Kamis, 31 Januari 2013

Wawali : Drainase di Sejumlah Titik Segera Diperbaiki


Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan, hari ini Kamis (31/1)  melakukan peninjauan ke Kecamatan Singkil yang selalu menjadi langganan banjir. Kunjungan ini juga terkait dengan rencana pembenahan infrastruktur saluran air/drainase. Dalam peninjauan yang didampingi langsung Camat Singkil, Drs Hari Saptono, Wawali pun ikut menyerap aspirasi warga setempat.
Dikatakan Wawali, kunjungan tersebut tentunya untuk mengetahui lebih jelas apa yang menjadi kebutuhan warga termasuk soal drainase yang kerap menjadi masalah ketika hujan tiba. “Memang dari hasil pemantauan ada beberapa titik saluran air yang perlu ada perbaikan segera dan itu tentunya hasil dari masukan warga. Tapi saya pastikan persoalan soal drainase telah mendapat perhatian melalui dinas PU yang akan segera melakukan pembangunan drainase di puluhan titik termasuk di wilayah kecamatan Singkil. Intinya apa yang akan dilakukan nanti, drainasenya harus menyenangkan semua warga,”terang Ai sapaan akrab Wawali.
Saptono sendiri  mengakui, dalam kegiatan pembangunan khususnya saluran air yang akan dilakukan di wilayah kecamatan memang telah melalui kajian melalui aspirasi warga. Ini berhubungan karena wilayah kecamatan singkil dikenal dengan daerah yang rawan terkena banjir. “Untuk itu, pembangunan drainasse memang menjadi skala prioritas agar warga diwilayah kami merasa lebih tenang meski ketika hujan turun,”ujar Saptono.
Usai mengunjungi lokasi rawan banjir Wawali bertolak ke RSUP Prof Kandouw guna mengetahui penerapan pelayanan kesehatan program Universal Coverage (UC) 2013.
“Pelayanan sudah berjalan bagus. Semoga semakin ditingkatkan dan pemerintah tentunya akan melakukan pembenahan yang masih kurang agar program untuk masyarakat  Manado benar-benar kena sasaran dan masyarakat dapat merasakan langsung program ini”pungkas Wawali***

PROGRAM UC SANGAT MEMBANTU MASYARAKAT

Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA melalui Sekretaris Daerah Kota Manado, Ir. MHF. Sendoh, Kamis 31 Januari 2013 memimpin rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) pelaksanaan program Universal Coverage (UC). Kepada peserta Rakorev Sendoh mengatakan agar program UC disosialisasikan kepada masyarakat dengan baik dan benar. "Seluruh aparat, terutama camat dan lurah harus menjadi duta UC," kata Sendoh. Sendoh didampingi Obrien Franky Mewengkang, S.IP, Dra. Henny Giroth, Drs. Helmy Bachdar; dan para narasumber, yang terdiri Direktur RS. Kandou, dr. Jolly Rumopa; Kadis Kesehatan Kota Manado, dr. Robby Mottoh, dan kepala PT. Askes cabang Manado, dr. Betsy Roeroe. Banyak masukan demi kesuksesan UC dari peserta Rakorev ditujukan kepada para narasumber, antara lain disampaikan bahwa ada bayi yang baru lahir dimintakan KTP milik orang tuanya. Dijawab oleh dr. Betsy Roeroe bahwa bayi yang baru lahir harus dimintakan data diri (KTP atau KK) orang tua sang bayi. "Hal ini mengacu pada ketentuan Jamkesmas, lalu diadopsi ke program UC," kata dr. Roeroe. Masukan lainnya adalah keluhan mengenai KTP dan KK yang masih dibayar. Direspons oleh Kadis Dukcapil, Ventje Pontoh, SH bahwa sesuai ketentuan yang tidak dibayar adalah e-KTP, sedangkan KK dan KTP Siak masih dibayar. "KK dibayar Rp 20 ribu dan KTP Siak Rp 30 ribu," kata Pontoh. Masukan lainnya bahwa masih ada masyarakat yang mencari obat di luar Daftar Plafon Harga Obat (DPHO) dan menginginkan obat di luar resep dokter. Direspons oleh dr. Robby Mottoh bahwa DPHO bukan masalah harga obat tapi jenis obat. "Jadilah masyarakat yang cerdas menggunakan obat di dalam Daftar Plafon Harga Obat (DPHO)," kata dr. Jolly Rumopa. Hal lain yang dilaporkan oleh peserta Rakorev yang terdiri dari para pejabat struktural, camat dan lurah bahwa ada RS yang mengatakan kepada pasien bahwa program UC gratis sampai pada tanggal 31 Januari 2013, selanjutnya mulai Pebruari 2013 UC harus dibayar. Masukan ini dijawab oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra bahwa hal tersebut adalah sesat dan tidak benar. Masukan lainnya bahwa ada RS yang mengeluarkan resep untuk pasien UC dengan alasan obat dalam DPHO sudah habis. Hal lainnya yang dilaporkan masih ada masyarakat yang belum memiliki KTP dan KK. "Kalau masih ada masalah kependudukan misalnya masih terdapat warga yang belum memiliki KTP dan KK, berarti aparat di tingkat Kelurahan yang belum bekerja dengan baik," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra, Obrien Franky Mewengkang. Lebih lanjut disampaikan oleh Mewengkang bahwa masa berlaku surat keterangan sudah berakhir. "Mulai 1 Februari 2013 tidak ada lagi surat keterangan untuk program UC, yang digunakan hanya KTP dan KK," kata Mewengkang. Secara umum program UC baru 1 (satu) bulan dilaksanakan, namun berdasarkan hasil evaluasi sudah berjalan dengan baik. "Kalau kelas III sudah penuh, kami siapkan kelas II; kalau kelas II penuh, kami siapkan fasilitas kelas I bahkan sampai VIP," kata perwakilan RS. Pancaran Kasih.***

Walikota Peduli Kesejahteraan Warga Manado

 
 
 
 
Walikota Manado DR. G. S. Vicky Lumentut, S.H., M.Si., DEA pada Kamis, 31  Januari 2013 menunjukkan kepedulian dan konsistensi terhadap kesejahteraan warga Kota Manado.  Dimulai pagi pkl. 08.30 Wita di Ruang Serbaguna Kantor Pemkot Manado, Walikota menghadiri dan memberikan sambutan dalam Ibadah bersama PKK Kota Manado dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rohani warga dan aparatur pemerintah Kota Manado yang mengikuti Ibadah.  Selanjutnya kepedulian GSVL sapaan akrab Walikota terhadap kesejahteraan warga Kota nampak saat meresmikan MCK Komunal yang merupakan Program Sanitasi Pembangunan Berbasis Masyarakat PNPM Mandiri  yang dilaksanakan di Kelurahan Kairagi II Lingkungan I Kecamatan Mapanget. Sebelumnya pada Jumat 5 Oktober 2012 yang lalu, ditempat yang sama GSVL juga telah melaksanakan peletakkan batu pertama pembangunan MCK Komunal tersebut. Dalam sambutannya GSVL mengapresiasi LKM Kairagi II yang telah memimpin pembangunan MCK Komunal dan telah mengedepankan prinsip akuntabilitas sehingga mendapat penghargaan dari Auditor Independen dan Asia Development Bank (ADB) dengan predikat Wajar Tanpa Cacat. selanjutnya dalam sambutannya GSVL mensosialisasikan program - program peduli warga antara lain Universal Coverage (UC) yang merupakan program yang hanya ada di Kota Manado "dan kedepan dapat diadopsi oleh daerah - daerah lain" ujar GSVL. Mengakhiri sambutannya serta sebagai wujud kepedulian,  GSVL memberikan bantuan 1 ton beras kepada warga sambil berpesan untuk selalu menjaga kenyamanan Kota Manado.  (anq)

WALIKOTA : BANYAK ORANG BERDOA, MANADO DIBERKATI



Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, S.H., M.Si., DEA didampingi Ketua Tim Penggerak PKK kota Manado, Prof. Dr. Ir. Julieta P. A. Lumentut-Runtuwene, MS, DEA, Kamis 31 Januari 2013 menghadiri ibadah perdana Pemerintah Kota Manado. PKK beserta Warga dan PNS di jajaran Pemerintah Kota Manado disegarkan dan disemangati Firman Tuhan yang disampaikan oleh Sekretaris Departemen APP Badan Pekerja Sinode GMIM, Pdt. Lamberty Mandagi, M.Th. Walikota dalam sambutannya mengatakan bahwa Kota Manado diberkati karena di Manado masih banyak orang yang berdoa dan takut akan Tuhan. "Jika persoalan lebih besar dari rezeki, berarti kita tidak takut akan Tuhan. Berkat akan mengalir jika kita takut akan Tuhan," kata Walikota pilihan rakyat yang dicintai rakyat ini. Lebih lanjut dikatakan oleh Walikota bahwa salah satu yang mengawal kota Manado adalah Tim Doa Pemerintah Kota Manado. "Tim Doa adalah pengawal Kota Manado," kata Walikota yang selalu turun di tengah masyarakat ini. Walikota mengatakan bahwa ia bisa mengemban tugasnya dengan baik dan sehat karena selalu minta kekuatan doa dan dukungan istri. "Istri cakap, keluarga tidak akan berkekurangan" kata Walikota. Hal lain yang disampaikan oleh Walikota yang juga sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini adalah menyangkut kebersihan Kota Manado. "Setiap pejabat harus menjadi pelopor untuk kebersihan Kota Manado dengan cara melakukan pengomposan  di rumah masing-masing. Ini merupakan salah satu cara mengajak warga untuk membuat kota Manado bersih dan sehat," kata Walikota. Program lain yang disampaikan oleh Walikota yang selalu tampak fit ini adalah Universal Coverage (UC) dan Kota Sehat. Disampaikannya bahwa pelaksanaan UC dimulai dari tingkat layanan kesehatan primer (Puskesmas). Jika belum sembuh di Puskesmas dapat dirujuk ke tingkat layanan sekunder (6 Rumah Sakit), dan jika belum sembuh dapat dirujuk ke tingkat layanan kesehatan tersier (RS. Kandou). "Biaya Pemerintah Kota Manado hanya sampai pada tingkat sekunder," kata Walikota. Dijelaskan lebih lanjut oleh Walikota bahwa program UC diperuntukkan bagi warga Manado yang tidak masuk dalam Askes, Jamsostek, dan Jamkesmas. "Cuci darah, operasi bibir sumbing, sakit bahkan sepanjang tahun, kecuali operasi wajah ditangani oleh program UC. Masyarakat cukup membawa KTP baik e-KTP atau KTP Siak, dan atau KK bagi yang tidak memiliki KTP, dan aslinya harus ditunjukan. Namun jauh lebih baik torang berusaha hidup sehat daripada berusaha memanfaatkan fasilitas UC," kata Walikota yang selalu memperjuangkan program pro rakyat ini. Walikota yang juga sebagai ketua Pelti Sulut ini mengingatkan kepada seluruh PNS di jajaran Pemerintah Kota Manado agar memperhatikan kebersihan dalam rangka penilaian Kota Sehat. Kota Sehat diberikan/dilombakan dua tahun sekali. Manado sudah tiga kali meraih piala Kota Sehat. Tahun 2007 dan 2009, Manado meraih penghargaan Kota Sehat dengan kategori Swasti Saba Padapa. Tahun 2011 meraih Swasti Saba Wiwerda. Kota Manado pada tahun 2013 ini bertekad merebut piala Kota Sehat dengan kategori Swasti Saba Wistara. Menurut Walikota bahwa berbagai program yang dilakukan adalah untuk rakyat dan kemajuan kota Manado. Pdt. Mandagi dalam khotbahnya mengatakan bahwa kasih Tuhan kepada manusia begitu besar, antara lain Tuhan memberikan rezeki kepada orang yang takut kepada-Nya dan memberi kebebasan dari tekanan hidup. Ibadah diselingi sejumlah pujian, antara lain pujian dari Tim Doa Kota Manado dan alumni Haggai Institute. Para pejabat yang hadir dalam ibadah antara lain : O. Franky Mewengkang, SIP, Dra. Henny Giroth, Drs. Hans Musa Tinangon, para Kepala Dinas dan Kepala Bagian.

Rabu, 30 Januari 2013

Walikota Hadiri Rapat Paripurna

Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA dan Wakil Walikota, Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, MSM, Rabu 30 Januari 2013 menghadiri Rapat Paripurna penutupan masa sidang III tahun 2012 dan pembukaan masa sidang I tahun 2013 sekaligus pembicaraan tingkat I atas 7 buah Ranperda. Empat buah merupakan Ranperda inisiatif DPRD dan tiga buah merupakan Ranperda usulan pemkot Manado. Walikota dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi kepada DPRD kota Manado atas kerja keras yang telah dicurahkan di sepanjang tahun 2012 lalu, dalam kemitraan yang erat dengan pemerintah kota Manado yang semakin maju dan sejahtera. "Kemitraan sinergis yang sudah terbangun kita pertahankan bahkan ditingkatkan," kata GSVL, sapaan akrab Walikota pilihan rakyat yang dicintai rakyat ini. Lanjut dikatakannya bahwa untuk membangun kota Manado dibutuhkan keseragaman derap langkah, semangat dan komitmen yang kuat guna menghasilkan karya-karya yang lebih cemerlang bagi kemajuan kota Manado Tiga buah Ranperda yang diusulkan oleh pemerintah kota Manado terdiri dari Ranperda tentang pengelolaan air tanah, Ranperda tentang penyertaan modal pemkot Manado pada Perusahaan Daerah Pasar kota Manado, dan Ranperda tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Menurut Walikota yang juga sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini, Ranperda Kepariwisataan memiliki arti yang sangat strategis, di antaranya adalah untuk: meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, memajukan kebudayaan, mengangkat kekhasan dan citra daerah. Hal lain yang disampaikan oleh Walikota yang menggemari olah raga tenis ini adalah kebersihan kota Manado. "Setiap pejabat harus menjadi pelopor untuk kebersihan kota Manado dengan cara mengolah dan memanfaatkan sampah organik menjadi kompos di rumah masing-masing. Ini merupakan salah satu cara mengajak warga Manado bersih dan sehat," kata Walikota. Program lain yang disampaikan oleh Walikota yang selalu tampak fit ini adalah Car Free Day dan Universal Coverage (UC). Walikota yang juga sebagai ketua Partai Demokrat ini juga menjelaskan lebih lanjut tentang program UC . Disampaikan oleh Walikota bahwa pelaksanaan UC dimulai dari tingkat layanan kesehatan primer (Puskesmas), lalu ke tingkat layanan sekunder (6 RS mitra ), dan layanan tingkat tersier (RS. Kandou). "Biaya pemerintah kota Manado hanya sampai pada tingkat sekunder," kata Walikota. Program UC diperuntukan bagi warga Manado yang tidak masuk dalam Askes, Jamsostek, Jamkesmas dan Jamkesda. "Masyarakat cukup membawa KTP baik e-KTP atau KTP Siak, dan atau KK bagi yang tidak memiliki KTP, dan aslinya harus ditunjukan," kata Walikota yang selalu memperjuangkan program pro rakyat ini. Menurut Walikota bahwa berbagai program yang dilakukan adalah untuk rakyat dan kemajuan kota Manado, sehingga Manado bisa menjadi model untuk kemajuan dan bisa diadopsi oleh daerah lain yang belum melaksanakan.   (anq)

Wakil Walikota : Kain Manado Berdayakan Warga Manado



Rabu 30 Januari 2013, Wakil Walikota Manado Herley A. B. Mangindaan, S.E., MSM. memimpin Rapat Pelatihan Produksi Kaeng Manado di ruang kerja Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara Jalan 17 Agustus Manado.  Pelaksanaan rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wakil Walikota ke Bogor dan Cirebon yang mendapatkan dukungan penuh Bank Indonesia sebagai partner perkembangan Kaeng Manado. Dalam rapat tersebut terungkap beberapa hal antara lain : cara pengadaan mesin/peralatan,  pelatihan SDM yang berasal dari warga Kota Manado oleh Pengrajin Kain asal Bogor dan Cirebon serta produksi Kaeng Manado beserta pemasarannya. Wawali lebih lanjut mengungkapkan bahwa "Dari sudut pandang Pemerintah Kota Manado, suksesnya suatu usaha saat kita memanfaatkan SDM dari warga kita sendiri. Proses pembuatan "Kaeng Manado" dari awal memulai produksi harus diupayakan dilaksanakan di Manado sehingga warga Manado memiliki rasa kebanggan yang tinggi atas Kaeng Manado yang merupakan identitas jati diri Kota Manado, selain juga dapat memberikan dampak ekonomis yang tinggi" demikian ujar Ai, sapaan akrab Wakil Walikota Manado.  Turut hadir dalam Rapat tersebut adalah Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Ir. Suhaedi, MPA beserta pejabat teras BI; Novi Kaligis dari Bank Sulut; Christ Longdong dari UMKM "Bahaga"; Kadis Perindag. Kota Manado, Drs. Fanny Sirang; Kadis Koperasi dan UMKM Kota Manado, Drs. Panosor Pardede, BAC. (anq)

Selasa, 29 Januari 2013

Walikota Mengikuti Rakornas DP4 dan Pemantapan Stabilitas Kamtib


 
Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Selasa 29 Januari 2013 mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) persiapan penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan pemantapan stabilitas keamanan dan ketertiban guna mendukung penyelenggaraan pemilu 2014, bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Walikota pilihan rakyat yang dicintai rakyat ini mewakili 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara menerima langsung DP4 tersebut dari Mendagri, Gamawan Fauzi. Data dan dokumen kependudukan merupakan program strategis nasional dan telah memenuhi standar internasional baik dalam metode maupun sistem yang digunakan. DP4 yang telah diterima dari Mendagri, Gamawan Fauzi, akan diserahkan oleh Walikota kepada KPUD Kota Manado pada tanggal 7 Februari 2013.  DP4 akan menjadi dasar bagi pihak KPU untuk pembuatan data pemilih di Kota Manado. (anq)

Senin, 28 Januari 2013

Walikota Memperjuangkan Program Pro Rakyat

Walikota Kota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA dalam kapasitasnya sebagai ketua APEKSI melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra (As1), Obrien Franky Mewengkang, S.IP, Senin 28 Januari 2013 menghadiri sosialisasi Program Hibah Australia Indonesia untuk pembangunan sanitasi bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta. Peserta sosialisasi adalah perutusan Walikota seluruh Indonesia yang berjumlah kurang lebih 70 (tujuh puluh) orang. Pembawa materi dari Australian AID, yaitu Direktur Watsan Indil Jim coucouvinis; Direktur perumahan dan Pemukiman Bappenas; Direktur pembiayaan dan kapasitas daerah Dirjen perimbangan Keuangan Kemenkeu; dan Ketua AKKOPSI. Inti program Hibah Australia-Indonesia adalah untuk memajukan kota-kota dalam pembangunan sanitasi dan pengelolaan persampahan. Dana awalnya disiapkan dalam APDB. Selanjutnya melalui lembaga Australian AID akan menganti semua dana yg telah dikeluarkan. Kegiatan pro rakyat yang digagas oleh GSVL, sapaan akrab Walikota Manado selaku ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tersebut mendapat respon yang begitu besar dari seluruh peserta.

Walikota Hadiri Rapat Kerja Bersama Presiden


Senin 28 Januari 2013, Walikota Manado Ir GS Vicky Lumentut SH M.Si DEA, menghadiri rapat kerja pemerintah yang di gelar oleh Pesiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rapat itu digelar sekitar pukul 10.00 WIB di Jakarta Convention Center (JCC). Rapat kerja ini sendiri diikuti anggota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Gubernur, dan Bupati/Walikota dari seluruh Indonesia. Pada bagian akhir Rapat Kerja itu, Presiden memberikan arahan dan menutup Rapat Kerja, setelah Wapres Boediono dan sejumlah Menteri memberikan pembekalan baik pada sesi I dan II.
Dalam rakor itu, Walikota menjelaskan, ada beberapa topik yang dibahas, antara lain terkait penangulangan korupsi. "Ada panel pencegahan korupsi, yang langsung di paparkan oleh KPK, BPK, Kejaksaan dan Polri," kata Walikota. Disamping itu, optimalisasi pembangunan daerah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Komitmen pemerintah pusat dalam upaya mengoptimalkan penggunaan dana APBN dan APBD pada tahun 2013 ini, membutuhkan sinergitas dan dukungan dari seluruh lapisan pemerintahan hingga ke paling bawah. Seperti diketahui kemungkinan tahun ini ada peningkatan kucuran APBN lebih dari 15%. Presiden ingin memastikan APBN itu optimal dalam pembangunan di daerah," ujar Walikota.
Hal lain yang dibahas dalam rapat tersebut lanjut Walikota, terkait persiapan pemerintah dan optimalisasi dari penanggulangan kerusuhan dan konflik horizontal di masyarakat, termasuk penanggulangan kerusuhan konflik di tahun pemilu pada 2014 mendatang. Pemerintah melihat gejala konflik sosial yang harus ditangani secara serius oleh TNI dan Polri. Presiden akan meluncurkan rancangan peraturan presiden (perpres) penanganan konflik horizontal dan sosial keamanan.   (anq)

Wawali Hadiri HPR GMIM ke 23 di Lapangan Sario

Ribuan generasi muda menghadiri Hari Persatuan Remaja (HPR) Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) di Lapangan Sario Manado, Sulawesi Utara, Senin (28/01)Pelaksanaan kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun 23 Komisi Remaja Sinode GMIM. Hadir dalam kegiatan ini Wawali Manado, Harley Mangindaan bersama Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Djouhary Kansil mengatakan, merasa bangga melihat begitu banyak dan antusiasnya remaja yang hadir pada acara tersebut."Bangga berada bersama-sama dengan seluruh remaja GMIM, karena saya melihat adanya spirit rohani yang menguat dan kokoh untuk terus memantapkan tekad dan komitmen dalam setiap pelayanan," kata Kansil.Djouhary Kansil mengatakan, hal ini tentunya menepis kehidupan bahwa sebagian besar kaum muda gereja telah mengalami degradasi iman, degradasi karakter, degradasi moral yang dapat menghambat pembangunan Indonesia."Hari ini remaja GMIM telah munjukkan, dan membuktikan keberadaannya, sebagai warga yang benar-benar berhasil dalam pembinaan mental dan spiritual," kata Kansil.

Walikota Tunjuk Drs. Manarsar Panjaitan, M.Si Sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPK-BMD Kota Manado.



Walikota Manado melalui Asisten Administrasi Umum, Dra. Henny Giroth, Senin 28 Januari 2013 membacakan surat perintah penugasan Walikota kepada Drs. Manarsar Panjaitan, M.Si terhitung mulai tanggal 15 Januari 2013 disamping jabatannya sebagai Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD) diberi tugas tambahan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPK-BMD Kota Manado. Dra. Henny Giroth dalam sambutannya menyampaikan agar pejabat yang diberi tugas khusus sebagai Pelaksana Tugas dapat melaksanakan tugasnya dengan saksama dan penuh tanggung jawab. Sesuai ketentuan, Pelaksana Tugas tidak dilantik, tetapi hanya pembacaan surat perintah. Masa berlaku surat perintah berakhir apabila telah dilantik Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Kota Manado yang defenitif. (anq)

Minggu, 27 Januari 2013

Wawali Jadi Pencatat Perkawinan Massal








Sabtu 26 Januari 2013, Wakil Walikota Manado, Harley Alfredo Benfica Mangindaan SE. MSM, menghadiri dan sekaligus menjadi pencatat perkawinan dalam kawin massal yang berlangsung di Gereja GMIM Viadolorosa kelurahan Kairagi Dua kecamatan Mapanget. Sebanyak 15 pasang pengantin yang dinikahkan pada acara kawin massal tersebut. Dalam sambutannya Wawali memberikan wejangan kepada peserta kawin massal. "Lanjutkan yang baik, karena dengan menikah secara resmi adalah niat yang baik dari sudut pandang Agama dan Pemerintah," ujar Wawali. Lebih lanjut dikatakan oleh Wawali agar pasangan pengantin selalu menghadirkan Tuhan di dalam keluarga. "Harus ada kesejukan dalam rumah tangga. Saling menghargai antara suami dan istri," kata Wawali. Di akhir sambutannya Wawali mensosialisasikan program Universal Coverage (UC), yaitu program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kota Manado. "Layanan Universal Coverage dimulai dari puskesmas terdekat, jika belum sembuh di Puskesmas dirujuk ke rumah sakit. Bila ada masukan dan saran untuk pelayanan di Puskesmas jangan sungkan untuk di sampaikan ke Pemerintah Kota," urai Wawali di akhir sambutannya.  (anq)

Wawali Beribadah Bersama Jemaat GPSDI Alfa Omega MPK

Wakil Walikota Manado, Harley AB Mangindaan hari ini Minggu (27/01) bersama Ibu Menteri Perhubungan RI, Ibu Adelin Mangindaan-Tumbuan beribadah bersama jemaat Gereja Pantekosta Serikat di Indonesia Alfa Omega Manado Pusat Kota.Dalam sambutannya Wawali mengajak kepada seluruh jemaat untuk mendoakan Kota Manado yang sedang dalam musim penghujan agar terhindar dari bencana banjir dan tanah longsor."Marilah kita terus waspada dan peka terhadap lingkungan agar semua marabahaya di jauhkan dari kota kita ini"imbuh Wawali yang disambut dengan penuh kehangatan dari anggota jemaat.****(allen)

Wawali : Jangan Takut Jadi Pengusaha

"Jangan takut jadi pengusaha. Marilah kita berjiwa wira usaha selagi kita masih muda"begitulah sepenggal ungkapan dari Wawali Manado, Harley AB Mangindaan didepan ratusan siswa SMA Negeri 1 Manado, Jumat (25/01) bertempat di sport hall Smansa.Kegiatan yang disponsori oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini juga menghadirkan Ketua BPP HIPMI  Raja Sapta Oktohari.Saat melakukan dialog bersama ratusan siswa tersebut, Okto-sapaan akrab ketua BPP HIPMI juga mengajak para generasi muda untuk tidak takut bermimpi."Semuanya berawal dari mimpi.Ingat, perjalanan 1000 kilometer itu selalu dimulai dari langkah pertama yang kecil"ujar Okto.Hadir dalam kegiatan ini Ketua BPD HIPMI Gorontalo, Sulbar dan Sulut yang diketuai Andre Gerungan serta Ketua Panitia Pelaksana Sisca Mangindaan.***(allen)

Sabtu, 26 Januari 2013

Tinangon : Tidak Benar BKD Meminta Uang Pelicin

Setelah sempat beredar selentingan dibeberapa jejaring sosial dan media massa mengenai adanya oknum yang mengatasnamakan pegawai BKD dan Kaban BKD yang meminta sejumlah uang untuk memuluskan jalan menjadi PNS dan pegawai honerer dilingkungan Pemerintah Kota Manado akhirnya Kaban BKD Kota Manado Hans Tinangon angkat bicara.Ditemui di Kantor Walikota Manado, Jumat (24/01) kemarin, Tinangon membantah habis-habisan kabar miring tersebut."Sangat tidak masuk akal jika saya meminta uang kepada seseorang dan menyuruh mereka mentransfer sejumlah uang ke rekening orang lain.Diharapkan kepada masyarakat untuk tidak tertipu dan melaporkan kepada BKD bahkan Kepolisian jika ada yang membawa-bawa nama BKD"seru Tinangon sambil menambahkan bahwa ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut mencoreng nama baik Pemkot Manado yang sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan program Brenti jo melanggar aturan.***(allen)

Jumat, 25 Januari 2013

Pemkot Manado Terima Kunjungan Humas Protokol Kota Gorontalo

Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA  melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra (As1), Obrien Franky Mewengkang, SIP, Jumat 25 Januari 2013 menerima kunjungan Bagian Humas dan Protokol kota Gorontalo. Rombongan yang diterima di ruang Asisten Pemerintahan dan Kesra merasa bangga dengan perkembangan pembangunan kota Manado. Angky, sapaan akrab As1memaparkan sejumlah program unggulan kota Manado seperti  PBL Mapaluse, Universal Coverage, Jumpa Berlian (Jumat Pagi Bersih Lingkungan Anda),  Brenti Jo Melanggar Aturan. Rombangan sangat puas usai mendengar penjelasan As1tentang kemajuan dan perkembangan kota Manado. "Manado telah mengalami perkembangan luar biasa. Kami akan adopsi program Car Free Day, JUMPA BERLIAN dan sejumlah program pro rakyat lainnya," kata pimpinan rombongan. Rombongan juga  berkunjung di Bagian Humas Protokol kota Manado, yang telah memiliki blog dan buletin sendiri. Banyak hal yang membuat mereka terkesan, antara lain pemberitaan kegiatan pemerintah kota Manado melalui blog Humas.***

Sekkot Buka Dobos Cup 2013

Sekretaris Daerah Kota Manado, Ir.MHF Sendoh, Rabu (24/01) membuka ajang basket Dobos Cup 2013 bertempat di Gedung KONI Sario Manado.Dalam sambutannya Sekkot mengajak para siswa untuk menggiatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang berbau positif agar supaya terhindar dari godaan-godaan masa muda seperti merokok,narkoba,minuman keras serta pergaulan bebas.

Kamis, 24 Januari 2013

Walikota Berbagi Kasih Dengan Anak Yatim Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H

 
Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Rabu 23 Januari 2013 menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H berbagi kebahagiaan dengan 1000 anak yatim. Walikota dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang merupakan bentuk kecintaan yang dalam dari umat muslim kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada Nabi Muhammad SAW. Lebih lanjut dikatakan oleh Walikota bahwa jika senantiasa mengikuti keteladanan Nabi Muhammad dalam menapaki kehidupan, maka jalan dan langkah hidup akan tercerahkan. "Adanya kemauan dan kemampuan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik merupakan pondasi pribadi yang sangat penting untuk membangun kehidupan yang lebih baik," kata Walikota. Walikota pilihan rakyat yang dicintai rakyat ini mengatakan bahwa kepedulian terhadap sesama dengan berbagi kebahagiaan bersama 1000 anak yatim akan semakin menggugah kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Walikota yang juga sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini mengajak segenap umat Muslim agar kiranya menjadi yang terdepan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di kota Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya. "Kerukunan dan kedamaian merupakan pilar penting untuk kemajuan kota Manado. Manado maju dan aman, warga hidup tenteram dan damai, semua itu tidak lepas dari kesadaran dan peran aktif saudara-saudaraku umat Muslim dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah-tengah kondisi masyarakat kota Manado yang majemuk," kata Walikota yang juga sebagai ketua PELTI Sulut ini. Walikota yang menyenangi olah raga tenis ini dalam sambutannya juga menyampaikan dua program pro rakyat, yaitu Universal Coverage (UC) dan bantuan terhadap 1200 siswa dari keluarga tidak mampu di Kota Manado. Disampaikan oleh Walikota bahwa pelaksanaan UC dimulai dari tingkat layanan kesehatan primer (Puskesmas), lalu ke tingkat layanan sekunder (RS yang telah ditentukan), dan layanan tingkat tersier (RS.Prof. Kandou Malalayang). Walikota pilihan rakyat dan dicintai rakyat ini menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi atas dukungan pelaksanaan program UC. "Program UC baru pertama kali di Indonesia. Jika ada kendala layanan kesehatan dari Puskesmas sampai Rumah Sakit harap dimengerti dan mohon diinformasikan sehingga dapat ditemukan model layanan kesehatan yang baik di kemudian hari. Kita patut berbangga jika program UC ini sukses dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," kata GSVL, sapaan akrab Walikota. Mengenai pendidikan, Walikota mengatakan bahwa pada tahun 2013 ini ada 1200 siswa dari keluarga tidak mampu/miskin diberikan bantuan seragam, sepatu dan alat tulis menulis. "Mari kita jaga Kota Manado dengan mempererat tali persaudaraan, keamanan dan kenyamanan," ajak Walikota yang juga sebagai ketua Partai Demokrat Sulut ini. (anq)

Rabu, 23 Januari 2013

Pemkot Sosialisasi Perwako Nomor 32 Tahun 2012


Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA melalui Sekretaris Daerah kota Manado, Ir. MHF. Sendoh, Rabu 23 Januari 2013 melakukan sosialisasi Perwako Nomor 32 Tahun 2012 Tentang Pengolahan Sampah Skala Rumah Tangga dan Lubang Biopori. Walikota dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda, Ir. MHF Sendoh mengatakan bahwa Manado sebagai kota besar dengan hiruk pikuk masyarakatnya yang beragam dan padat menghasilkan beberapa efek samping di antaranya berupa sampah. "Bertambahnya penduduk kota Manado disertai perubahan pola konsumsi masyarakatnya telah menghasilkan sampah dengan volume, jenis dan karakteristik sampah yang makin beragam, dan telah menjadi permasalahan dari tingkat daerah sampai nasional, sehingga perlu pengelolaan sampah dari hulu sampai ke hilir secara terpadu," kata Sekda. Lebih lanjut disampaikan oleh Sekda bahwa sebagai tindak lanjut Perwako Nomor 32 Tahun 2012, pemerintah Manado telah menerapkan bank sampah yang diintegrasikan dengan gerakan 3R (Reduce, Re-use, dan Recycle). "Pelaksanaan bank sampah merupakan suatu upaya sosial untuk mendorong masyarakat memilah sampah yang dapat digunakan untuk manfaat lain," kata Sekda. Mengenai biopori menurut Sekda merupakan upaya untuk menahan aliran yang terbuang sia-sia saat musim hujan atau merupakan upaya untuk menyuburkan tanah. "Reduce, Re-use, Recycle our Garbage, from trash to cash. Dari sampah menjadi berkah," ujar Sekda pada akhir sambutannya. Kepala BLH, Drs. Josua Pangkerego MAP mengatakan bahwa Perda Nomor 32 Tahun 2012 pada intinya adalah untuk penataan lingkungan perkotaan ke arah yang semakin baik, sehat dan hijau. Lebih lanjut dikatakannya bahwa produksi sampah berasal dari rumah tangga, non rumah tangga, pasar, pemukiman dan mall/pertokoan. "Volume sampah terbesar adalah sampah yang diproses menjadi kompos sekitar 60-70 % lalu diikuti sampah anorganik (daur ulang) sekitar 20-30 % dan sampah non daur ulang seperti bebatuan, tanah dan sampah beracun sekitar 5-10%," kata Kepala BLH . Peserta sosialisasi adalah para Asisten, kepala SKPD, Dirut PD Pasar dan PT. Air.  (anq)

Wawali Jawab Keluhan Pedagang Pasar Bersehati

Wakil Walkota Manado, DR. (C) Harley AB Mangindaan,SE,MSM hari ini (23/01) menemui para pedagang dikompleks pasar bersehati Manado untuk melakukan dialog dan mendengarkan tuntutan para pedagang kepada Pemerintah Kota melaui PD Pasar mengenai kenaikan tarif sewa dan isu yang beredar bahwa akan ada relokasi kepada para pedagang di kawasan tersebut.Wawali yang didampingi oleh anggota DPRD Kota Manado, Royke Anter dan Direktur Utama PD Pasar, Jimmy Kowaas tampak dengan antusias mendengar keluhan dari pedagang yang resah akan kesimpangsiuran info yang berkembang di tengah-tengah pedagang."Ada yang menghembuskan kabar bahwa ada kenaikan tarif tiap tahun serta info adanya relokasi bagi kami"keluh beberapa pedagang. Wawali pun merespon keluhan serta pertanyaan yang diajukan oleh beberapa pedagang tersebut secara bijaksana. "Semuanya hanyalah salah persepsi saja dari para pedagang mengenai aturan-aturan dari PD Pasar dan diharapkan jika sudah tersosialisasikan semuanya akan berjualan dengan nyaman.Sedangkan mengenai peremajaan di wilayah pasar bersehati memang benar.Berdasarkan data yang jelas kita akan mendata siapa-siapa yang akan direlokasi yang belum ada tempat representatif kita akan siapkan ketempat yang lebih nyaman dan representatif. Pada dasarnya ada keterbukaan antara Pemkot,PD pasar dan para pedagang"ujar Wawali yang disambut tepuk tangan para pedagang.

Selasa, 22 Januari 2013

Walikota Memberikan Materi Penanggulangan Bencana di Fakultas Teknik Unsrat


 
Selasa 22 Januari 2013, Walikota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH, M.Si, DEA memberikan materi tentang pemahaman dan penanggulangan bencana di hadapan Mahasiswa dan Dosen Fakultas Teknik  Unsrat. Dalam pemaparannya Walikota menguraikan tingkat resiko bencana di kota manado yang cukup tinggi secara teori yang terdiri dari gempa, longsor, banjir dan tsunami. Walikota juga menjelaskan tentang langkah-langkah operasional pengurangan resiko bencana yang meliputi langkah-langkah sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan pasca terjadi bencana. Di kota Manado sendiri terdapat lima sungai yaitu Bailang, Sawangan, Tondano, Sario, dan Malalayang, sedangkan yang sangat beresiko adalah sungai Tondano karena menyumbang sampah dan banjir. Di Manado ada tiga banjir yaitu banjir air, banjir sampah, dan banjir kendaraan. Selanjutnya dalam sesi diskusi, seorang Mahasiswa mengapresiasi Walikota yang peduli pada lingkungan. Selain apresiasi peserta juga memberikan masukan terkait penanggulangan bencana. Dalam tanggapannya Walikota menjelaskan bahwa terdapat tiga pilar yang harus bekerjasama untuk mencegah bencana, yaitu 1.akademisi dengan memberikan buah pikiran. 2. pemerintah selaku regulator. 3.masyarakat berperan mentaati regulasi/kebijakan yang terkait dengan bencana. Dalam pemaparannya lebih lanjut, Walikota juga mengurai strategi clusterisasi pengembangan kota Manado antara lain cluster Wisata kuliner di pinggir pantai Malalayang, cluster belanja di Boulevard, cluster olahraga di wilayah Mapanget dan cluster ekonomi baru di wilayah Manado Utara serta cluster wisata dan olahraga air di Bunaken dan Manado Tua. Di akhir kegiatan tersebut Walikota Manado memberikan bantuan yang diterima oleh Dekan Fakultas Teknik Unsrat. (anq)