Senin, 06 Mei 2013

WAWALI PANTAU PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SD





Manado - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama yang digelar, Senin (6/5) hari ini, untuk jenjang pendidikan SD, MI, dan SD LB di SD Negeri ikut mendapat perhatian serius dari Wakil Walikota Manado, Harley A. B. Mangindaan, SE, MSM.  Tak heran sedikitnya 6 SD sekaligus ikut dipantau langsung Wawali sembari mengecek kesiapan sekolah serta jumlah peserta UN SD.  Diketahui, untuk UN sekolah dasar paket soal yang diberikan di semua ruangan berbeda dengan UN untuk jenjang SMP, SMA dan SMK. Pada jenjang tersebut ada lima model soal dalam satu ruangan. Guna meminimalisasi kecurangan dalam pelaksanaan ujian, teknis pengawasan ujian UN SD diterapkan sistim silang. Artinya pelaksanaan ujian disatu sekolah akan diawasi oleh guru-guru pengawas dari sekolah lain.  "Dengan pola ini mudah-mudahan mampu mencegah segala bentuk praktek kecurangan," terang Wawali. Ditambahkan Wawali, untuk pendistribusian soal UN yang di drop sejak Sabtu pekan lalu telah berjalan lancar, sehingga kondisi ikut membuat pelaksanaan UN SD di Kota Manado ikut berjalan aman dan lancar.  "Dari pemantauan, saya melihat suasana ujian cukup tenang, seperti tampak di SD Inpres Kayuwatu ini. Saya juga melihat kebersihan mulai halaman dan ruang kelas hingga WC cukup baik. Ini penting karena untuk kenyamanan siswa mengikuti UN," ujar Wawali yang berkesempatan membuka dan membagikan lembaran soal UN kepada siswa.  Lanjut Wawali, terkait dengan kelulusan siswa dalam UN itu jelas berawal dari proses mulai dari guru ke siswa. "Saya harap semua guru di sekolah yang ada di kota Manado telah melakukan proses pendidikan yang baik sehingga bisa memudahkan siswa mengikuti UN hingga bisa mencapai hasil kelulusan yang baik pula," ujar Wawali.  Kepsek SD Inpres Kayuwatu, Freddy Sumuweng, SPd melaporkan, disekolahnya terdapat 83 siswa peserta UN dan semuanya ikut.  Usai itu Wawali langsung bertolak ke SD Katolik 10 St. Fransiskus yang menggabungkan peserta UN dari SD GMIM Bengkol, SD Advent Bengkol, SD Firia Karuna dan SD GMIM Buha yang berjumlah keseluruhan 82 siswa.  Sesuai pantauan, setiap ruang kelas diisi sekitar 20 siswa dan dijaga 2 pengawas yang menggunakan sistim silang.  Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Manado, Corry Tendean SH yang ikut dalam pemantauan tersebut bersama Asisten III Manado, Dra. Henny Giroth menyatakan, memang sebelumnya telah mempersiapkan dengan melakukan persiapan jauh hari sebelumnya. Seperti mengintensifkan pembahasan soal-soal UN, pemantapan hingga melakukan uji coba (try Out).  "Setiap mata pelajaran yang diujikan panitia menyediakan waktu selama 120 menit yang seluruhnya dalam bentuk "multiple choise" (pilihan ganda). Dan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti ujian utama diberikan kesempatan mengikuti ujian susulan yang telah dijadwalkan," tandas Tendean. ***(allen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar