Jumat, 8 Februari 2013, Pemerintah, Tokoh Agama dan Masyarakat Kota
Manado mengadakan doa bersama dengan tema, "Bagimu Kota Manadoku
Tercinta". Tujuan diadakanya doa bersama adalah untuk mendoakan kota Manado, memohon kelancaran penyelenggaraan acara HPN dan memohon keselamatan pada Tuhan agar perjalanan kedatangan Presiden SBY ke Manado sampai dengan kembali ke Jakarta bisa berjalan dengan baik. Walikota Manado, Dr. Ir. G. S.Vicky Lumentut, SH., M.Si., DEA.,
dalam sambutannya mengatakan bahwa warga Manado patut bersyukur atas
berkat dan penyertaan Tuhan bagi kota Manado. "Secara kasat mata kota
Manado telah bertumbuh dan berkembang dengan pesat dan telah menjadi
kota yang dikenal dalam pergaulan global atas keberhasilan dan
kepercayaan menjadi tuan rumah beberapa perhelatan internasional," kata
Walikota pilihan rakyat ini. Lebih lanjut disampaikan oleh Walikota
bahwa kota Manado dalam kondisi masyarakatnya yang terdiri dari
berbagai suku, etnis, dan agama, kehidupan masyarakatnya dapat
berlangsung dengan rukun, damai dan harmonis. Itu semua merupakan
anugerah Tuhan yang turun bagi kita warga kota Manado, yang mau terus
berdoa bagi kebaikan kota Manado. "Selain berdoa, kita juga dituntut
untuk bekerja, dalam arti kita harus turut peduli dan berpartisipasi
aktif dalam rangka memajukan dan mensejahterakan kota Manado. Dalam
hal ini, saya patut bersyukur dan berterima kasih kepada segenap elemen
masyarakat, yaitu kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, pihak
swasta atas kerja sama dan kerja keras selama ini, yang telah tercurah
bagi kemajuan kota Manado," kata Walikota. Disampaikan oleh
Walikota bahwa tidak ada karya yang terlalu kecil. Bahkan terkadang
hal-hal terkecil bila kita latih dan kita lakukan dapat memberikan karya
yang lebih besar, contoh seperti membuang sampah pada tempatnya. "Suatu
hal mungkin sepele bila dilakukan oleh satu orang, tetapi bila
dilakukan secara kolektif memiliki arti yang sangat besar bagi kota
Manado apabila telah menjadi suatu budaya dan kebiasaan," kata Walikota
yang selalu turun di tengah masyarakat ini. Walikota yang akrab disapa
GSVL ini mengajak para rohaniawan dan seluruh undangan yang hadir agar terus mendoakan kota Manado dan mendukung program pemerintah antara lain Brenti Jo
Melanggar Aturan, mulai dari aturan-aturan sederhana seperti masalah
membuang sampah, kesadaran berlalu lintas dengan santun sampai ke
hal-hal yang besar seperti masalah pemberantasan korupsi. Hal lain yang
disampaikan oleh Walikota adalah program Universal Coverage. Dijelaskan
oleh Walikota bahwa program UC adalah untuk masyarakat Manado.
Mekanisme pelayanannya mulai dari tingkat layanan kesehatan primer
(Puskesmas), kecuali untuk kasus-kasus tertentu bisa langsung ke RS,
namun tetap harus ada surat rujukan dari Puskesmas. Jika belum sembuh
di Puskesmas dapat dirujuk ke tingkat layanan sekunder (6 Rumah Sakit
mitra ), dan jika belum sembuh dapat dirujuk ke tingkat layanan
kesehatan tersier (RS. Kandou). "Semua penyakit dibiayai oleh program
UC, kecuali operasi wajah. Biaya yang disiapkan oleh pemerintah kota
Manado untuk program Universal Coverage hanya untuk kelas III. Meskipun
sudah ada program UC, namun jauh lebih baik adalah hidup bersih dan
sehat," kata Walikota.
Pada akhir sambutannya Walikota yang selalu tampak fit ini mengajak
semua yang hadir agar terus berdoa. "Mari kita hantar program
pembangunan kota Manado melalui doa bersama dan kita wujudkan melalui
kerja keras. Bersama kita doakan apa yang kita kerjakan, dan kita
kerjakan apa yang kita doakan demi kebaikan dan masa depan cerah kota
Manado," ajak Walikota. Turut Hadir
dalam kegiatan doa bersama: Wakil Walikota Manado Harley A. B. Mangindaan SE., Msm., Asisten I, II dan III,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Presidium BKSAUA, BAMAG,
ketua MUI, Pelayanan Siswa, tokoh masyarakat dan para kepala SKPD
se-Kota Manado. (*anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar