Selasa, 30 april 2013, Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut,
SH. M.Si. DEA, hadiri Seminar Kaeng Manado, dengan Tema Inspirasional
Dibalik Kaeng Manado dan Sub Tema Identitas Jati Diri Kota Manado Dalam
Keberagaman Multikultural Etnis dan Religi Dalam Kota Manado Model
Ekowisata.
Dalam sambutanya Walikota mengapresiasi seminar yang
dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Manado yang bekerjasama dengan
tim penggerak PKK kota Manado. "Kita sedang membuat sejarah dengan
hadirnya kain Manado, saya berharap tidak hanya berhenti disini, tapi
bisa di perdakan sebagai aset budaya untuk mendapatkan legalitas agar
tidak di klaim pihak lain," ujar Walikota.
Turut hadir dalam Seminar Kaeng Manado, ketua penggerak
PKK kota Manado, Prof. Paulina A. Runtuwene, MS. DEA, wakil ketua PKK, Seyla Kudati, ST. ME, Reiner Ontoe dan Dr. Ivan R. B. Kaunang, M.Hum, serta pengurus dan anggota PKK kota Manado. (**anq)
Wakil Walikota Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2013 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/4/2013) yang dibuka langsung Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Wawali Manado menyampaikan bahwa Pemkot Manado menbawa usulan berbagai Program Pembangunan di Kota Manado untuk dapat direalisasikan pada tahun 2014 nanti. "Program-program pro rakyat dan peningkatan mutu kesehatan masyarakat, pengurangan kemiskinan, pencegahan bencana serta masalah banjir dan drainase adalah pokok-pokok penting yang diusulkan terutama untuk sektor-sektor yang mendukung pembangunan dan pengembangan potensi serta sarana dan pariwisata Kota Manado"tutur Wawali yang didampingi oleh Kepala Bappeda Manado, Ir. Peter Assa, PhD siang tadi dari Jakarta.
Sementara itu dalam sambutannya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahan bakar
minyak (BBM) subsidi akan dinaikkan jika dana kompensasi untuk
masyarakat golongan tidak mampu sudah siap. "Persoalan dampak kenaikan BBM ini
terhadap golongan tidak mampu. Kalau mereka tidak dibantu maka akan
mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Jika itu terjadi mari
kita pastikan saudara-saudara tidak mampu kita proteksi," ujar SBY.
Secara khusus, Presiden menyebut subsidi bahan bakar minyak (BBM) sudah
terlalu besar dan memberatkan anggaran. Karena jumlah subsidi besar,
anggaran untuk infrastruktur kecil. Selain itu, subsidi BBM tidak tepat
sasaran. "Yang menikmati golongan mampu dan kaya. Konsumen kelas
menengah terus naik, mereka yang menikmati subidi. Biaya untuk
mensejahterakan rakyat dan infrastruktur dasar berkurang. Ini tidak adil
buat rakyat," jelas Presiden.
Tahun ini, penerimaan APBN sebesar Rp1.529,7 triliun, dan belanja
direncanakan Rp1.683 triliun. Jadi, ada defisit Rp153,3 triliun atau 1,65
persen dari PDB. Dari jumlah itu, total subsidi Rp317 triliun, Rp193
triliun di antaranya untuk subsidi BBM.
Posisi April ini, jelas Presiden, jika tidak dilakukan perbaikan dan
pengendalian subsidi akan membengkak menjadi Rp446,8 triliun, Rp297,7
triliun di antaranya subsidi BBM. Akibatnya, defisit menjadi Rp357,6
triliun atau 3,8 persen dari PDB. "Ini melanggar undang-undang dan tidak
sehat," jelas Presiden.***
Ibu Wakil Walikota Manado, Seyla Mangindaan-Kudati, ST, ME hari ini (30/04) membuka secara resmi rangkaian kegiatan Gebyar Pendidikan yang bertajuk Embels Expo bertempat di SMP Negeri 14 Manado dibilangan Paniki Bawah, Kec. Mapanget.
Ibu Seyla yang merupakan isteri tercinta dari Wawali Manado, Harley AB Mangindaan ini dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dari pihak sekolah dalam menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang daya kreatif anak. " Dengan suasana yang nyaman yang ditawarkan pihak sekolah, anak-anak dapat melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif sesuai minat dan bakat anak itu sendiri"ujar Ibu Seyla. "Tujuan ke sekolah bukan hanya pintar dari sisi intelektual namun juga sekolah adalah tempat pembentukan mental dan karakter anak untuk dapat bersaing nantinya di dunia luar" pungkas Ibu Seyla. Usai membacakan sambutan, Ibu Seyla secara resmi membuka Pameran Arkeologi yang diselenggarakan oleh pihak sekolah bekerjasama dengan Balai Arkeologi Manado dan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Manado. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Drs. Dante Tombeg, MPd, Kepsek SMP Negeri 14 Manado, Drs. Enoch Saul, Ketua Panitia Panky Karisoh, SPd dan Tokoh Masyarakat Paniki Bawah, Jimmy M. Sangkay ***(allen)
Walikota Manado, Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA dan
Sekretaris Daerah Kota Manado, Selasa 30 April 2013 menghadiri acara
launching Pusat Informasi Harga Bahan Pokok Strategis (PIHBS) provinsi
Sulawesi Utara dan seminar strategi peningkatan peran perbankan sebagai
agent of economic development bertempat di kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Jl. 17 Agustus. Kepada media,
Walikota Manado mengatakan bahwa launching PIHBS merupakan hasil sinergi
antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulut dan Kota Manado.
Angka inflasi secara umum menggambarkan besarnya peningkatan
harga-harga barang/jasa di suatu daerah tertentu pada waktu tertentu.
Tingkat inflasi dipakai sebagai tolok ukur dalam melihat stabilitas
perekonomian suatu daerah. Tingkat inflasi yang mencapai dua digit
secara relatif mencerminkan stabilitas ekonomi yang kurang baik.
"Inflasi perlu dikendalikan, karena kalau terlalu tinggi akan
menyebabkan pendapatan riil masyarakat dan standar hidupnya mengalami
penurunan. Inflasi yang sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi jika
rendah dan stabil," kata Walikota pilihan rakyat ini. Menurutnya, TPID
dibentuk untuk merespons fenomena inflasi yang bergejolak, terutama
karena adanya faktor kejutan kenaikan harga komoditas strategis seperti
BBM, tarif angkutan, TDL dan gejolak pasokan bahan pangan. Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Suhaedi dalam
sambutannya mengatakan bahwa di pasar Bersehati Calaca dan pasar
Pinangsungkulan Karombasan akan dipasang daftar harga
komoditi/barang-barang jualan di pasar dalam bentuk papan elektronik.(**anq)
Rabu, 30 april 2013, Walikota Manado, Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA di tengah
kesibukan dan aktivitasnya yang padat melayat ke rumah duka almarhum
Decsy Wakkary, orang tua dari Deddy Ivan Wakkary, wartawan salah satu
media cetak di kota Manado. Walikota dalam sambutannya memberi
penghiburan kepada keluarga almarhum agar menyerahkan semuanya kepada
Tuhan. "Kematian adalah untuk semua orang dan tidak ada yang tahu kapan
datangnya," kata Walikota pilihan rakyat ini. Lebih lanjut
disampaikannya agar keluarga yang ditinggalkan tetap kuat, tabah, sabar
dan tetap berpengharapan dalam Tuhan. Walikota yang selalu membaur
dengan rakyat ini, dalam sambutannya juga mengsosialisasikan program
universal Coverage. "Universal Coverage (UC) merupakan program layanan
kesehatan bagi seluruh masyarakat Manado, yang memilki KTP dan atau KK,"
kata Walikota yang low profile ini. Lebih lanjut disampaikannya bahwa
pelaksanaan UC dimulai dari tingkat layanan kesehatan primer
(Puskesmas), lalu ke tingkat layanan sekunder (6 RS mitra), dan layanan
tingkat tersier (RS. Kandou). Walikota yang memiliki sejumlah program
pro rakyat ini menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi atas
dukungan pelaksanaan program UC. "Kita patut berbangga jika program UC
ini sukses dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," kata
Walikota yang menyenangi tenis lapangan ini. (**anq)
Walikota Manado, Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Selasa 30
April 2013 menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati HUT Otda
ke-XVII tahun 2013 yang dilaksanakan di lapangan Sparta Tikala.
Mendagri dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Walikota mengatakan
bahwa peringatan HUT Otda merupakan media bagi jajaran pemerintah dan
pemerintah daerah untuk merefleksikan dan memperkokoh tanggung jawab
dalam mewujudkan daerah menjadi lebih mandiri, maju dan sejahtera dalam
kerangka NKRI. "Kebijakan desentralisasi dan otda telah menjadi
konsensus pendiri bangsa. Penyelenggaraan otda dan kebijakan
desentralisasi merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola NKRI, yang
terdiri 34 provinsi, 409 kabupaten dan 98 kota dengan keanekaragaman
karaketeristiknya yang terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat
dan agama," kata Walikota pilihan rakyat ini. Lebih lanjut
disampaikannya bahwa otda pada dasarnya memiliki dua tujuan utama, yaitu
demokrasi dan kesejahteraan. "Kebijakan desentralisasi dan otda
diaplikasikan agar penyelenggaraan urusan-urusan pemerintahan, baik yang
wajib maupun pilihan dapat dikelola secara efektif dan dapat
didayagunakan secara maksimal untuk mengakselerasi laju pembangunan
secara nasional," ujar Walikota yang low profile ini. Juga dikatakannya
bahwa kebijakan otda telah menghasilkan banyak kemajuan, namun juga
disadari bahwa masih terdapat hal yang perlu dilakukan pembenahan,
antara lain kompetensi SDM aparatur; sinergitas perencanaan pembangunan
antara tingkat pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten/kota;
pengelolaan keuangan daerah yang efisien, efektif, transparan dan
akuntabel; dan tata kelola pemerintahan. Selain itu, masih terdapat
fakta-fakta yang harus disikapi bersama, yaitu: indeks pembangunan
manusia (IPM) pada tahun 2012 berdasarkan penelitian UNDP berada pada
peringkat 121 dari 187 negara, hal ini mengindikasikan bahwa kapasitas
SDM harus menjadi perhatian bersama; hal lain adalah kemudahan memulai usaha yang terkait
dengan izin usaha, IMB dan lain-lain menempati ranking 128 dari 185
negara; juga permasalahan hukum masih sangat intensif menghinggapi
penyelenggara pemerintahan; kondisi infrastruktur di berbagai daerah
masih ada yang belum mampu mendukung kegiatan-kegiatan sosial dan
ekonomi masyarakat. Walikota yang selalu membaur dengan rakyat ini
mengharapkan agar setiap entitas pemerintah dapat melakukan upaya-upaya
sistematis untuk meningkatkan kualitas kinerja. "Perjalanan mencapai
tujuan otda masih harus kita teruskan secara tekun, penuh semangat dan
berkesinambungan. Kita harus mampu memanfaatkan berbagai kesempatan dan
menjawab setiap tantangan dengan program-program pembangunan yang tepat,
cerdas dan efektif. Semoga HUT otda ini menjadi spirit untuk melakukan
yang terbaik bagi masyarakat," pesan Walikota yang mengepalai 97
Walikota se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai ketua Asosiasi
Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). (**anq)
Guru adalah pencerah dan penceramah sepanjang zaman.
Didikan, integritasdan citra guru
adalah undang-undang bagi siswa. Siswa yang dibesarkandengan kata-kata santun dan pendidikan yang
berkarakter akan bertumbuh sehat dalam berpikir; dan akan melahirkan siswa yangkata-katanya santun, sikapnya sopan dan
memiliki antusiasme untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi kemanusiaan,
memiliki rasa hormat, mampu mengendalikan diri dan bertanggung jawab.
Kepribadian guru adalah cermin kebaikan bagi
siswa. Guru yang komunikatif, tegas, lucu, adil dan memiliki teladan yang baik
merupakan dambaan dan harapan setiap siswa. Potret diri guru seperti
inilahyang memberi kepercayaan dan rasa
hormat siswa kepada guru. Rasa hormat siswa kepada guru bukan sesuatu yang
terjadi dengan sendirinya, tapi merupakan proses yang harus dipelajari, dilatih
dan diajarkan oleh guru dengan cara yang ramah, penuh rasa hormat dan kasih
sayang.
Watak
baik guru memiliki nilai lebih tinggi daripada mata pelajaran yang
diajarkannya. Jika guru berdiri di depan siswa, lalu siswa segan dan menaruh
rasa hormat kepadanya, berarti siswamengerti dan akan mengamalkan pendidikan yang diajarkan oleh guru. Ini
adalah hal yang baik bagi guru untuk menanamkan pengaruh yang positif dalam
diri siswa.
Dari
sekian banyak tugas dan tanggung jawab guru, yang paling utama guru harus mampu
membangun keseimbangan dan perkembangan mental, fisikal dan spritual siswa
sehingga siswa bertumbuh dewasa secara intelektual, sosial, emosional, dan
spiritual. Dengan kata lain, tugas utama guru adalah membuat siswa dewasa dan
bertanggung jawab, terutama bertanggungjawab kepada dirinya sendiri.
Mengajarkan tanggung jawab kepada siswa tidak
mudah, karena siswa memiliki konsep sendiri untuk mencari pola hidup yang akan
ditempuhnya, dan kadangkala pola hidup yang ditempuh siswa bertentangan dengan
ajaran pendidikan, namun jika guru mampu mengajarkan tanggungjawab kepada siswa
yang disertai contoh-contoh praktis jauh lebih berhasil ketimbang dengan
kata-kata yang melimpah ruah. Mengenai hal ini, para ahli dalam setiap zaman
berulang-ulang menyampaikan bahwa tindakan yang nyata lebih nyaring suaranya
daripada perkataan melulu.
Pendidikan
tidak akan mencapai tujuannya bila guru tidak menginsafi bahwa begitu
pentingnya profesi guru. Dalam diri guru terletak tanggung jawab yang tiada
duanya. Guru harus mengerti keadaan siswa ketika bermasalah, dan harus tahu
bahwa siswa membutuhkan tiga hal dari sosok seorang guru, yaitu: kehangatan
komunikasi, tuntunan dan teladan.
Susana
belajar yang enjoy akan mendorong siswa “memikirkan hal-hal yang tidak bisa
menjadi bisa.” Juga akan membuat siswa terkait,
terikat, dan terlibat dalam
proses belajar; hasilnya akan lahir siswa yang berkualitas, pemikir yang
kritis, penulis yang analitis, dan SDM yang memiliki penghayatan tinggi bahwa
pengetahuan yang diterimanya dari guru sebagai suatu kekuatan mental untuk
menghadapi hidup.
Ada
kepuasan dalam mengajar yang tidak bisa dipenuhi dengan insentif atau gaji,
yaitu sentuhan dan ucapan guru, “Ayo kita selesaikan bersama soal ini.” Ucapan
ini pasti akan hidup dalam diri siswa. Bukankan ini juga disebut kualitas?
Dalam
keadaan siswa yang sulit dipahami dan dimengerti, guru harus tetap merupakan
guru yang baik. Membentuk siswa berpribadi tidak semudah dan secepat
mengeraskan tanah liat dengan api. Tapi butuh proses. Ada yang prosesnya cepat
dan ada yang lama. Kadangkala guru tidak langsung melihat hasil akhirnya.
Mungkin sekarang guru mengenal siswa A bodoh, tetapi suatu saat nanti guru akan
mengenal siswa A sebagai profesor. Mengapa demikian? Karena di dalam diri siswa
terdapat dua sisi cerdas. Satu bersifat akademis dan yang satunya lagi bersifat
non akademis. Keduanya hanya bisa dibedakan oleh guru pemenang (winners). Jika
guru dapat menerangi dua sisi cerdas ini, akan lahir siswa yang mampu melalukan
hal-hal menakjubkan.
Guru
memiliki tanggung jawab intelektual, sosial dan spiritual untukmelahirkan SDM yang memiliki kontibusi paling besar dalam
menentukan keunggulan suatu negara.Di
era yang hampir semuanya bergerak dengan cepat dan bersifat segera ini, dibutuhkan
sosok guru yang secara terus-menerus belajar dan terus belajar, antisipatif,
proaktif, memiliki pengetahuan dan keahlian yang kaya inovasi untuk
meningkatkan kompetensi SDM yang berkualitas. Finlandia dan Singapura adalah
dua negara yang miskin sumber daya alam (SDA), tetapi keduanya diperhitungkan
di pentas dunia karena SDM-nya kreatif dan kaya inovasi.
Guru yang sudah disertifikasi seharusnya
kreatif dan memiliki lompatan-lompatan inovasi dalam pembelajaran. Guru yang tidak kreatif dan enggan melakukan
lompatan-lompatan inovasicenderung
memahami profesi guru secara konvensional, yaitu hanya sekedar mentransfer
pengetahuan kepada siswa. Tujuan pembelajaran untuk mendewasakan siswa secara
holistik kurang diperhatikan dan diabaikan. Ciri lainnya dari guru yang tidak kreatif
adalah gelisah terlalu lamaberada di
sekolah dan bersikap apatis jika diajak berdiskusi tentang materi pelajaran; enggan
menggali dan menambah wawasan; malu bertanya kepada teman guru sejawat yang
memiliki kompetensi lebih.
Mengapa sebagian guru mampu
merespons tantangan perkembangan zaman, lalu guru yang lainnya tidak ? Mengapa
guru di negara yang dulunya belajar di negara kita mampu menawarkan alternatif
pemecahan masalah dan menjanjikan keunggulan, lalu guru kita tidak? Jawabannya
karena guru-guru di negara maju memiliki visi global dan telah siuman dari era
yang sebelumnya serba tertutup dan terbatas beralih ke era baru yang didukung dengan semangat kreativitas,
inovasi, komitmen mutu dan etos kerja yang tinggi; Sedangkan sebagian besar
guru di negara berkembang termasuk di negara kita masih diliputi oleh pandangan
yang kolot dan konservatif protektif, yaitu tidak kreatif, tidak inovatif, tidak
terbuka dan tidak objektif.
Tidak ada yang sulit jika
semangat kompetitif diberi napas kreativitas dan inovasi. Negara Asia Tenggara
seperti Singapura dan Malaysia telah membuktikannya. Mereka telah menyadari
bahwa memang tidak mudah bagi negara berkembang mengejar ketertinggalan
penguasaan IPTEK yang sudah dikuasai lebih dahulu oleh negara maju, tetapi jika
guru mampu menjadikan sekolah sebagai pusat riset, maka semua yang dicapai
terlebih dahulu oleh negara maju dapat diketahui dan dilampaui. Sedangkan bagi
negara kita, mayoritas guru masih cenderung memiliki mind set (pola pikir) minta diberdayakan ketimbang memberdayakan
diri, dan kurang fokus dalam mengajar karena terganggu pemenuhan kebutuhan yang
lain.
Guru yang memiliki kemandirian
dan semangat kompetitif atau persaingan yang bersahabat (friendly rivalry) memiliki tanggung jawab keilmuan yang tinggi.
Sedangkan guru yang tidak kompetitif tercermin dari cara mengajarnya yang
biasa-biasa saja; motivasi dan teknik bertanya kepada siswa tidak menimbulkan
semangat belajar atau kegairahan (antusiasme) kepada siswa.
Guru yang tidak kompetitif juga
dapat dilihat dari cara mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang
diajukan cenderung tidak produktif. Umumnya kata yang digunakan dalam bertanya selalu
didahului dengan kata “apakah.” Akibatnya pertanyaan yang diajukan direspons
oleh siswa dengan jawaban tunggal dan suara kor (choir), sehingga suasana kelas jadi ribut, siswa bodoh dan pintar sulit
dibedakan. Jarang pertanyaan yang didahului dengan kata “bagaimana dan
mengapa”.Tidak banyak guru yang bertanya
bagaimana kalau manusia bisa terbang, yang
selalu ditanyakanadalah apakah manusia bisa terbang. Contoh pertanyaan
lainnya apakah bumi bulat; hanya
sedikit guru yang bertanya mengapa bumi bulat.
Pertanyaan-pertanyaan yang
selalu didahului dengan kata “apakah,”apalagi ditanyakan kepada siswa SMP dan SMA/SMK, merupakan pertanyaan
yang tidak produktif, dan umumnya pertanyaan seperti ini berasal dari guru yang
tidak inovatif, tidak mandiri dan tidak kompetitif. Guru seperti ini adalah
guru yang tidak menginginkan lompatan-lompatan kemajuan; terlalu lamban (to slow) mengikuti perkembangan, selalu terlambat (to late) berpikir maju, dan terlalu sedikit (to little) mempersiapkan diri untuk mengajar; dengan kata lain,
guru yang tidak produktif memiliki kecenderungan untuk mengetahui atau
mempelajari sesuatu yang bermanfaat terlalu slow atau lamban; akibatnya ia selalu
tertinggal dan yang lebih menyedihkan mengenai hal yang seharusnya ia ketahui
telah diketahui lebih dahulu oleh siswa.
Tolok
(benchmark) ukur keberhasilan guru
dalam menghadapi tantangan di era tanpa batas ini tidak cukup hanya bermodalkan hardskill (kemampuan keahlian,
pelatihan, atau pengalaman), tetapi juga harus bermodalkan softskill, yaitu kemampuan mengelola diri sendiri dan membangun
hubungan harmonis dengan siswa dan seluruh stakeholders
pendidikan.Guru yang memiliki modal
atau kompetensi seperti ini adalah guru yang kaya pandangan alternatif yang
kreatif dan inovatif dalammenciptakan
paradigma baru pendidikan yang cerdasdan berkualitas. Dengan kata lain, ciri guru yang mampu mengatasi
tantangan dan dapat melampaui kemajuan zaman adalah guru yang mampu berpikir
rasional, cepat dan tepat, yang pola pikirnya selalu dilandasi oleh ide-ide
cemerlang untuk menghadapi segala kemungkinan atau peluang yang bakal terjadi
di masa depan; memiliki budaya kreatif dan antisipatif dalam menyikapi kemajuan
dan dampaknya; senang bereksperimen dan menumbuhkembangkan iklim belajar
mengajar yang menyenangkan;selalu menghormati dan dan menjunjung tinggi cahaya inovasi
dan kreativitas.
Kekuatan guru adalah pengaruhnya
kepada siswa. Hal kecil di dalam diri guru berpengaruh besar terhadap diri
siswa. Kekuatan paling potensial dalam belajar bukan hukuman guru yang keras
kepada siswa, tetapi kebaikan dan pengertian. Jangan berikan PR kepada siswa
yang tidak bisa dijawab oleh guru, karena siswa tidak akan pernah melupakannya.
Guru memang diharuskan mengajar sesuai kurikulum, tetapi tidak ada yang
melarang untuk melakukannya dengan berbagai cara yang menarik. Bukankah ini
guru yang kreatif bermutu?***
Usai melakukan Inspeksi mendadak (sidak) di Dinas Pertanian Kota Manado, kembali Wawali Manado,
DR (C) Harley Mangindaan, SE, MSM menyisiri ruang-ruang kerja SKPD yang berada di bilangan Kantor Walikota Manado Senin (29/4/2013) siang
sekitar pukul 13.30 wita. Menariknya dalam sidak di kantor Dinas Tata Kota, Wawali menemukan tidak satu pun pegawai Dinas Tata Kota yang berada dikantor. Wawali pun langsung berinisiatif melakukan pelayanan di kantor tersebut
berhubung ada beberapa warga dan Kepala Dinas yakni PU dan Dinas
Perhubungan yang akan berkoordinasi terkait Tata Kota.
Usut punya usut ternyata seluruh
pegawai Distakot Manado meninggalkan kantor untuk menghadiri HUT salah satu pegawai di Dinas tersebut. "Semua pegawai memang pergi menghadiri acara
ulang tahun termasuk Kepala Dinas,"terang
salah satu pegawai Sat Pol-PP ketika ditanya Wawali.
Kendati demikian, Wawali tetap melakukan pelayanan dengan menerima Kadis Perhubungan dan PU di ruang kerja kantor Tata Kota.
Menurut Kadis PU, Ir. Ferry Siwi , M.Si dan Kadishub Yohannes B. Waworuntu, kedatangan mereka di Tata Kota untuk melakukan
koordinasi kegiatan bangunan di samping Jembatan Kairagi. Wawali
sendiri berharap jika memang ada acara ulang tahun sebaiknya jangan semua pegawai meninggalkan kantor. "Pelayanan harus dikedepankan. Ini akan
menjadi catatan khusus bagi saya,"tegasWawali
" Dinas Pertanian Manado sekarang kekurangan SDM Pengawas Daging." Demikian penggalan keluhan dari Kepala Dinas Pertanian Kota Manado, Ir. Philips Benyamin Sondakh dihadapan Wawali Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM ketika Wawali melakukan sidak di kantor Dinas Pertanian Kota Manado yang berada di bilangan Jl. A.A. Maramis Manado tersebut. "Pengawas Daging berfungsi untuk mengawasi mutu daging yang
dijual di Kota Manado Semua daging yang masuk ke Kota Manado harus dipastikan terbebas dari virus dan mikroba-mikroba lain
yang mengganggu kesehatan manusia"ujar Sondakh.
"Sedangkan tugas dinas lainnya pengawas daging adalah aspek perdagangan, sanitasi, tindak preventif, dan
tindakan medis terkait dengan peredaran daging"tambah Sondakh.
Wawali sendiri merespon baik masukan dari Kepala Dinas Pertanian tersebut dan berjanji akan mengadakan kajian mengenai kurangnya SDM di posisi tersebut. "Fungsi Pelayanan Kesehatan harus lebih penting dari pendapatan. Harus ada individu yang mengerti dan memahami mengenai tugas pengawasan daging"ujar Wawali. Namun tambahnya, masyarakat tetap waspada terhadap produk daging yang
dikonsumsinya. "Konsumen harus tahu benar-benar daging yang dibelinya,"
kata Wawali. Dalam sidak kali ini di Dinas yang memiliki 34 orang pegawai tersebut kehadiran pegawai terpantau sekitar 85%. Dari data yang diperoleh di Dinas ini, harga daging di Kota Manado dalam kondisi normal yaitu daging babi dijual dipasaran seharga Rp. 45.000/kg dan daging sapi Rp. 80.000/kg.***(allen)
Walikota Manado, Dr. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Senin 29
April 2013 bertatap muka dengan masyarakat di Kembang Kecamatan Sario.
Kepada masyarakat, Walikota pilihan rakyat ini menyampaikan sejumlah
program yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan. Antara lain yang
disampaikan adalah rencana pembangunan monorel, museum berbentuk ikan
coelacanth, peremajaan shopping center, dan pembangunan simbol kerukunan
umat beragama. Lebih lanjut disampaikan oleh Walikota low profile ini
bahwa pembangunan kota Manado direncanakan dalam bentuk cluster. "Dari
patung boboca Malalayang ke Bahu Mall adalah cluster kuliner, dari
samping Bahu Mall ke Marina Plaza adalah cluster belanja, dari jembatan
Soekarno ke arah utara Manado adalah cluster wisata, Wilayah Kecamatan
Mapanget merupakan cluster olah raga dan perkantoran, dan wilayah
lainnya merupakan pendukung," kata Walikota yang menggemari tenis
lapangan ini. Mengenai eks Kampung Texas, menurut Walikota yang selalu
membaur dengan rakyat ini akan segera dibangun. "Di lahan eks kampung
Texas akan dibangun miniatur tempat ibadah seluruh umat beragama
sebagaimana di bukit Kasih Minahasa sebagai simbol untuk merekatkan
kerukunan di kota Manado," ujar Walikota. Masyarakat sangat senang
bertemu dengan Walikota dan memberi apresiasi atas sejumlah program
Walikota yang pro rakyat. Masukan dari masyarakat lebih banyak adalah
menyangkut masalah gangguan keamanan. "Keamanan merupakan tugas kita
bersama. Pemerintah kota Manado telah membentuk tim terpadu. Ada 10
titik rawan keamanan di kota Manado, yang akan dibangun pos terpadu.
Keamanan adalah tanggung jawab semua, termasuk masyarakat perlu
meminimalisir gangguan keamanan lingkungan yang umumnya diakibatkan oleh
miras dan narkoba," pesan Walikota yang mengepalai 97 Walikota
se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota
Seluruh Indonesia (APEKSI). 7***
Ditengah kesibukan menjalankan tugas sebagai Wakil Walikota Manado, Wawali Harley AB
Mangindaan SE, MSM hari ini (29/04) kembali mengunjungi warga yang
dirudung duka. Bertempat di Kelurahan Paniki Bawah Lingkungan IX Kec. Mapanget, Wawali melayat kerumah
duka Alm. Decsy Wakkary (60 tahun) yang merupakan orangtua dari salah satu awak media yang kesehariannya bertugas di Pemkot Manado, Deddy Ivan Wakkary.“Kami selaku keluarga sangat berterima kasih atas
kunjungan dari Wakil Walikota Manado. Kunjungan ini sekaligus
penghiburan bagi kami keluarga yang tengah berduka meskipun Wawali
tengah sibuk dengan tugas masih memberikan kesempatan untuk datang di
rumah duka,”ujar Deddy. ***(allen)
Wakil Walikota Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini (29/04) membuka secara resmi ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP se-Kota Manado bertempat di Lapangan Dirgantara Pangkalan TNI-AU Sam Ratulangi.
Dalam kegiatan yang mengikutsertakan ratusan siswa SD dan SMP dari 11 (sebelas) kecamatan yang ada di Kota Manado ini rencanananya akan dipertandingkan dan diperlombakan 10 cabang olahraga yaitu Atletik, Volly Mini, Renang, Bulutangkis, Tenis Meja, pencak Silat, Sepak Takraw dan Senam. Sedangakan di ajang kesenian akan melombakan Menyanyi Tunggal, Pidato, Cipta Puisi, Tari Daerah, Membuat gambar bercerita, Griya Anyam. Membatik, Melukis dan Pantomim.
Wawali dalam sambutannya mengajak para siswa untuk berkompetisi secara sehat dan sportif. " Mari Kita Mantapkan jatidiri. Juara dihasilkan oleh orang-orang yang berkemamuan dan berkemampuan obyektif."ujar Wawali. " Manado adalah simbol orang-orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. Marilah kita jadikan seni dan olahraga sebagai salah satu wahana bagi anak-anak-anak untuk meningkatkan jati diri dan juga demi keharuman nama Kota Manado"pungkas Wawali sambil membuka kegiatan tersebut dengan ditandai pemasangan obor kegiatan dan pemukulan tetengkoren bersama-sama dengan Kepala Dinas Diknas Kota Manado, Dante Tombeg, MPd, Perwakilan dari TNI-AU, dari Polsek Bandara dan Ketua Umum Panitia Pelaksana, Jhony Manangka, S.Pd, MM.***(allen)
Sekretaris
Daerah Kota Manado, Ir M. H. F. Sendoh, Sabtu(27/4) menghadiri Sosialisasi dan Ramah Tamah Kanwil DJP Suluttenggo Malut
dengan pemilik hotel dan restoran yang terhimpun dalam Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia (PHRI). Pada kesempatan tersebut Sekkot membawakan sambutan
mewakili Walikota Manado DR. Ir. G.S. Vicky Lumentut, SH, MSi, DEA. "Pemerintah Kota Manado menghimbau para pelaku usaha hotel dan restoran selaku
wajib pajak agar membayar pajak usaha tepat waktu sesuai dengan aturan yang
berlaku karena pajak
merupakan salah satu pendapatan daerah yang mempunyai perananan penting dalam
pembangunan daerah oleh karena itu kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan oleh
wajib pajak sangat diharapkan." ujar Epi sapaan akrab Sekot Manado. Dalam kesempatan yang sama Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan Kanwil DJP Suluttenggo
Malut, Agung Istiadi, sebagai salah satu pembawa materi memaparkan latar belakang dilaksanakannya sosialisasi ini
dikarenakan pertumbuhan industri perhotelan dan restoran di Kota Manado yang
semakin pesat, potensi penerimaaan pajak industri perhotelan dan restoran belum
terpetakan dengan baik serta tingkat kepatuhan wajib pajak industri masih rendah,
oleh sebab itu Direktorat Jenderal pajak
melakukan Law Enforcement (Penegakan
Hukum) secara objektif dan profesional
untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan. (SS/DA)