Senin, 18 Februari 2013

Wawali Salurkan Bantuan Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Wawali ketika menyerahkan bantuan kepada korban banjir Komo Luar, senin dini hari

Wawali ketika melayat tiga korban longsor Tingkulu, senin dini hari yang disemayamkan di Gereja GMIM Anugerah Tingkulu.

Wawali berinteraksi dengan warga dibantaran sungai Tumumpa I yang mengeluhkan putusnya jembatan penyebrangan

Wawali bersama rombongan ketika mengunjungi Bailang

Wawali ketika mengunjungi korban tanah longsor Bailang

Menghibur warga yang tertimpa bencana

Mendengar Masukan dan keluhan dari para warga Tumumpa I

Mengunjungi sebuah rumah di Tumumpa I yang hampir setengah rumahnya terendam banjir

Wawali memantau dapur umum di Kelurahan Wawonasa

Bersama Warga mengunjungi SDN 98 Manado yang terendam air

Foto bersama warga Sario Utara usai penyerahan bantuan

Wawali tanpa sungkan-sungkan mengunjungi kediaman warga yang terendam banjir di Sario Utara

Mengahdiri pemakaman ketiga korban longsor Tingkulu di Pekuburan Teling.
Usai menyalurkan bantuan dan melakukan tindakan evakuasi terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor sejak minggu (17/02), Wakil Walikota Manado,DR (C)Harley Alfredo Benfica Mangindaan SE MSM, bersama anggota Indonesia Offroad Federation (IOF) Manado, Generasi Muda - Forum Keluarga Putra Putri TNI/Polri (GM-FKPPI) Sulut, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Manado, serta bantuan dari IOF Minut berkeliling Manado menyalurkan serta mengawasi pendistribusian bantuan bahan natura kepada para korban bencana hari ini.
"Hari ini saya bersama rombongan berkeliling Manado menyalurkan serta mengecek distribusi bantuan pasca bencana dari Kecamatan Paaldua, Tikala, Tuminting, Bunaken, Singkil, Wanea, Wenang dan Sario" ujar Mangindaan.
Mangindaan menambahkan, pihaknya juga telah mengarahkan ormas-ormas lain untuk memberikan bantuan ke seluruh Kecamatan yang tertimpa bencana. "Saya berharap bantuan tersebut langsung disalurkan ke keluarga-keluarga yang berhak menerima, baik di Kecamatan yang sudah memiliki dapur umum, maupun yang belum memiliki dapur umum,"pungkasnya setelah mengakhiri proses penyaluran bantuan di kawasan SD Negeri 98 Manado yang masih porak poranda akibat banjir yang menghantam sekolah tersebut. namun berkat bantuan warga, seluruh kelas sudah dibersihkan kembali.Selanjutnya Wawali yang enerjik ini menghadiri prosesi pemakaman dari ketiga korban longsor di Kelurahan Tingkulu. Hingga hari ini tercatat korban yang meninggal sebanyak 10 orang (9 meninggal akibat longsor, 1 orang akibat banjir). 1) Megy Riska Ruru (22 tahun); 2) Gracia C. Gosal (3 tahun 5 bulan) , 3) Stefany Ribka L. Gosal (10 tahun); ketiganya warga Kelurahan Tingkulu Lingk. VIII; 4) Charles Tarore (28 tahun), kelurahan Tingkulu Lingk. V; 5) Budi Astanto (42 tahun), Wale Alumbanua Lingk. IX Paal Dua; 6) Vicky Beu Tatimu (16 tahun), Ranomut Lingk. II; 7) Ismail Pulumodojo (10 tahun), Paal IV Lingk.VI; Tommy Maripi (28 tahun), warga Karombasan Selatan yang meninggal akibat longsor di Citra Land wilayah Kabupaten Minahasa; 9) Ridel Lintongan (4 tahun), Singkil I Lingk. V; Justin Rompas (46 tahun), Ternate Tanjung Lingk. II, merupakan satu-satunya korban yang meninggal akibat banjir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar