Walikota
Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Minggu 20 Januari
2013 beribadah di GMIM Sion Teling, yang dirangkaikan dengan Pelantikan
dan Peneguhan Pengurus Cabang Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa
Kristen Indonesia (GMKI) Manado. Walikota dalam sambutannya menyampaikan
selamat kepada pengurus senior GMKI yang baru dilantik. Lebih lanjut
disampaikannya bahwa GMKI telah melewati berbagai dinamika kehidupan
organisasi dan telah terbukti mampu hadir dan berkembang menjadi salah
satu gerakan kemahasiswaan yang memainkan paran penting dalam peta
pembangunan bangsa Indonesia. "Dalam perjalanannya, GMKI telah
menyumbangkan banyak gagasan yang inovatif dan kreatif dalam kerangka
mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera serta menjaga
keutuhan NKRI," kata Walikota yang juga sebagai ketua Asosiasi
Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Juga disampaikan oleh
Walikota yang low profile ini bahwa untuk menghadapi berbagai
permasalahan bangsa seperti korupsi, kemiskinan, dan kebodohan
dibutuhkan keterpanggilan pengurus senior GMKI untuk memberikan
pencerahan dan solusi. "Kontribusi senior GMKI cabang Manado sangat kami
nantikan dan harapkan untuk mewujudkan visi 'Manado Kota Model Ekowisata'
dan misi 'Menjadikan Manado Sebagai Kota Yang Menyenangkan,' yang
merupakan cita-cita bersama," kata Walikota yang juga sebagai ketua
Partai Demokrat Sulut ini. Walikota menyampaikan terima kasih kepada
Jemaat GMIM Sion Teling yang turut mengawal suksesnya pembangunan kota
Manado. "Terima kasih kepada warga jemaat yang telah ikut berpartisipasi
mengawal dan menjaga kota Manado sehingga berhasil melewati tahun 2012
dengan sukses," kata Walikota yang menyenangi olah raga tenis ini.
GSVL, sapaan akrab Walikota menyampaikan kepada jemaat GMIM Sion Teling
bahwa PAD kota Manado pada tahun 2012 telah mencapai 100 % lebih. "Ini
baru pertama kali dicapai dalam sejarah pemerintahan kota Manado," kata
GSVL disambut tepuk tangan jemaat. GSVL
juga mohon dukungan jemaat untuk pelaksanaan program Universal
Coverage (UC), pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat kota
Manado. "Program UC ini belum ada model, kita sedang carikan modelnya;
jika kita berhasil, akan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia,"
kata Walikota yang juga sebagai ketua PELTI Sulut ini. Dijelaskan oleh
Walikota bahwa program UC atau pelayanan kesehatan gratis dimulai dari
Puskesmas, jika belum sembuh di Puskesmas dirujuk ke rumah sakit. Tapi
jangan berharap sakit dengan adanya program UC. "Lebih baik hidup sehat
daripada sakit. Jaga lingkungan tetap sehat dan bersih," kata Walikota
pilihan rakyat yang dicintai rakyat ini. Selain UC, Walikota juga telah
memprogramkan bantuan kepada siswa yang kurang mampu dan program pro
rakyat lainnya. Dari 8 (delapan) program yang ditawarkan oleh Walikota
saat kampanye tinggal 1(satu) yang belum terealisasi, yaitu asuransi
kematian. "Ini keberhasilan dan merupakan komitmen luar biasa dari
GSVL," kata Johny, warga jemaat GMIM Sion Teling. Ibadah dipimpin oleh
Pdt. Karel G. Laoh, S.Th, yang mengambil bacaan dari Matius 14:
22-33. Dalam khotbahnya, Pdt. Laoh mengatakan bahwa yang mendorong
manusia memilikii sesuatu karena keinginan dan harapan. Pertanyaannya
berapa lama usaha manusia untuk memenuhi kenginan dan harapannya.
"Adakalanya untuk menggapainya, kita tidak sabar, mudah goyah dan tidak
berjalan pada jalan yang lurus, tetapi menyimpang ke kiri dan ke
kanan," kata Pdt. Laoh. Lebih lanjut Pdt. Laoh mengatakan bahwa bila ada
orang yang selalu berkata JIKA, ini menandakan bahwa kehidupan orang
tersebut terombang-ambing dan hidupnya tidak ada kepastian. "Agar kita
berada dalam jalan lurus dan kehidupan kita tidak terombang-ambing,
pikiran dan perasaan kita harus satu dengan pikiran dan perasaan Yesus,"
kata Pdt. Laoh. (anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar