Wakil Walikota Manado,
DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini (09/01) menghadiri Sosialisasi
Penelitihan Kepatuhan yang diselenggarakan oleh Ombudsman RI Kantor Perwakilan
Sulawesi Utara bertempat di Ruang Toar Lumimuut Kantor Walikota Manado. Dalam
sambutannya Wawali menyampaikan terima kasih kepada Ombudsman RI Kantor
Perwakilan Sulawesi Utara yang diketuai oleh Helda Tirajoh, SH yang telah melakukan
kewenangan dalam pengawasan penyelenggaraan publik yang ada di Pemkot Manado. “Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ombudsman RI kantor Perwakilan Sulut yang telah
membantu mengawasi pelayanan publik secara efisien dan adil.Serta memperbaiki
performa birokrasi penyelenggaraan pelayanan publik”ujar Wawali. Helda Tirajoh,
SH sendiri meminta agar kepala SKPD segera beraksi untuk melakukan perbaikan
bukan hanya bicara saja. “Variabel penelitian adalah kepatuhan merujuk Perpres
74/2013 Sosialisasi Penelitian kepatuhan. Penghargaan memang penting, tetapi
pelayanan yang paling utama " kata Tirajoh. Hadir dalam kegiatan
ini Assiten Bidang Administrasi Umum Setda Manado, Dra. Henny Giroth dan Kepala-Kepala
SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Manado.
Humas Pemkot Manado
Akurat Tampil Terdepan
Kamis, 09 Januari 2014
WALIKOTA BIMA TAKJUB KERUKUNAN BERAGAMA DI MANADO
Wakil Walikota Manado, DR (c)
Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini (09/01) bertempat di Ruangan Toar
Lumimuut kantor Walikota Manado menerima kedatangan Walikota Bima, H.Qurais H.
Abidin beserta rombongan dari FKUB Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Dalam
sambutannya Wawali menyampaikan apresiasi akan kedatangan orang nomor satu di
Kota Bima tersebut berkunjung di Kota Manado. “Pemerintah Kota Manado membuka
pintu lebar-lebar kepada Kota Bima yang berkunjung untuk belajar akan
kerukunan beragama di kota Manado”ujar Wawali. Selanjutnya Wawali memaparkan
akan kiat-kiat Kota Manado dalam menjaga keharmonisan beragama di Kota Manado. “Persaudaran
dalam Kasih serta pendekatan dengan warga adalah landasan utama dalam membina
kerukunan beragama di Kota Manado. Pemkot Manado juga secara rutin memberikan
insentif kepada sekitar 900-an tokoh agama di Kota Manado.”ujar Wawali. Walikota
Bima, H.Qurais H. Abidin sendiri memuji habis-habisan akan kerukunan di Kota
Manado. “Saya terkejut dulu ketika berkunjung ke Manado dalam sebuah acara,
saat Pendeta membawakan Doa didampingi oleh tokoh-tokoh agama lain. Ini jarang
sekali terjadi di Bima.”tegas Walikota Bima. Ternyata banyak keunikan di Kota
Bima. Kota yang berada di bagian Timur Pulau Sumbawa. Itulah yang terungkap
dalam kunjungan kali ini. “Di Bima terdapat 7 Gereja Protestan. Menariknya ada
satu Gereja yang dipakai oleh 4 Gereja sekaligus”ujar Ketua FKUB Kota Bima, Bp.
Eka. Uniknya pemimpin pemerintahan di Kota Bima dinakhodai oleh saudara
kandung. Walikota Bima, H.Qurais H. Abidin berpasangan dengan Wawali H. Arahman
H. Abidin yang nota bene adalah adik kandungnya sendiri.Dalam kunjungan kali
ini Walikota Bima didampingi Kajari Bima
Eko Paryitno, Dandim 1608 Bima Letkol. Inf. Tommy Ferry Wungkana yang merupakan
putra Langowan, Sekda Kota Bima Muhamad Rum serta Ketua FKUB Kota Bima dan
jajarannya. Hadir juga Assisten Pemerintahan Franky Mewengkang, Assisten
Pembangunan dan Kesra, Drs. Rum Usulu serta Sekretaris FKUB Kota Manado Drs.
Sofyan Lapasau beserta jajaran. Diakhir acara Walikota Bima menyerahkan kain khas Bima Modjo kepada Wawali. Wawali sendiri memberikan cenderamata replika coelacanth kepada Walikota Bima.
WAWALI : BELA NEGARA HARUS DIAWALI DENGAN CINTA DAERAH SENDIRI
Wakil Walikota Manado, DR (c) Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini (09/01) menghadiri Pembinaan Wilayah Pertahanan dalam rangka meningkatkan kesadaran Bela Negara kepada masyarakat di Lingkungan Pemukiman yang digagas oleh Kementerian Pertahanan RI bekerjasama dengan Kodim 1309 Manado bertempat di Koramil 1309-03 Karombasan Kecamatan Wanea. Mengawali sambutannya Wawali enerjik ini sempat berinteraksi dengan para masyarakat yang hadir dan menanyakan jika ada masyarakat yang belum memiliki e-KTP. Sekitar 10-an warga tampak mengacungkan jari disambut sorakan para masyarakat lainnya “Segeralah melapor kepada pemerintah setempat baik Pala maupun Lurah agar segera memiliki e-KTP sehingga otomatis terlindungi dengan fasilitas Universal Coverage dan Santunan Duka”ujar Wawali. Dalam sambutannya Wawali menyampaikan konsep Bela Negara harus diawali dulu dengan cinta akan daerahnya sendiri “Cinta akan Manado tentunya akan menumbuhkan kesadaran akan Bela Negara”tutur Wawali dihadapan masyarakat yang hadir yang didominasi oleh para pedagang Pasar Pinasungkulan Karombasan. “Marilah kita terus bersama-sama menjaga daerah ini. Ingatkan terus para kawula muda untuk menghindari perkelahian antar kampung serta trend membawa senjata tajam bahkan panah wayer.Marilah kita selalu hidup rukun dalam bingkai Torang Samua Basudara.Itu sudah menjadi bagian dari pemberian diri sebagai warga Negara dalam Bela Negara”pungkas Wawali. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kol. Pnb. Latied dari Kementerian Pertahanan RI, Dandim 1309 Manado Letkol.Inf. Indarto Kusnohadi serta Danramil 1309-03 Karombasan, Kapten.Inf. Jackson Kakahis serta Lurah Karombasan Utara Listihani Lamani, SSTP.
Senin, 23 Desember 2013
BERNATALAN DI JAKARTA, WAWALI SAMPAIKAN MAAF KEPADA WARGA MANADO
Wakil Walikota Manado, Harley AB Mangindaan, SE, MSM melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Manado, Drs. Novly Welly Siwy, M.Si menyampaikan Selamat Hari Natal kepada seluruh warga Kota Manado yang merayakannya
"Kiranya momentum Natal dapat membawa perubahan bagi kita semua."ujar Wawali sambil menambahkan agar warga Manado kiranya merayakan Natal secara sederhana dan tidak berpesta pora.”Inilah yang seharusnya menjadi perhatian bagi umat Kristiani, bahwa sudah saatnya mereka tidak lagi terjebak dalam sikap hidup yang dibatasi dengan ritual atau formalitas saja. Keluarlah melihat dunia nyata dan jadilah terang bagi sesama. Itulah sosok seorang Kristiani sejati,”pesan Wawali.
Wawali juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap warga Manado karena Natal tahun ini tidak dapat merayakan Natal bersama-sama di Manado. "Dari lubuk hati yang paling dalam, kami sekeluarga memohon maaf karena untuk tahun ini tidak dapat ber-Natalan di Manado karena akan merayakan Natal bersama Keluarga Besar Mangindaan-Tumbuan dibilangan Widya Chandra Jakarta"ujar Wawali. "Namun Keluarga Besar Mangindan-Kudati tetap menggelar open house di rumah dinas Wawali di kawasan Pomorouw walaupun tanpa kehadiran kami. Bagi warga Manado yang ingin berkunjung, pintu rumah kami terbuka lebar-lebar. Karena rumah tersebut adalah rumah rakyat. Milik semua warga Manado"tutur Wawali.
Rabu, 18 Desember 2013
WAWALI : WARGA PENDATANG BAIKNYA GUNAKAN ANGKUTAN UMUM SAAT BELANJA NATAL
Seminggu
menjelang Natal dan Tahun Baru di Kota Manado, pemandangan tak asing kembali
tersaji. Kemacetan mengular dimana-mana. Jalan-jalan yang biasanya menjadi alternatif
dan dapat dilalui dengan mudahnya kini menjadi titik macet terbaru. Contohnya
di ruas jalan Pomorouw , dekat Rumah Dinas Wawali Manado, Harley AB Mangindaan,
SE, MSM. Tampak antrean panjang kendaraan terjebak kemacetan akibat semrawutnya
buka tutup jalur di perempatan Banjer. Hal ini menimbulkan kekecewan sejumlah
warga dari Minahasa yang memilih jalur tersebut “Kami memilih melewati Pomorouw
karena mengira jalur ini tidak macet namun ternyata spekulasi kami sama dengan
banyak orang lain. Beginilah jadinya kami akhirnya harus mengorbankan sekitar 2
jam tertatih-tatih disini” keluh Melky Waleleng warga Tondano. Bukan hanya disepanjang jalur memasuki Manado yang
dijubeli para pendatang. Sejumlah kawasan pertokoan di Manado pun penuh sesak.
Ribuan orang memadati pusat-pusat belanja dan mal di kawasan Boulevard . Hal
sama juga terihat di kompleks pertokoan Pasar 45 Manado.Masyarakat
Minahasa, Bitung, Sangihe dan bahkan dari Maluku dan Maluku Utara menyerbu
pusat belanja di Manado yang dibuka hingga pukul 23.00. Fenomena belanja memang
sudah terlihat sejak pekan lalu, dengan macetnya sejumlah ruas jalan protokol
antara lain Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Piere Tendean di kawasan Boulevard.
Bahkan dari Winangun hingga depan Fiesta Ria Wanea kendaraan-kendaraan pribadi
tampak padat merayap bahkan beberapa saat nyaris macet total.. Hanya sesekali
Angkot terlihat, itu pun sudah dalam keadaan penuh. Bias dari penuhnya angkot
menyebabkan tumpukan warga yang menunggu angkot dipinggir jalan. “Sudah
sekitar 1 jam lebih kami menunggu angkot disini “ujar Marsel Wakulu, warga
Wanea yang menunggu angkot di depan Gereja GMIM Paulus Titiwungen. Keluhan
serupa juga disampaikan Jemes Walangitan, sopir angkot jurusan Wanea-Samrat “
Padatnya kendaraan pribadi dari luar Manado menyebabkan macet parah diruas
jalan samrat ini. Penumpang memang banyak sekali tapi tidak sebanding dengan
jarak tempuh yang begitu lama mencapai pusat kota.”tuturnya. Hal ini menimbulkan keprihatinan dari Wakil
Walikota Manado, Harley AB Mangindaan SE, MSM.” Kami menghimbau bagi warga
pendatang dan warga Manado untuk kiranya
menggunakan angkutan umum saat berbelanja di Kota Manado. Ini untuk
meminimalisir jumlah kendaraan yang masuk ke Manado. “ujar Wawali. “Namun jika
memang berat untuk menggunakan kendaraan umum, baiknya datang berkelompok dalam
satu kendaraan. Saya mendengar bahkan ada beberapa warga di Minahasa yang
menggunakan bus dan mengangkut satu kampung untuk berbelanja. Metode tersebut
juga efektif untuk mengurangi penumpukan kendaraan di Manado. Ini semua untuk
kenyamaan kita bersama saat berbelanja dan menyambut Natal dengan sukacita ”pungkas
Wawali.
Jumat, 13 Desember 2013
WALIKOTA TERIMA BANTUAN ALAT PERINGATAN DINI
Waspada bencana alam yang sering terjadi khususnya di Kota Manado, warga tak perlu panik. Pasalnya Pemerintah Kota Manado bekerjasama dengan JICA Jepang menghadirkan radio peringatan dini menghadapi bencana khususnya banjir.
Wali kota Manado Dr Ir G S Vicky Lumentut SH MSi DEA turun langsung ke kantor RRI untuk uji coba radio tanggap bencana yang dibuat oleh Yusuke Wakiya. Wali kota memberikan apresiasi kepada pembuat radio yang diciptakan dan dipakai pertama kali di Indonesia khususnya di Manado, untuk mengetahui bahaya bencana yang datang, juga berfungsi sebagai penerima signal adanya banjir di Manado. “Saya sangat berterima kasih kepada JICA yang telah membantu Pemkot Manado dalam hal mengantisipasi bencana yang terjadi,” terang Wali kota visioner ini. Lanjutnya, sedikit menceritakan tentang kerja sama Pemkot Manado, PMI kota Manado dan Palang Merah Denmark yang membantu dalam waspada bencana yang saat ini sudah berjalan dibeberapa kelurahan. “Diharapkan juga kerjasama ini akan berjalan dengan baik demi mengantisipasi bencana yang ada khususnya untuk warga kota Manado agar terhindar dari bencana,” tukasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado Maxmilian Tatahede mengatakan tujuan dari kegiatan ini merupakan peringatan dini bagi masyarakat yang berada dialiran sungai. “Apabila akan turun hujan radio ini memberikan signal kepada masyarakat untuk bisa mengefakuasi sebisa mingkin,” tutur pria murah senyum ini.
Uji coba yang dilakukan langsung disiarkan di Radio Republik Indonesi (RRI) Manado dengan simulasi himbauan terhadap warga Manado karena sungai Tondano yang meluap akan mengakibatkan banjir.
Langganan:
Postingan (Atom)