Rabu, 18 Desember 2013

WAWALI : WARGA PENDATANG BAIKNYA GUNAKAN ANGKUTAN UMUM SAAT BELANJA NATAL






Seminggu menjelang Natal dan Tahun Baru di Kota Manado, pemandangan tak asing kembali tersaji. Kemacetan mengular dimana-mana. Jalan-jalan yang biasanya menjadi alternatif dan dapat dilalui dengan mudahnya kini menjadi titik macet terbaru. Contohnya di ruas jalan Pomorouw , dekat Rumah Dinas Wawali Manado, Harley AB Mangindaan, SE, MSM. Tampak antrean panjang kendaraan terjebak kemacetan akibat semrawutnya buka tutup jalur di perempatan Banjer. Hal ini menimbulkan kekecewan sejumlah warga dari Minahasa yang memilih jalur tersebut “Kami memilih melewati Pomorouw karena mengira jalur ini tidak macet namun ternyata spekulasi kami sama dengan banyak orang lain. Beginilah jadinya kami akhirnya harus mengorbankan sekitar 2 jam tertatih-tatih disini” keluh Melky Waleleng warga Tondano. Bukan hanya disepanjang jalur memasuki Manado yang dijubeli para pendatang. Sejumlah kawasan pertokoan di Manado pun penuh sesak. Ribuan orang memadati pusat-pusat belanja dan mal di kawasan Boulevard . Hal sama juga terihat di kompleks pertokoan Pasar 45 Manado.Masyarakat Minahasa, Bitung, Sangihe dan bahkan dari Maluku dan Maluku Utara menyerbu pusat belanja di Manado yang dibuka hingga pukul 23.00. Fenomena belanja memang sudah terlihat sejak pekan lalu, dengan macetnya sejumlah ruas jalan protokol antara lain Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Piere Tendean di kawasan Boulevard. Bahkan dari Winangun hingga depan Fiesta Ria Wanea kendaraan-kendaraan pribadi tampak padat merayap bahkan beberapa saat nyaris macet total.. Hanya sesekali Angkot terlihat, itu pun sudah dalam keadaan penuh. Bias dari penuhnya angkot menyebabkan tumpukan warga yang menunggu angkot dipinggir jalan.     “Sudah sekitar 1 jam lebih kami menunggu angkot disini “ujar Marsel Wakulu, warga Wanea yang menunggu angkot di depan Gereja GMIM Paulus Titiwungen. Keluhan serupa juga disampaikan Jemes Walangitan, sopir angkot jurusan Wanea-Samrat “ Padatnya kendaraan pribadi dari luar Manado menyebabkan macet parah diruas jalan samrat ini. Penumpang memang banyak sekali tapi tidak sebanding dengan jarak tempuh yang begitu lama mencapai pusat kota.”tuturnya.  Hal ini menimbulkan keprihatinan dari Wakil Walikota Manado, Harley AB Mangindaan SE, MSM.” Kami menghimbau bagi warga pendatang  dan warga Manado untuk kiranya menggunakan angkutan umum saat berbelanja di Kota Manado. Ini untuk meminimalisir jumlah kendaraan yang masuk ke Manado. “ujar Wawali. “Namun jika memang berat untuk menggunakan kendaraan umum, baiknya datang berkelompok dalam satu kendaraan. Saya mendengar bahkan ada beberapa warga di Minahasa yang menggunakan bus dan mengangkut satu kampung untuk berbelanja. Metode tersebut juga efektif untuk mengurangi penumpukan kendaraan di Manado. Ini semua untuk kenyamaan kita bersama saat berbelanja dan menyambut Natal dengan sukacita ”pungkas Wawali.



1 komentar: