Pemerintah kota
Manado, Jumat 4 Januari 2013, mematangkan pelaksanaan Universal
Coverage untuk yang ketiga kalinya melalui kegiatan Sosialisasi dan
Koordinasi JAMKESDA. Universal Coverage (UC) merupakan program layanan
kesehatan bagi seluruh masyarakat Manado. Walikota
mengatakan bahwa Universal Coverage (UC) adalah untuk semua warga Manado
yang memilki e-KTP dan KK. Lebih lanjut disampaikan oleh Walikota bahwa
pelaksanaan UC dimulai dari tingkat layanan kesehatan primer
(Puskesmas), lalu ke tingkat layanan sekunder (RS yang ditentukan), dan
layanan tingkat tersier (RS. Kandou). "Ubah paradigma pelayanan
Puskesmas. Layani masyarakat dengan baik dan sembuh. Tidak perlu lagi
surat keterangan masyarakat yang tidak mampu, karena semua masyarakat
Manado diberi layanan kesehatan gratis," pesan Walikota. Walikota menyampaikan terima kasih dan memberi
apresiasi atas dukungan pelaksanaan program UC. "Kita patut berbangga
jika program UC ini sukses dan menjadi contoh bagi daerah lain di
Indonesia," kata Walikota. Sekda dalam pengarahannya
sebelum Walikota dan Wakil Walikota tiba mengharapkan agar program UC
terlaksana dengan baik dan sukses. "Jangan karena ada program Universal
Coverage, masyarakat bertambah tidak sehat," kata Sekda. Menurut
perwakilan Dinas Kesehatan Sulut, program Universal Coverage berhasil
jika yang sakit 20 % dan yang sehat 80 %. Menurutnya ada dua upaya
kesehatan, yaitu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP). Universal Coverage masuk dalam kategori UKP. dr. Betsy dalam laporannya mengatakan bahwa masyarakat Manado
yang sudah terlayani dengan Askes sebanyak 209718 jiwa (41,70 %) terdiri
dari Askes sosial: 89079 jiwa, Jamkesda reguler: 37692 jiwa,
Jamkesmas:80697 jiwa, dan Jamkesda Cluster nelayan: 2250 jiwa. Sedangkan
yang belum terlayani dengan Askes: 260423 jiwa (51,71%). Dalam diskusi
dan tanya jawab terdapat sejumlah masukan
antara lain agar puskesmas tidak merujuk pasien ke rumah sakit yang
bisa ditangani oleh puskesmas. Menurut dr. Jimmy, sakit panas atau
dingin cukup ditangani di puskesmas. "Rumah sakit Kandou jangan
menjadi rujukan raksasa," ujar dr. Jimmy. Menurut dr. Betsi ada 6 rumah
sakit yang menjadi rujukan program UC, yaitu RS. Kandou, RS.
Ratumbuysang, RS. Pancaran Kasih, RS. Siti Maryam, RS. Bhayangkara, dan
RS. Advent Teling. (anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar