Berbagai
upaya untuk menata dan memperindah wajah kota Manado sudah, sedang dan
terus dilakukan, salah satunya adalah rencana pembebasan lahan dan
revitalisasi DAS Tondano yang direncanakan mulai Oktober 2013. Untuk
tahap pertama sepanjang 2 km dari 7,2 km dengan anggaran 49 miliar.
Selanjutnya rencana revitalisasi/pembangunan dilakukan pada pertengahan
2014. Pembangunannya melibatkan Cipta Karya Sulut, Dinas Tata Kota
Manado, Bappeda Manado, Balai Wilayah Sungai, JICA, YACHI0 Engeneering
Konsultan, Disnas Perhubungan, dan Dinas Kelautan. Menurut Walikota Manado bahwa sesuai kesepakatan, Pemerintah kota Manado diberi tanggung jawab menyelesaikan pembebasan lahan sepanjang DAS Tondano dan
biayanya dari Balai Sungai. Selain dana dari Balai Sungai, Walikota
pilihan rakyat ini juga akan menyiapkan dana pembebasan lahan dari
jembatan Kairagi sampai muara sungai. Tahap pertama, pemerintah kota
Manado menyiapkan 3 miliar. Luas lahan yang dibebaskan pada sisi kiri
dan kanan sekitar 10-20 meter dari tepi sungai, namun pada
lokasi/tempat terrtentu bisa sampai 20 meter. Pembebasan lahan
diupayakan tidak merugikan masyarakat, harga lahan sesuai NJOP. Walikota
mengharapkan dukungan dan kerja sama dari masyarakat untuk
menyukseskan program pro rakyat ini. Juga diharapkan oleh Walikota
Visioner ini agar tidak terjadi hambatan dalam pembebasan lahan.
"Revitalisasi DAS Tondano juga bisa menjadi objek wisata baru bagi Manado sebagai
kota model ekowisata," ujar Walikota. Pihak JICA menjanjikan tidak hanya pembangunan
DAS, tapi pada sisi kiri dan kanan, juga akan dibangun Early Warning
System (EWS) banjir dan akan dibuat peta kerawanan banjir (Flood Hazard Map). Flood Hazard Map yang ditempatkan di Manado sesuai rencana
berasal dari Padang. Hal ini dilakukan karena area kota Manado lebih
besar dibanding Padang. Peta pemantauan banjir adalah untuk memantau
curah hujan, penyebaran hujan dan genangan air yang akan terjadi di
sungai. Juga untuk memberikan peringatan dini secara otentik. "Alat ini merupakan bantuan dari Jepang," kata Kepala Bappeda kota Manado, Peter K. B. Assa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar