Wakil Walikota Manado, Harley AB Mangindaan, SE, MSM,hari ini Rabu (26/06) melayat ke rumah duka
Almarhum Drs. Johan Jhony Lontaan dibilangan Kelurahan Sario. Almarhum Jhony Lontaan dipanggil
Tuhan pada usia 64 tahun, 7 bulan, 28 hari di RS Gading Pluit Jakarta, 22 Juni lalu. Almarahum sendiri diakhir hayatnya masih aktif menjalankan tugas sebagai Staf Ahli Menteri Perhubungan RI dan Dosen Tetap Fakultas FISIP Unsrat.Dalam suasana perkabungan itu, Walikota turut
memberikan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. Walikota
mengajak
keluarga almarhum untuk tetap tabah menjalani akan pencobaan yang tengah
dihadapi. Disamping untuk terus bersyukur atas karya besar yang telah
dilakukan Tuhan tersebut. "Saya merasakan kedekatan yang sangat dengan almarhum Om Johan. Memang Kematian adalah sebuah misteri dan karya Tuhan yang
terbesar, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan
penghiburan oleh Tuhan. Atas nama pribadi, keluarga, seluruh jajaran
Pemkot Manado serta masyarakat mengungkapkan turut berduka, dan
terima kasih atas pemberian almarhum dalam memajukan Kota Manado. Kami akan terus melanjutkan nilai-nilai positif yang telah diwariskan almarhum." ujar Wawali yang mengenal dekat Keluarga Lontaan-Waani tersebut. Dalam suasana kedukaan Wawali meminta keluarga untuk tidak larut dalam kedukaan. Namun serahkanlah segala
kekuatiran didalam tangan Tuhan. "Keluarga yang berduka, lepaskanlah
segala beban diri dengan menangis, tapi saya berharap jangan larut
dalam kedukaan, tapi didalam itu mari bersyukurlah di dalam Tuhan karena
pernah diberi orang yang pernah kita sayang seperti almarhum,"
tutur Wawali dirumah duka. Usai dirumah duka, Wawali mengantar iring-iringan pengantar jenazah hingga di Gereja GMIM Betel Sario, Auditorium UNSRAT hingga di Aula FISIP UNSRAT. Selanjutnya jenazah diantar ratusan pelayat menuju tanah kelahirannya di Desa Leilem Minahasa. Rencananya Almarhum Drs. Johan Jhony Lontaan akan dimakamkan besok, Kamis (27/06) di Pekuburan Leilem.***(allen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar