Manado—Wakil Walikota, Harley Mangindaan, Kamis (23/5) bertempat di lahan 16 persen milik Pemkot Manado di lokasi reklamasi Sulenco Boulevard Indah, melakukan tatap muka dan dialog dengan para nelayan tradisional yang tergabung dalam Asosiasi Nelayan Tradisional Sulut. Dalam pertemuan tersebut, berbagai hal diutarakan nelayan termasuk rencana pembangunan jembatan penyambung kawasan reklamasi serta usulan agar pemerintah segera merealisasikan transportasi laut dengan membangun halte bagi kendaraan umum air. “Laut tidak ada yang namanya macet, sehingga pemerintah perlu pikirkan pembangunan halte di beberapa titik untuk persinggahan transportasi laut mulai dari Malalayang menyusuri tepi teluk Manado hingga di pusat kota dan menuju ke arah kecamatan Tuminting,” ungkap Ketua Asosiasi Nelayan Tradisional Sulut, Rignolda Jamaludin. Ai sapaan akrab Wakil Walikota Manado yang murah senyum dan merakyat ini menanggapi usulan tersebut menjelaskan rencana revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano yang akan menciptkan konektifitas transportasi air baik itu dari sungai ke laut maupun sebaliknya. “Revitalisasi DAS Tondano memungkinkan terhubungnya jalur transportasi air dari sungai ke laut. Ini merupakan salah satu solusi dalam mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya kota Manado, disamping berdampak bagi peningkatan perekonomian para nelayan atau warga pesisir yang sewaktu-waktu tidak melaut,” terang Wawali. Dalam kesempatan tersebut juga, Wawali mensosialisasikan program pro rakyat lainnya yaitu Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL) Mapaluse. “Saya berharap ada inovasi dari warga manado sendiri terkait dengan kucuran dana yang bersumber dari PBL Mapaluse. Karena harapan pemerintah agar melalui program tersebut perekonomian warga termasuk di daerah pesisir pantai dapat semakin meningkat,” harap Wawali. Akan penjelasan tersebut, Asosiasi Nelayan Tradisional Manado, Umburu Hingide dengan tegas mendukung rencana pemerintah tersebut. 7***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar