Walikota Menguji Kualitas Air di Dekat Pembangunan IPAL |
Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Jumat, 1
Maret 2013 meresmikan MCK dan IPAL sistem KOMUNAL Sanitasi Perkotaan
Berbasis Masyarakat (SPBM) model terintegrasi di Kelurahan Karombasan
Selatan Lingkungan III. Dibangun di atas lahan seluas 35 meter persegi
oleh LKM Ora Et Labora dan KSM LIGA Sehat, dengan anggaran Rp 350 juta.
Menurut ketua KSM, Smart Pantow, MCK yang berjumlah 6 ruang
disatukan dengan IPAL dan melayani 12 rumah tangga. Walikota dalam
sambutannya mengatakan bahwa sanitasi memainkan peranan penting dalam
menjaga kesehatan dan kenyamanan suatu kota. Lebih lanjut disampaikannya
bahwa tersedianya fasilitas sanitasi yang baik, akan membiasakan
masyarakat untuk menjalani pola hidup yang sehat. "Pembangunan sanitasi
maupun IPAL Komunal tujuannya adalah untuk membuat lingkungan kota
Manado semakin baik, bersih, sehat dan menyenangkan," kata Walikota. Hal lain yang disampaikan oleh
Walikota adalah Program Berbasis Lingkungan (PBL) Mapaluse. Walikota
menjelaskan bahwa PBL Mapaluse bukan proyek, tapi program untuk
membangun 504 lingkungan di kota Manado secara serentak, dengan tujuan
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan tiga jenis kegiatan,
yaitu infrastruktur, sosial dan ekonomi, serta untuk memperbaiki kualitas
lingkungan, menurunkan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan
kesejaheraan masyarakat. Dana PBL Mapaluse dikelola, direncanakan dan
diawasi sendiri oleh 504 Lingkungan di kota Manado di antaranya
digunakan untuk pembuatan jalan setapak, perbaikan drainase, dan untuk
perbaikan kualitas lingkungan lainnya. Program kegiatan lainnya yang
disampaikan oleh Walikota adalah Universal Coverage (UC). Dijelaskan
oleh Walikota bahwa program UC adalah untuk masyarakat Manado.
Mekanisme pelayanannya mulai dari Puskesmas, kecuali untuk kasus-kasus
tertentu bisa langsung ke RS, namun tetap harus ada surat rujukan dari
Puskesmas. Jika belum sembuh di Puskesmas dapat dirujuk pada 6 Rumah Sakit yang sudah memiliki kerja
sama dengan pemerintah kota Manado, dan jika belum sembuh dapat dirujuk
ke RS. Kandou Malalayang. "Operasi plastik tidak dilayani oleh
program Universal Coverage, bayar sendiri. Demikian pula dengan warga
masyarakat yang berobat di RS yang belum ada perjanjian kerja sama
dengan pemerintah kota Manado, bayar sendiri, " kata Walikota yang low
profile ini. Enam Rumah Sakit yang dimaksud oleh Walikota adalah RS.Pancaran
Kasih, RS. Siti Maryam, RS. Advent Teling, RS. Ratumbuisang, RS.
Bayangkara, RS. Kandow dan Balai Kesehatan Mata. "Biaya yang disiapkan
oleh pemerintah kota Manado untuk program Universal Coverage hanya untuk
kelas III. Meskipun sudah ada program UC, namun jauh lebih baik adalah
hidup bersih dan sehat," kata Walikota yang tampak fit ini. Lebih lanjut
disampaikannya agar tubuh tetap sehat, maka pertama yang harus
dilakukan adalah takut Tuhan; kedua, mengatur menu dan cara makan;
ketiga, menjaga kebersihan lingkungan, kata Walikota yang saat ini
menjadi pemimpin 97 Walikota se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai
ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). (**anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar