Pertumbuhan ekonomi kota Manado dalam tiga tahun terakhir dalam
kepemimpinan Walikota-Wakil Walikota, GSVL-Ai terus menggeliat naik.
Pertumbuhan ekonomi kota Manado didominasi oleh 4 sektor. Pertama,
adalah sektor perdagangan, restoran dan hotel yang memberikan kontribusi
sebesar 27, 83 persen. Kedua, sektor jasa yang memberi kontribusi
sebesar 23,03 persen. Ketiga, adalah sektor angkutan dan komunikasi
sebesar 16, 901 persen. Keempat, sektor bangunan dengan kontribusi
sebesar 15,45 persen. Sedangkan yang terkecil kontribusinya adalah
sektor pertambangan dan penggalian yang hanya menyumbang sebesar 0,09
persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Upaya memacu
dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota Manado, GSVL-Ai mengembangkan
pembangunan pariwisata sebagai prime mover. Sektor pariwisata dipilih
karena sesuai dengan posisi geografis kota Manado yang terletak di
kawasan Asia-Pasifik. Selain posisinya yang strategis, kota Manado juga
memiliki sejumlah unggulan komparatif dibandingkan kabupaten/kota
lainnya di kawasan timur Indonesia. Sejumlah unggulan kota Manado yang
memiliki nilai ekonomi potensial antara lain: objek wisata Taman
Nasional Laut Bunaken (TNLB), yang titik-titik penyelamannya dan
keindahan taman lautnya telah dikenal di seluruh dunia; unggulan lainnya
adalah keramahtamahan dan kearifan lokal; dan central bussiness
district (CBD) di kawasan Boulevard yang memanjakan pengunjung dan turis
dengan sejumlah mall, ruko, hotel, restoran dan rumah makan. Boulevard
merupakan kawasan ideal untuk kegiatan wisata belanja, kegiatan bisnis,
kuliner dan untuk menikmati keindahan panorama alam teluk Manado dan
sunset. 7***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar