Sabtu, 09 Februari 2013

Manado di Doakan 1000 Rohaniawan









Jumat, 8 Februari 2013, Pemerintah, Tokoh Agama dan Masyarakat Kota Manado mengadakan doa bersama dengan tema, "Bagimu Kota Manadoku Tercinta". Tujuan diadakanya doa bersama adalah untuk mendoakan kota Manado, memohon kelancaran penyelenggaraan acara HPN dan memohon keselamatan pada Tuhan agar perjalanan kedatangan Presiden SBY ke Manado sampai dengan kembali ke Jakarta  bisa berjalan dengan baik. Walikota Manado, Dr. Ir. G. S.Vicky Lumentut, SH., M.Si., DEA., dalam sambutannya mengatakan bahwa warga Manado patut bersyukur atas berkat dan penyertaan Tuhan bagi kota Manado. "Secara kasat mata kota Manado telah bertumbuh dan berkembang dengan pesat dan telah menjadi kota yang dikenal dalam pergaulan global atas keberhasilan dan kepercayaan menjadi tuan rumah beberapa perhelatan internasional," kata Walikota pilihan rakyat ini. Lebih lanjut disampaikan oleh Walikota bahwa kota Manado dalam kondisi masyarakatnya yang terdiri dari berbagai suku, etnis, dan agama, kehidupan masyarakatnya dapat berlangsung dengan rukun, damai dan harmonis. Itu semua merupakan anugerah Tuhan yang turun bagi kita warga kota Manado, yang mau terus berdoa bagi kebaikan kota Manado. "Selain berdoa, kita juga dituntut untuk bekerja, dalam arti kita harus turut peduli dan berpartisipasi aktif dalam rangka memajukan dan mensejahterakan kota Manado. Dalam hal ini, saya patut bersyukur dan berterima kasih kepada segenap elemen masyarakat, yaitu kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, pihak swasta atas kerja sama dan kerja keras selama ini, yang telah tercurah bagi kemajuan kota Manado," kata Walikota. Disampaikan oleh Walikota bahwa tidak ada karya yang terlalu kecil. Bahkan terkadang hal-hal terkecil bila kita latih dan kita lakukan dapat memberikan karya yang lebih besar, contoh seperti membuang sampah pada tempatnya. "Suatu hal mungkin sepele bila dilakukan oleh satu orang, tetapi bila dilakukan secara kolektif memiliki arti yang sangat besar bagi kota Manado apabila telah menjadi suatu budaya dan kebiasaan," kata Walikota yang selalu turun di tengah masyarakat ini. Walikota yang akrab disapa GSVL ini mengajak para rohaniawan dan seluruh undangan yang hadir agar terus mendoakan kota Manado dan mendukung program pemerintah antara lain Brenti Jo Melanggar Aturan, mulai dari aturan-aturan sederhana seperti masalah membuang sampah, kesadaran berlalu lintas dengan santun sampai ke hal-hal yang besar seperti masalah pemberantasan korupsi. Hal lain yang disampaikan oleh Walikota adalah program Universal Coverage. Dijelaskan oleh Walikota bahwa program UC adalah untuk masyarakat Manado. Mekanisme pelayanannya mulai dari tingkat layanan kesehatan primer (Puskesmas), kecuali untuk kasus-kasus tertentu bisa langsung ke RS, namun tetap harus ada surat rujukan dari Puskesmas. Jika belum sembuh di Puskesmas dapat dirujuk ke tingkat layanan sekunder (6 Rumah Sakit mitra ), dan jika belum sembuh dapat dirujuk ke tingkat layanan kesehatan tersier (RS. Kandou). "Semua penyakit dibiayai oleh program UC, kecuali operasi wajah. Biaya yang disiapkan oleh pemerintah kota Manado untuk program Universal Coverage hanya untuk kelas III. Meskipun sudah ada program UC, namun jauh lebih baik adalah hidup bersih dan sehat," kata Walikota. Pada akhir sambutannya Walikota yang selalu tampak fit ini mengajak semua yang hadir agar terus berdoa. "Mari kita hantar program pembangunan kota Manado melalui doa bersama dan kita wujudkan melalui kerja keras. Bersama kita doakan apa yang kita kerjakan, dan kita kerjakan apa yang kita doakan demi kebaikan dan masa depan cerah kota Manado," ajak Walikota. Turut Hadir dalam kegiatan doa bersama: Wakil Walikota Manado Harley A. B. Mangindaan SE., Msm., Asisten I, II dan III, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Presidium BKSAUA, BAMAG, ketua MUI, Pelayanan Siswa, tokoh masyarakat dan para kepala SKPD se-Kota Manado.      (*anq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar