Walikota
Manado, Rabu 20 Februari 2013, usai mengikuti kegiatan pengukuhan
Komite International Commission on Irrigation and Drainage (ICID),
langsung memonitor tim dari Pemerintah Kota Manado yang ditugaskan di wilayah yang terkena dampak bencana banjir dan
tanah longsor. Lokasi pertama yang dituju oleh Walikota yang selalu
membaur dengan masyarakat ini adalah Komo Luar dan Karame. Di Karame,
Walikota pilihan rakyat ini mengangkat sampah dan menyetir sendiri
mobil DB 8274 AM pengangkut sampah. Asisten Pemerintahan dan Kesra,
Obrien Franky Mewengkang, anggota DPRD kota Manado James Karinda dan
Moris Korah; ketua BKSAUA Kota Manado Pdt. Roy Lengkong dan sejumlah kepala SKPD turut
bersama-sama Walikota mengangkat sampah. Selain di Karame, pembersihan
sampah tanggal 20/2 pascabencana juga berlangsung di Sumompow dan
Mahawu melibatkan bantuan TNI-Polri, anggota Dewan, Sat Pol PP.
Pemerintah Kota Manado kekurangan mobil pengangkut sampah dan telah
menyewa sejumlah mobil untuk mengakut sampah pada tanggal 20/2. Sampai
rumah-rumah ibadah dibersihkan oleh jajaran pemerintah kota Manado yang
dibantu oleh TNI-Polri, anggota Dewan, BKSAUA, dan SKPD. Walikota
mengharapkan agar kepala lingkungan jangan menahan bantuan untuk
masyarakat. Walikota yang selalu membaur di tengah masyarakat ini
mengalami kecelakaan/terjatuh saat memastikan penanganan bencana di
Komo Luar. Penanganan sampah akan dilanjutkan oleh pemerintah kota
Manado pada tanggal 21/2 dengan melibatkan seluruh PNS di jajaran
pemerintah kota Manado
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar