|
Walikota Memberikan Sambutan di Peresmian MCK Komunal di Kel. Molas Ling V |
|
Walikota Melakukan Pengguntingan Pita di Peresmian MCK Komunal di Kel. Molas Ling V |
|
Walikota Menandatangani Prasasti Peresmian MCK Komunal di Kel. Molas Ling V |
|
Walikota Melakukan Pengguntingan Pita Peresmian Ipal Komunal di Kel Kairagi I Ling II |
|
Walikota Menaburkan Bakteri Untuk Meleburkan Limbah di Peresmian MCK Komunal Kel Molas Ling V |
|
Walikota Menandatangani Prasasti Peresmian Ipal Komunal di Kelurahan Kairagi I Lingkungan II |
|
Sambutan Walikota di Peresmian Ipal Komunal di Kelurahan Kairagi I Lingkungan II |
Walikota
Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Jumat 8 Februari
2013, meresmikan MCK Komunal Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat
(SPBM) di Kelurahan Molas Lingkungan V (Cempaka), dan IPAL Komunal SPBM
di Kelurahan Kairagi I Lingkungan II. MCK Komunal SPBM Molas memiliki 4
ruang kamar mandi dan 4 ruang WC dan 1 ruang terbuka sebagai tempat cuci
pakaian untuk 50 KK. IPAL Komunal SPBM Kairagi I berbentuk pembangunan
fisik intalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal. Panjang pipa
induk 300 meter, terdapat 42 pasang bak kontrol dan 22 lubang manhole
untuk 52 KK (50 rumah). Walikota dalam sambutannya mengatakan bahwa
Sanitasi dan IPAL Komunal merupakan salah satu program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
untuk menuju kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik dan lebih
sehat.
"Selain sanitasi dan IPAL, program lain Presiden SBY untuk
mengangkat derajat masyarakat miskin adalah Raskin, Jamkesmas,
Jampersal, KUR, Rumah Murah, dan PNPM Mandiri perkotaan dalam bentuk
pembuatan jalan setapak, talud, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya,"
kata Walikota yang dicintai rakyat ini. Walikota berpesan kepada
masyarakat agar pembangunan sanitasi dan IPAL Komunal perlu dijaga dan dipelihara bersama denga baik agar bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.
"Pembangunan sanitasi maupun IPAL Komunal tujuannya adalah untuk membuat
lingkungan kota Manado sehat dan menyenangkan," kata Walikota yang
selalu berbaur di tengah masyarakat ini. Hal lain yang disampaikan oleh
Walikota adalah program Universal Coverage. Dijelaskan oleh Walikota
bahwa program UC adalah untuk masyarakat Manado. Mekanisme
pelayanannya mulai dari tingkat layanan kesehatan primer (Puskesmas),
kecuali untuk kasus-kasus tertentu bisa langsung ke Rumah Sakit, namun tetap
harus ada surat rujukan dari Puskesmas. Jika belum sembuh di Puskesmas
dapat dirujuk ke tingkat layanan sekunder (6 Rumah Sakit mitra ), dan
jika belum sembuh dapat dirujuk ke tingkat layanan kesehatan tersier
(RS. Kandou).
"Biaya yang disiapkan oleh
pemerintah kota Manado untuk program Universal Coverage hanya untuk
kelas III. Meskipun sudah ada program UC, namun jauh lebih baik adalah
hidup bersih dan sehat. Supaya sehat, pertama harus takut Tuhan; kedua,
atur menu dan cara makan; ketiga, jaga kebersihan lingkungan," kata
Walikota yang saat ini menjadi pemimpin 97 Walikota se-Indonesia dalam
kapasitasnya sebagai ketua APEKSI. (*anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar