Manado adalah kota yang terletak di jazirah utara pulau Sulawesi.
Berada pada posisi geografis 124˚40’ – 124 ˚50’ BT dan 1˚30’ - 1˚40’ LU.
Merupakan Kota Pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 18,7
kilometer, dengan jumlah penduduk 410.481 jiwa (sumber : BPS Tahun
2011) Luas wilayah daratan 15.726 hektar.
Dalam tiga tahun
terakhir, pasca pelaksanaan WOC pada tahun 2009, yang merupakan gebrakan
brilian gubernur Sulawesi Utara, Dr. SH. Sarundajang, yang menghadirkan
sejumlah negara di Manado membuat kota Manado semakin “sexy”. Keindahan
dan keajaiban alam laut Bunaken, cuaca dan hawa udara, cara hidup dan
adat istiadat, seni budaya, dan keramahtamahan (neigh-borliness)
semuanya memiliki “keseksian” yang menggoda banyak orang untuk
berkunjung dan melihat kota Manado dari dekat; kekuatan pesona dan daya
tariknya dari waktu ke waktu terus mendorong rasa ingin tahu banyak
orang yang tak dapat dibendung. “Keseksian” Kota Manado yang dimaksud
adalah eksotisme, suatu daya tarik yang sangat kuat, yang sangat memikat
siapapun yang datang berkunjung di kota ini. “Keseksian” Kota Manado
sudah dikenal sejak abad ke -16. Pada abad itu Kota Manado telah
didatangi oleh orang – orang dari luar negeri.
Walikota Manado DR.
Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH., M.Si., DEA dan Wakil Walikota DR (C)
Harley A. B. Mangindaan SE., MSM yang mengusung Visi : Manado Kota Model Ekowisata dan Misi : Menjadikan Manado Sebagai Kota Yang Menyenangkan, membuat
Manado semakin “sexy”. Kedua pimpinan pilihan rakyat yang sangat
merakyat ini dalam memasuki masa kepemimpinan hampir dua tahun telah
berhasil menjadikan Manado berkembang, pertumbuhan ekonomi terus
bergerak naik, keamanan terjamin dan kondusif, sehingga mengundang
decak kagum Presiden RI Bapak DR. Susilo Bambang Yudhoyono dalam
kunjungannya pada 14 September 2012.
Apa yang membuat Manado
sedemikian “sexy”. Point kesatu dalam konteks kausalitas, merupakan buah
dari kepemimpinan dwitunggal Vicky – Ai, sehingga Pemerintah Kota
Manado telah meraih segudang prestasi antara lain : Adipura Kota Sedang 5
kali berturut – turut dan Adipura Kota Besar 1 kali dari Kementerian
Lingkungan Hidup RI dan Kota Sehat sebanyak 3 kali dari Kementerian
Kesehatan serta Ranking II Nasional PIAK dari KPK – RI dan masih banyak
lagi prestasi lainnya, sehingga mengundang decak kagum pemerintah
daerah lain untuk mengunjungi dan “berbagi” dengan Pemerintah Kota
Manado. Tercatat lebih dari 5 kunjungan per bulan dari kontingen
pemerintah kabupaten/ kota lain ke kota Manado, hmmmm ... sungguh
“sexy” kota Manado.
Point kedua yang membuat Manado semakin “sexy”
yaitu adanya jaminan keamanan sehingga Manado dijadikan tempat
pelaksanaan iven – iven berskala nasional/internasional seperti WOC,
Sail Bunaken, CTI summit, Pekan Informasi Nasional, Munas APEKSI dan
kegiatan MICE lainnya. Dengan adanya iven – iven tersebut, kota Manado
lebih dikenal dan telah menjadi salah satu kota destinasi pariwisata dan
target Investasi Mancanegara. Hal ini sangat menguntungkan kota
Manado, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota
Manado pada khususnya dan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya.
“Keseksian”
lainnya terletak pada posisi geografis dan topografi Kota Manado, yang
berada di pantai eksotik yang dikelilingi bukit dan pemandangan menarik
Gunung Manado Tua, Pulau Siladen dan Pulau Bunaken yang dikenal dengan
keindahan taman lautnya dan view lainnya terhampar keindahan perbuktian
yang hijau, asri dan menyejukkan hati. “Keseksian” Manado semakin
“menggoda” dengan keramahan masyarakatnya, dari anak – anak muda sampai
yang tua. Orang Manado terkenal sebagai masyarakat yang open minded, mudah
menjalin persahabatan dengan siapapun. Hal ini dapat dilihat dalam
kredo “torang samua basudara” yang merupakan gagasan dari mantan
Gubernur Sulawesi Utara, E. E Mangindaan. Kredo yang menggambarkan
nilai – nilai kebersamaan dalam keharmonisan dan keharmonisan dalam
suasana kebersamaan.
Kota Manado juga dikenal dengan istilah 5B yang merupakan singkatan dari Bunaken, Boulevard, Bubur Manado, Blessing dan Beautiful. Warga kota Manado terkenal dengan senyumannya yang tulus, ramah dan memikat Prianya yang handsome dan gadisnya yang beautifull
anugrah Tuhan YME. Robert Wolter Mongisidi, Pierre Tendean dan Maria
Walanda Maramis adalah tiga pahlawan nasional yang tidak hanya gagah dan
cantik secara fisik tapi juga memiliki kemampuan intelektual mumpuni.
Sungguh
“sexy” Kota Manado sehingga banyak orang yang tertarik dan terpesona,
tidak hanya dari dalam, tapi juga dari negara luar, antara lain kota
Liverpool-Inggris, kota Saga-Jepang, dan sejumlah kota lainnya yang
tergoda dan datang untuk bertamasya dan ada juga yang menjalin kerja
sama di bidang investasi dan yang lainnya sekedar ingin
berkunjung untuk melihat pesona dan “keseksian” kota Manado dari dekat.
Vicky-Ai
– sapaan familiar kedua pimpinan yang merakyat ini - terus mendorong
seluruh elemen masyarakat agar berkarya untuk semua. Keamanan dan
kerukunan merupakan faktor penting dalam pembangunan, Manado adalah
etalase kota yang memelihara kerukunan dan kebersamaan di republik ini,
merupakan kalimat yang selalu diucapkan oleh keduanya dalam berbagai
kesempatan. “Jika kebersamaan dan persatuan terus dipelihara dan
ditingkatkan dalam semangat torang samua basudara, hidup kita semakin rukun dan diberkati,” ujar Vicky.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar