Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Gufron Mukti pun tidak sungkan-sungkan memberi pujian. “Saya bangga karena Pemerintah Kota Manado telah berhasil menggagas program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan juga telah sukses dalam penerapannya,” puji Wamenkes dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Prov. Sulut Tahun 2013 dengan tema "Dengan semangat Reformasi Birokrasi percepat pencapaian MDG's dan Persiapan Jaminan Kesehatan Nasional" yang berlangsung di Hotel Aryaduta Manado, Kamis (16/05).
Program pelayanan kesehatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat milik Pemkot Manado di bawah kepemimpinan Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH. M.Si. DEA, yang akrab disapa GSVL melalui program Universal Coverage di kota Manado hampir sama dengan pelayanan kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan program Kartu Jakarta Sehat. Perbedaanya terletak pada segmen masyarakat. Kalau Universal Coverage diperuntukkan untuk seluruh masyarakat kota Manado tanpa memandang kedudukan sosial di masyarakat antara miskin maupun kaya, hanya dengan syarat memiliki KTP atau Kartu Keluarga kota Manado, sudah bisa di layani dengan program Universal Coverage, sedangkan Kartu Jakarta Sehat hanya diperuntukkan untuk warga miskin saja. Selain itu Pelayanan program Universal Coverage masih berjalan dengan baik hingga saat ini, dan bekerjasama dengan baik bersama Lima Rumah Sakit besar di kota Manado di tambah satu Balai Kesehatan Mata, antara lain RS.Pancaran Kasih, RS. Siti Maryam, RS. Advent Teling, RS. Ratumbuysang, RS. Bayangkara, RS. Kandow dan Balai Kesehatan Mata, sedangkan penyelenggaraan pelayanan kartu sehat belum berjalan mulus karna 16 rumah sakit yang menjadi tempat rujukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengundurkan diri untuk melayani program Kartu Jakarta Sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar