Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH. M.Si, DEA, didampingi istri, Prof. Dr. Julyeta P. A. Lumentut-Runtuwene, MS, DEA, Minggu 7
Juli 2013, menghadiri ibadah Pengucapan Syukur jemaat GMIM Maranatha
Bengkol. Walikota dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak ada yang
kebetulan, semua terjadi dalam kehidupan manusia karena rencana Tuhan.
"Gunakan kesempatan dan waktu untuk Tuhan dengan sungguh-sungguh," pesan
Walikota pilihan rakyat ini. Lebih lanjut disampaikannya bahwa Manado
harus menjadi contoh kota yang baik. "Manado harus menjadi contoh bagi
banyak orang yang datang untuk belajar," kata Walikota yang visioner
ini. Hal lain yang disampaikannya, khususnya kepada SKPD di jajaran
pemerintah kota Manado agar bekerja keras dan tidak mempersulit
masyarakat yang dilayani. "Jajaran pemerintah kota Manado harus terus berusaha untuk memperkecil
keluhan-keluhan dalam pelayanan," ujarnya. Penginjil dari Korea, Pdt.
Dr. Barnabas Park (Park Soo Chin), yang ikut beribadah terkesan dengan
kerukunan umat beragama di kota Manado. "Di daerah lain ungkapannya
adalah hari Minggu berbahagia, tapi di Manado ungkapannya adalah Tuhan
memberkati, ini sungguh luar biasa, sehingga Manado diberkati," kata
Pdt. Barnabas Park. Ia datang merekrut 20 pemuda-pemudi berusia 18 - 35
tahun untuk dididik sebagai penginjil. Pdt. J.S. Warow-Sumilat, S.Th
dalam khotbahnya mengatakan bahwa Tuhan adalah arsitek hidup manusia.
"Hanya di dalam Tuhan, manusia yang berbeda kebiasaan dan kebudayaan,
dan sejumlah perbedaan lainnya bisa bersatu, hidup rukun dan damai,"
ujarnya. Juga dikhobatkannya bahwa manusia adalah mitra Allah untuk
membawa kabar baik kepada semua kebudayaan dan bangsa. "Bangun budaya
yang menghargai dan menghormati kebudayaan, dan hiduplah dengan penuh
penerimaan, pengertian dan toleransi terhadap sesama yang berbeda,"
pesan Pdt. J.S.Warow-Sumilat. (**anq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar