Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Jumat 15 Maret
2013 didampingi Sekda, Ir. M. H. F. Sendoh, Kepala BPK-BMD, Kadispenda,
Kadis Kesehatan, dan Kadis Pendidikan menghadiri Rapat Koordinasi
Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI. Materi yang
disampaikan menyangkut kebijakan dan implementasi anggaran pendidikan
dan kesehatan se-Provinsi Sulawesi Utara. Pendidikan dan kesehatan
dianggap penting dibahas dalam rakor karena merupakan investasi jangka
panjang yang sangat menentukan kualitas bangsa. Anggota VI BPK RI Rizal Djalil mengatakan bahwa anggaran untuk pendidikan dan kesehatan
sebenarnya tidak ada masalah, yang sering menjadi masalah adalah
penyerapan dana di lapangan. Narasumber lainnya, Prof. Dr. Eddy Mulyadi
Soepardi, CFrA mengatakan bahwa penyebab dana tidak terserap karena ada
yang tidak mampu dan takut membelanjakan dana yang sudah dianggarkan.
"Tidak mampu menyerap dana akibatnya sama dengan korupsi," ujar Prof.
Eddy. Narasumber lainnya, anggota komisi XI DPR-RI, Olly Dondokambey
mengatakan bahwa tingkat pendidikan yang baik menurunkan kematian ibu
hamil saat melahirkan. "Di negara miskin 1 meninggal dalam 7 kelahiran.
Sedangkan di negara kaya 1 meninggal dalam 8000 kelahiran," kata Olly.
Mengenai manajemen pemerintahan, khususnya di kota Manado, menurut ketua
BPK-RI, Rizal Jalil bahwa kota Manado beberapa tahun lalu agak kurang
baik, tapi sekarang mulai membaik. "Kemajuan Ini sangat menggembirakan
kita semua," kata Rizal Djalil. Lebih lanjut disampaikan oleh Rizal bahwa
IPM di Sulut jauh lebih baik dari daerah lain di Indonesia. Untuk
Sulut, kota Manado yang tertinggi dengan nilai di atas 78. Peserta rakor
asal Minut memberi usulan agar Kabupaten/Kota lainnya di Sulut dapat
meniru kota Manado yang telah melaksanakan program Universal Coverage
dan PBL Mapaluse. Usulan lainnya dari peserta agar dana sertifikasi guru
dianggarkan dalam APBD dijawab oleh ketua BPK-RI perwakilan Sulut, Dr.
Rochmadi Saptogiri bahwa tidak bisa dilakukan karena bertentangan peraturan/juknis. Walikota dihadapan media
mengatakan bahwa masalah kebijakan dan teknis yang ditanyakan oleh
peserta rakor, telah dicarikan solusinya oleh Pak Gubernur dengan
menghadirkan kementrian pendidikan dan kesehatan di Sulut. (**anq)
Maaf neh, ini masukan Itu Rizal Djalil itu anggota VI BPK RI, bukan ketua, depe ketua Hadi Poernomo.... dengan depe tulisan nama Rizal Djalil, bukan Rizal Jalil .... semoga bisa untuk perbaikan.....
BalasHapus