Selasa, 12 Februari 2013

Menkokesra Buka Pertemuan Pemimpin Perempuan se-Indonesia

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono, membuka pertemuan pemimpin perempuan se- Indonesia di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Sulawesi Utara, Senin.Menkokesra, Agung Laksono mengatakan, kegiatan pertemuan ini dinilai sangat strategis."Kita tidak bisa pungkiri lagi bahwa kenyataan, pemimpin perempuan sesungguhnya memegang peran sangat penting dalam upaya-upaya percepatan target Millennium Development Goals (MDGs) 2015," katanya. Agung Laksono menambahkan, perempuan baik di Tanah Air maupun negara-negara yang lain memiliki peran sama dan memiliki peran strategis, tidak bisa dipungkiri lagi kenyataan itu.Agung Laksono mengatakan, oleh karena itu , pertemuan yang mengambil tema "Peran strategis perempuan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan juga dipandang memiliki nilai strategis karena substansinya sejalan dengan pikiran tingkat dunia."Bukan hanya tingkat nasional dan lokal tetapi sejalan dengan pemikiran tingkat dunia, yaitu komitmen global menyusun suatu kerangka kerja pada periode sesudah MDGs" katanya.Hadir pada pembukaan acara itu antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Prof Dr Armida Selsiah Alisjahbana SE MA, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Gumelar, Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi SpA MPH dan Ketua Kowani Dewi Motik serta Ibu Menhub Adelin Mangindaan-Tumbuan.Ketua Panitia, Meiva Salindeho Lintang mengatakan, latar belakang dari acara ini adalah memperhatikan perkembangan dan peran serta posisi perempuan yang pada gilirannya tercipta suatu dorongan sangat kuat, untuk terus mengangkat isu gender."Sehingga pemahaman tentang pengarusutamaan gender, tidak hanya dipahami sebagai suatu proses bagaimana mencapai kesetaraan dan keadilan gender," katanya.Meiva Salindeho Lintang menambahkan, tetapi bagaimana mencapai keseimbangan dalam artian perlakuan serta untuk mendapatkan kesempatan yang sama guna mencapai tujuan kebersamaan dan keadilan.Kegiatan yang berlangsung dari 11-13 Februari 2013 tersebut diikuti sekitar 1.200 peserta dan juga dihadiri oleh First Lady Manado, Prof.DR.Paula Lumentut-Runtuwene, Ibu Sendoh-Kandowangko dan Ibu Henny Giroth.***(allen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar