Manado sebagai kota multidimensi yang beragam tradisi dan budaya dibawah
kepemimpinan GSVL-Ai, perkembangannya kian harum semerbak. GSVL-Ai,
kedua pemimpin kota Manado, yang merupakan pilihan langsung rakyat ini
dalam berbagai kesempatan terus mendorong semua lapisan masyarakat kota
Manado untuk ikut berpartisipasi aktif membangun kota Manado ke arah
yang semakin baik dan maju. "Kota Manado adalah untuk semua dan milik
semua," kata GSVL, sapaan akrab Walikota Manado. Hal yang sama juga
dikemukan oleh Ai, sapaan akrab Wakil Walikota Manado dalam berbagai kesempatan
dengan kalimat 'Manado Selalu Indah Apabila Ada Persatuan,' yang
disingkatnya menjadi Manado Siaap. Ajakan hidup aman dan nyaman dari
kedua pemimpin kota Manado yang 'terakrab dan terseksi' di 15
kabupaten/kota se-Sulut ini terangkum dalam kredo Torang Samua Basudara,
yang selalu digaungkan oleh kedua pemimpin pro rakyat ini dalam setiap
kesempatan. Torang Samua Basudara merupakan perekat sosial yang kuat
mempersatukan masyarakat kota Manado yang beragam suku, agama, ras dan
budaya. Budaya dari berbagai anak suku bangsa yang bertumbuhkembang di
kota Manado terus didorong oleh kedua pemimpin yang low profile ini
untuk terus ditumbuhkembangkan dan dilestarikan. Keduanya memberi dan
membuka ruang bagi perkembangan budaya di kota Manado, seperti tari
Maengket, Mahambak, Masamper, Tulude dan sejumlah budaya lainnya di kota
Manado. "Kita semua sama. Tidak ada yang beda. Keliru jika ada yang
menyebut saya orang Bali tinggal di Manado; yang benar adalah saya orang
Manado asal Bali," kata Walikota yang menyenangi olah raga tenis ini
dihadapan umat Hindu pada saat acara Dharma Santi tanggal 22 Maret 2013
di ruang serba guna Pemerintah kota Manado. (**anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar