Seminggu
menjelang Natal dan Tahun Baru di Kota Manado, pemandangan tak asing kembali
tersaji. Kemacetan mengular dimana-mana. Jalan-jalan yang biasanya menjadi alternatif
dan dapat dilalui dengan mudahnya kini menjadi titik macet terbaru. Contohnya
di ruas jalan Pomorouw , dekat Rumah Dinas Wawali Manado, Harley AB Mangindaan,
SE, MSM. Tampak antrean panjang kendaraan terjebak kemacetan akibat semrawutnya
buka tutup jalur di perempatan Banjer. Hal ini menimbulkan kekecewan sejumlah
warga dari Minahasa yang memilih jalur tersebut “Kami memilih melewati Pomorouw
karena mengira jalur ini tidak macet namun ternyata spekulasi kami sama dengan
banyak orang lain. Beginilah jadinya kami akhirnya harus mengorbankan sekitar 2
jam tertatih-tatih disini” keluh Melky Waleleng warga Tondano. Bukan hanya disepanjang jalur memasuki Manado yang
dijubeli para pendatang. Sejumlah kawasan pertokoan di Manado pun penuh sesak.
Ribuan orang memadati pusat-pusat belanja dan mal di kawasan Boulevard . Hal
sama juga terihat di kompleks pertokoan Pasar 45 Manado.Masyarakat
Minahasa, Bitung, Sangihe dan bahkan dari Maluku dan Maluku Utara menyerbu
pusat belanja di Manado yang dibuka hingga pukul 23.00. Fenomena belanja memang
sudah terlihat sejak pekan lalu, dengan macetnya sejumlah ruas jalan protokol
antara lain Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Piere Tendean di kawasan Boulevard.
Bahkan dari Winangun hingga depan Fiesta Ria Wanea kendaraan-kendaraan pribadi
tampak padat merayap bahkan beberapa saat nyaris macet total.. Hanya sesekali
Angkot terlihat, itu pun sudah dalam keadaan penuh. Bias dari penuhnya angkot
menyebabkan tumpukan warga yang menunggu angkot dipinggir jalan. “Sudah
sekitar 1 jam lebih kami menunggu angkot disini “ujar Marsel Wakulu, warga
Wanea yang menunggu angkot di depan Gereja GMIM Paulus Titiwungen. Keluhan
serupa juga disampaikan Jemes Walangitan, sopir angkot jurusan Wanea-Samrat “
Padatnya kendaraan pribadi dari luar Manado menyebabkan macet parah diruas
jalan samrat ini. Penumpang memang banyak sekali tapi tidak sebanding dengan
jarak tempuh yang begitu lama mencapai pusat kota.”tuturnya. Hal ini menimbulkan keprihatinan dari Wakil
Walikota Manado, Harley AB Mangindaan SE, MSM.” Kami menghimbau bagi warga
pendatang dan warga Manado untuk kiranya
menggunakan angkutan umum saat berbelanja di Kota Manado. Ini untuk
meminimalisir jumlah kendaraan yang masuk ke Manado. “ujar Wawali. “Namun jika
memang berat untuk menggunakan kendaraan umum, baiknya datang berkelompok dalam
satu kendaraan. Saya mendengar bahkan ada beberapa warga di Minahasa yang
menggunakan bus dan mengangkut satu kampung untuk berbelanja. Metode tersebut
juga efektif untuk mengurangi penumpukan kendaraan di Manado. Ini semua untuk
kenyamaan kita bersama saat berbelanja dan menyambut Natal dengan sukacita ”pungkas
Wawali.
There is no public transport on Christmas Day. There's a reduced service on Boxing Day and Christmas bank holidays, which fall on 25 and 26 December
BalasHapus