara Jakarta. "Rencananya besok pagi (Rabu, 12/06) Adipura telah tiba di Kota Manado"ujar Wawali yang didampingi oleh Ibu Seila Mangindaan-Kudati.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar