Selasa, 15 Januari 2013

Wawali : Jika Semua Mencegah, Manado akan Bebas HIV/AIDS



Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kota Manado, Selasa 15 Januari 2013 melaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev). Wakil Walikota, DR (C) Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, MSM selaku ketua Pelaksana KPA Kota Manado mengatakan bahwa penanggulangan HIV/AIDS adalah tugas bersama. "Jika semua berpartisipasi mencegahnya, Manado akan bebas dari HIV/AIDS," kata Ai, sapaan akrab Wakil Walikota. Lebih lanjut disampaikannya bahwa Manado akan menjadi percontohan penanggulangan HIV/AiIDS. "Kita mengetahui HIV/AIDS karena untuk menghindarinya," ujarnya. Menurut para narasumber/pemateri bahwa kota Manado memiliki kontribusi penderita HIV/AIDS sebanyak 454 orang (39,20 %) dari 1158 penderita HIV /AIDS di Sulut. Penularan HIV/AIDS di kota Manado berdasarkan bidang pekerjaan (data sampai Oktober 2012): swasta/wiraswasta 326 kasus (28 %), IRT 225 kasus (19,4 %), Wanita Pekerja Seks (WPS) 86 kasus (7, 8 %), pelaut 61 kasus (5,4 %). " HIV/AIDS tidak menular melalui gigitan nyamuk, bersalaman, sentuhan, jamban, dan alat makan minum. HIV/AIDS menular melalui jarum suntik secara bergantian atau pengguna NAPZA suntik (9,4%), transmisi hubungan seksual yang berganti-ganti (80,8 %) dan penularan dari ibu menyusui ke anak (5,2 %)," kata Mastry Paturusi salah satu narasumber. Di kota Manado, Wenang adalah Kecamatan yang rawan tertular HIV/AIDS. Berdasarkan data KPA (Desember 2012) bahwa di Kecamatan Wenang terdapat 4735 lelaki beresiko tinggi (LBT), 885 lelaki suka lelaki (LSL), 560 wanita pekerja seks langsung (WPSL) dan terdapat 621 wanita pekerja seks tidak langsung (WPSTL). Menurur Wawali, komunikasi dan koordinasi, saling mengingatkan dan memampukan sangat penting untuk mencegah gangguan dan ancaman HIV/AIDS.***(allen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar