Kamis, 28 Februari 2013

WALIKOTA : JAWAB TUNTUTAN MASYARAKAT DENGAN KERJA



Kamis, 28 Februari 2013, kepala SKPD di jajaran Pemerintah Kota Manado melakukan Penandatangan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013. Penetapan Kinerja adalah kesepakatan atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan, yang merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang ditandatangani setelah penetapan anggaran. Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, dalam sambutannya mengatakan bahwa penandatangan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang semakin baik, bersih dan berwibawa. "Saya percaya bahwa seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Manado memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan cita-cita pemerintahan yang semakin baik, bersih dan berwibawa. Komitmen itu nantinya akan tergambar jelas pada saat pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja," kata Walikota. Lebih lanjut Walikota yang selalu membaur dengan masyarakat ini meminta seluruh kepala SKPD agar dapat bekerja dengan maksimal untuk memenuhi target yang telah disetujui bersama dalam dokumen Penetapan Kinerja masing-masing unit kerja. "Hal ini saya minta semata-mata agar kinerja Pemerintah Kota Manado secara keseluruhan akan semakin baik dan proses pembangunan berjalan lebih optimal, pelayanan publik pun semakin prima, yang nantinya akan berujung pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat kota Manado," harap Walikota yang low profile ini. Juga disampaikannya bahwa semua yang menjadi tuntutan masyarakat harus bisa dijawab oleh seluruh SKPD dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Ditegaskannya pula agar para kepala SKPD dapat menerjemahkan tuntutan masyarakat sebagai peluang untuk membuktikan profesionalisme dalam melaksanakan tupoksi. "Seluruh SKPD saya minta dapat bekerja dengan baik untuk memenuhi setiap target yang kita telah sepakati bersama dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2013 ini, karena sesungguhnya dengan telah ditandatanganinya dokumen Penetapan Kinerja, berarti para kepala SKPD telah menyatakan diri sanggup menjalankan apa yang tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja," pinta Walikota, yang saat ini memimpin 97 Walikota se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).      (**anq)

WALIKOTA : PEMBANGUNAN TANGGUL DAS TONDANO DISETUJUI PUSAT


Duet kepemimpinan GSVL-Ai, sapaan akrab Walikota-Wakil Walikota Manado, selama 2 tahun lebih kepemimpinan telah mendapat pengakuan dari warga masyarakat karena dinilai berhasil membuat nama kota Manado harum semerbak di tingkat nasional bahkan tingkat dunia. Berbagai upaya dan terobosan terus dilakukan. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Walikota, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA pada tanggal 25 Februari 2013 memasukan proposal ke BNPB dan berhasil meyakinkan Dody Ruswandy selaku Deputy Kedaruratan BNPB dan para Direktur yang menangangi kedaruratan memberikan bantuan ke pemerintah kota Manado untuk merelokasi rumah-rumah yang rusak berat akibat bencana banjir dan longsor. Dalam upaya mengatasi bencana, Walikota low profil ini juga berhasil menggolkan proposal dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian PU untuk membangun tanggul di sepanjang sungai Tondano. "Sudah ok pembuatan tanggul sepanjang DAS Tondano dari pasar Bersehati ke jembatan Kairagi dari Kementrian PU melalui dana JICA sebesar 200 miliar," kata Walikota. Lebih lanjut dikatakan oleh Walikota pilihan rakyat ini bahwa Kementerian PU meminta pemerintah kota Manado untuk membebaskan tanah di samping kiri dan kanan minimal 10 meter dari tepi sungai Tondano untuk dibuatkan tanggul dan jalan, inspeksi dan pelaksanaannya akan dimulai pada tahun 2013 ini. Sesuai rencana dalam waktu dekat ini, Walikota yang selalu membaur dengan masyarakat ini akan ke Jakarta untuk melaporkan jumlah bangunan yang akan dibebaskan, juga walikota akan melaporkan jadwal rencana pembebasan lahan/tanah di sisi kiri dan kanan sepanjang DAS Tondano. Selain itu, Walikota akan mengkonsultasikan lokasi atau tempat-tempat yang akan dibuatkan tambahan jembatan khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua. "Saya harapkan dukungan warga yang akan kena dengan proyek ini karena dengan terbangunnya tanggul ini, warga yang selama ini selalu dilanda banjir akan terlindungi," kata Walikota yang dicintai rakyat ini. Dikatakan oleh Walikota yang menyenangi olah raga tenis ini bahwa pembuatan tanggul sungai Tondano yang akan dimulai pada tahun 2013, konstruksinya dilakukan oleh pemerintah pusat, sedangkan sharing/kontribusi dari pemerintah kota Manado adalah pembebasan lahan. Menurut Walikota, sungai lainnya seperti Sario dan Bailang juga akan dibuatkan tanggul pada bagian yang rendah, yang airnya selalu meluap saat banjir. "Dua tiga tahun ke depan akan ada panorama baru di kota Manado jika sungai sudah direvitalisasi," kata Walikota.   (**anq)

Rabu, 27 Februari 2013

WAWALI : PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK AKAN BERDAMPAK PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Manado 27 Februari 2013, Wakil Walikota Manado Harley A. B. Mangindaan, SE., MSM., dalam pengarahannya kepada Kepala Dinas Pendapatan Kota Manado Bismark Lumentut SE., menginstruksikan agar Dinas Pendapatan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sumber pajak, antara lain dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir, pajak air tanah, pajak burung walet, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak BPHTB, dan pajak penerangan jalan. "Peningkatan penerimaan pajak akan berdampak pada peningkatan kemampuan pembiayaan pembangunan," ujar Wakil Walikota. Kepala Dinas Pendapatan Kota Manado lalu menguraikan langkah-langkah yang akan dilakukan guna meningkatkan penerimaan pajak ke Wakil Walikota. Salah satunya Pemkot akan mengadakan penjajakan untuk bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri guna memberikan efek jera pada wajib pajak yang sengaja menunggak pembayaran pajak. Selain itu, apabila ada wajib pajak yang menunggak akan dikenakan denda. "Bila ada tunggakan pajak, harus dibayar paling lambat setiap tanggal 15 bulan berikutnya, jika lewat akan dikenakan denda 2% dari jumlah pajak yang terhutang," kata Kadis Pendapatan Daerah.   (anq)

Wawali Kembali Terima Demo Para Pedagang

Wawali ketika mempersilahkan para pendemo masuk ke pelataran Kantor Walikota Manado
Djibran Ali (pakaian hitam) ketika berorasi dihadapan Wawali dan para pejabat SKPD Pemkot Manado
Wawali menjawab keluhan dan aspirasi para pendemo
Enny Umbas ketika diciduk Kepolisian dari Polda Sulut sesaat setelah berdemo di Kantor Kejati
Demo sejumlah LSM mulai dari kantor Gubernur, Kejati dan berakhir di kantor Walikota pada tanggal 27 Februari 2013 diduga telah menyalahi izin Kepolisian Nomor: STTP/04/II/2013/Intelkam/Resta Mdo, tanggal 25 Februari 2013. Di dalam izin tercantum maksud dan tujuan demo adalah 'Meminta Transparansi Audit Keuangan PD Pasar, namun dalam aksi demo telah menyerempet (brushing past) ke hal-hal sesat dan menyesatkan, penuh improvisasi dan rekayasa, syarat penghinaan dan pencemaran nama baik. Izin demo yang diberi label Aksi Unjuk Rasa Damai dengan juru bicara Jibran Ali, penanggung jawab Noho Poiyo, dan koordinator lapangan (Korlap) Pierson N. Rambing ketika melakukan aksi demo di kantor Gubernur dan Kejati telah menyuarakan fitnah dan menebar kebencian yang tak berdasar kepada pimpinan kota Manado. Enny Junifer A. Umbas, mantan PNS Pemkot Manado yang diberhentikan tidak dengan hormat karena melakukan tindakan indisipliner, yaitu tidak masuk kantor selama kurang lebih 10 bulan  dan telah resmi dipecat berdasarkan SK No. 95 Tahun 2012 tanggal 27 Agustus 2012, juga ikut berdemo saat di kantor Kejati Sulut. Uniform yang digunakan Enny J.A. Umbas bukan milik salah satu parpol, tapi milik salah satu LSM yang menggelar demo. Kemunculan Enny Umbas di kantor Kejati Sulut memudahkan pihak kepolisian untuk menangkapnya, karena Enny Umbas sejak tahun 2012 masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) Polda Sulut. Demo di kantor Walikota diterima oleh Wakil Walikota, Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, MSM. Sebelum demo diterima oleh Wakil Walikota sempat terjadi insiden kecil yang muncul secara spontanitas. Demo dengan tuntutan yang sama yang dikoordinir oleh Noho Poiyo juga pernah dilakukan di Pasar Besehati (23/1/2013). Noho Poiyo dan Jibran Ali, dua orang perwakilan para pendemo dipersilakan oleh Wakil Walikota untuk menyampaikan aspirasi. "Saya tidak membawa massa, tapi minggu depan saya akan membawa massa," koar Jibran Ali. Setelah dua orang perwakilan pendemo menyampaikan aspirasinya, Wakil Walikota menanyakan sebanyak tiga kali kepada para pendemo apakah puas atau tidak, namun suara yang muncul dari kerumunan masa pendemo hanya satu dua orang. "Mereka bukan pedagang, tapi orang-orang yang dibayar. Lihat gestur mereka. Kalau murni demo pedagang pasti ada tante-tante, tapi ini semua bapak-bapak," ujar seorang bapak kepada temannya.***(allen)

PEMKOT MANADO MENERIMA PASSWORD TEPPA



Sekretaris Kota Manado Ir M H F Sendoh, beserta Sekretaris Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara  menghadiri dan menerima password TEPPA (Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran). Yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr Djouhari Kansil. Bertempat diruang Huyula Kantor Gubernur Sulawesi Utara Rabu (27/02). Pemerintah Kota Manado khususnya dalam kesempatan tersebut menghadirkan, Kepala Bagian Pembangunan, Bidang Perencanaan di Bappeda, Kepala  Badan Keuangan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas kesehatan serta entri data untuk dapat mendengar penjelasan pengisian format TEPPA yang dijelaskan  oleh Oktana Yuda Sakti dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP-4). Djouhari  Kansil dalam sambutannya mengharapkan agar setiap Kabupaten Kota agar segera membentuk tim TEPPA. (BK)

Selasa, 26 Februari 2013

Rakor Keolahragaan se-Kota Manado Berjalan Sukses

Wawali Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan saat membuka Rapat Koordinasi keolahragaan se-Kota Manado
Sekda Kota Manado, Ir. MHF Sendoh saat menutup Rapat Koordinasi keolahragaan se-Kota Manado

Sekda Kota Manado, Ir. MHF Sendoh menerima Laporan Hasil Rakor dari Kadispora Kota Manado Drs. J.L.Sondakh

Sekretaris Daerah Kota Manado, Ir. MHF Sendoh Selasa 26 Februari 2013, menutup Rapat Koordinasi keolahragaan se Kota Manado yang sebelumnya dibuka oleh Wakil Walikota Manado, Harley A. B. Mangindaan SE MSM. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, Ketua Koni Kota Manado, Ketua Formi, Ketua dan pengurus cabang olahraga dan pemerhati olahraga se Kota Manado. Pada Penutupan Rapat Koordinasi tersebut Sendoh mengatakan, dengan adanya berbagai pendapat, masukan, saran bahkan kritik yang disampaikan para peserta rapat koordinasi, merupakan input yang sangat berharga yang menuntun kita pada perumusan rekomendasi-rekomendasi strategis bagi kemajuan olahraga Kota Manado Kedepannya. "Melalui kegiatan ini dapat mencerminkan adanya kepedulian dan semangat serta kesungguhan tekad untuk mengangkat kualitas olahraga kearah yang lebih baik," kata Sendoh. Dalam kesempatan tersebut Sekot mengharapkan agar secara bersama dapat memberikan perhatian yang serius, sekaligus secara cerdas mampu diterjemahkan dalam masing-masing induk cabang olahraga. "Semua akan berjalan dgn baik bila dijalankan dengan sinergitas dan koordinasi yang mantap agar dapat memiliki daya dorong yang kuat untuk memacu. Peningkatan kualitas prestasi olahraga," harap Sendoh. Sambil menambahkan selaku Pemerintah Kota Manado, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan Rapat Koordinasi Keolahragaan sehingga bisa terlaksana dengan baik.(BK)

Wawali Resmikan Tiga Proyek di Kelurahan Sumompo






Wakil Walikota Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan hari ini (26/02) meresmikan MCK Komunal di Kelurahan Sumompo Lingkungan III dan Jalan Setapak di Lingkungan II dan V. Dalam sambutannya Wawali mengajak seluruh warga untuk bersama-sama merawat dan menjaga aset yang diperuntukan untuk masyarakat ini. "Jangan hanya bersih-bersih saat peresmiannya saja tapi harus ada yang mengawasi dan menjaga. Diharapkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama membersihkan dan menjaga aset yang kita pergunakan bersama"ujar Wawali. Hadir dalam kegiatan tersebut Assiten I, Franky Mewengkang, Camat Tuminting Rivo Koloaij dan Lurah Sumompo Agus Panakenan. ***(allen)

Forum Lalulintas Provinsi Sulut Segera Terbentuk


Wakil Walikota Manado, DR (C) Harley AB Mangindaan hari ini (26/02) menghadiri Sosialisasi Pembentukan Forum Lalulintas Angkutan Jalan Provinsi Sulawesi Utara bertempat di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulut. Wawali yang juga merupakan Ketua Forum Lalulintas Kota Manado memberikan penjelasan mengenai Forum Lalulintas yang masih minim di Indonesia " Manado mungkin baru satu-satunya yang ada di Indonesia Timur" ujar Wawali. "Pembentukan Forum Lalulintas ditingkat propinsi semoga menjadi sinergi yang baik dalam pengembangan infrastruktur dan menunjang program Kementerian Perhubungan RI  karena Manado merupakan pilot project pengembangan lalulintas bersama Medan dan Batam. Bukan mustahil suatu saat akan hadir Monorel dan pesawat kecil untuk menghubungkan kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Utara."tambah Wawali. Hadir dalam kegiatan ini Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sulut Ir. Parlindungan Tampubolon, Kadis Perhubungan Manado Yohannes Waworuntu dan Kasat Lantas Polresta Manado, Kompol Alfaris Pattiwael. ***(allen)

SEKDA MEMBUKA BIMTEK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD





Pemerintah Kota Manado, selasa 26 Februari 2013 melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Laporan Keuangan SKPD yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD). Setiap SKPD mengikutsertakan 2 (dua) orang peserta, yang terdiri dari operator Simda dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK). Sekretaris Daerah, Ir. Maynard Haefrey Frayer Sendoh dalam sambutan Walikota yang dibacakannya mengatakan bahwa pelaksanaan Bimtek penyusunan laporan keuangan merupakan suatu bentuk keseriusan bersama untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik. "Kegiatan Bimtek ini merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas aparatur pengelola keuangan yang cakap dalam menjalankan tugas sehingga tercipta pengelolaan keuangan daerah yang baik, benar, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Sekda. Sekda minta kepada peserta Bimtek yang berjumlah 131 orang agar dapat mempersiapkan diri dengan semaksimal mungkin, mengikuti kegiatan Bimtek dengan penuh kesungguhan, dan memiliki satu kesatuan tekad dan komitmen yang kuat untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang semakin profesional, sebagai bagian dari upaya untuk membangun pemerintahan yang baik dan bersih. Sekda mengharapkan kepada peserta agar setiap materi yang diterima dari para nara sumber terserap dan teraplikasi dengan baik. "Tak dapat dipungkiri bahwa kualitas pengelolaan keuangan daerah, termasuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan SKPD masih perlu terus dibenahi sehingga terlaksana dengan efektif dan efisien," ujar Sekda. Sekda menyampaikan terima kasih kepada BPKP atas kesedian memberikan pengetahuan dan pemahaman sebagai bentuk penguatan kapasitas aparatur pengelola keuangan SKPD di jajaran Pemerintah Kota Manado. "Mari kita bangun sistem pengelolaan keuangan daerah yang semakin baik, sebagai bagian dari komitmen kita untuk terus menghadirkan perubahan dan pembaharuan di tubuh Pemerintah Kota Manado," ajak Sekda. Nara sumber berasal dari BPKP provinsi Sulut: Ikhwan Mulyawan, Kepala Bidang APB BPKP; dan John Mottoh, Auditor Madya BPKP.   (*anq)

Senin, 25 Februari 2013

Walikota Perjuangkan Nasib Korban Bencana Di Jakarta


Walikota Manado, Dr. Ir. G. S. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Senin 25 Februari 2013 melaporkan semua korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di kota Manado pada tanggal 17 Februari 2013 kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta. Walikota pilihan rakyat yang selalu membaur dengan rakyat ini melalui proposal minta bantuan pasca bencana kepada BNPB. Setelah didiskusikan dengan Deputy dan para Direktur yang menangani kedaruratan, disimpulkan bahwa BNPB akan memberikan bantuan ke pemerintah kota Manado untuk merelokasi rumah-rumah yang rusak berat akibat bencana banjir dan longsor. Dalam waktu dekat petugas dari BNPB akan ke Manado untuk melakukan verifikasi terhadap rumah-rumah yang rusak berat. Tanggal 26 Februari 2013, Walikota yang dicintai rakyat dan selalu berjuang untuk rakyat ini akan ke Kementrian Perumahan Rakyat dan Kementrian PU untuk memperjuangkan bantuan penanganan fasilitas lainnya yg rusak akibat bencana. BNPB menyampaikan terima kasih kepada Walikota dan semua pihak yang telah membantu penanganan bencana. "Kami sampaikan terima kasih karena Pemerintah kota Manado bersama masyarakat dan TNI cepat membantu warga dan membersihkn lingkungan setelah banjir surut," kata Dody Ruswandy, Deputi BNPB.**

Sekkot:Bekerja sesuai dengan aturan





Senin, 25 Februari 2013, Walikota Manado Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA melalui Sekretaris Daerah Kota Manado, Ir. Maynard Haefrey Frayer Sendoh mengadakan rapat terkait pemeriksaan pendahuluan BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Sekda, yang akrab disapa Epi mengingatkan seluruh SKPD agar bekerja sesuai aturan. "Tidak perlu takut jika melaksanakan tugas sesuai aturan, yang harus dijauhi dan ditakuti jika mengerjakan hal yang tidak sesuai ketentuan,"kata Sekda. Lebih lanjut disampaikan oleh Sekda kepada SKPD yang belum memasukan laporan baik yang menyangkut laporan pertanggungjawaban keuangan maupun barang dimintakan agar segera memasukannya. "Tunjuk orang yang tepat untuk segera menyelesaikan tunggakan laporan," tegas Sekda. Diingatkan oleh Sekda kepada SKPD agar temuan jangan diulang dan berulang. Temuan berulang yang dimaksudkannya jika temuan di SKPD yang pernah melakukan tidak ditemukan lagi tapi temuan yang sama ditemukan di SKPD lain. Hal lain yang diingatkan oleh Sekda adalah masalah kebersihan. Sekda mengingatkan seluruh SKPD, terutama Camat dan Lurah agar memperhatikan kebersihan lingkungan. "Kalau lingkungan atau beberapa sudut kota Manado didapati kotor, berarti aparat tidak bekerja maksimal, tapi tidur," kata Sekda dengan mimik serius mengingatkan kepala SKPD.***

Ben Wowor : Di Pusat, Pemerintah ditangkap Belanda, Di Manado Kita Yang Menangkap Belanda







Senin 25 Februari 2013, Wakil Walikota Harley Alfredo Benfica Mangindaan, SE, MSM, membuka diskusi panel 'Temu Pejuang dan Generasi Penerus Kejuangan-45' yang dilaksanakan dalam rangka memperingati ke-67 tahun peristiwa merah putih 14 Februari 1946. Ketua Dewan Harian Cabang-45 (DHC-45) yang juga Wakil Walikota Manado dalam sambutannya meminta kepada peserta diskusi untuk memberikan masukan tentang nilai-nilai heroik dan patriotik kejuangan. "Peristiwa merah putih 14 Februari 1946 merupakan suatu peristiwa heroik yang tercatat dalam lembaran sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia yang terjadi di Sulawesi Utara dan sekitarnya. Jiwa, semangat dan nilai-nilai perjuangan yang terkandung di dalamnya merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari jiwa, semangat dan nilai-nilai proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945," kata Wakil Walikota, yang akrab disapa Ai. Dalam diskusi panel banyak hal yang diungkapkan oleh peserta diskusi, antara lain diungkapkan bahwa para -pejuang merah putih yang dipimpin oleh Ch. Taulu berhasil menyerbu dan mengalahkan NICA Belanda di Teling, yang kemudian dikenal dengan peristiwa merah putih atau peristiwa 14 Februari 1946. "Di Manado, kita yang menangkap NICA Belanda. Di pusat, Pemerintah yang ditangkap oleh NICA Belanda," kata Ben Wowor. " Pekerjaan sejarah adalah pertanggungjawaban masa lalu dan merekonstruksi masa lalu," kata Ivan RB Kaunang. Hal senada dikatakan oleh dr. Wensy Warouw bahwa sesuatu hanya aktual pada zamannya, tapi sejarah menghangatkannya kembali. "Peristiwa merah putih adalah sejarah membesarkan bangsa. Sulut memiliki andil terhadap berdirinya NKRI. Peristiwa merah putih di Manado adalah untuk membangkitkan nasionalisme. Simbol merah putih diikatkan di kepala adalah gaya orang Manado," kata dr. Wensy Warouw. Diusulkan oleh peserta diskusi agar 14 Februari tidak hanya digunakan untuk nama jalan. Usulan lainnya agar perlu dibangun monumen merah putih, dan tanggal 14 Februari 1946 diusulkan menjadi hari kejuangan dan diperingati setiap tahun pada 14 Februari. Pembawa materi: Wakil Walikota, Harley Alfredo Benfica Mangindaan,SE, MSM; Ben Wowor; Cornelius Kowaas dan Dr. Ivan R.B. Kaunang. Diskusi panel dipandu oleh Masri Paturusi sebagai moderator. Diskusi yang berlangsung selama 4 jam lebih sangat menarik dan mendorong banyak partisipasi dari peserta diskusi. Peserta terdiri dari unsur generasi muda (OSIS SMA/SMK) 30 orang, veteran 20 orang, TNI/Polri 5 orang, tokoh masyarakat 5 orang, Pengurus DHD 45 sebanyak 25 orang, birokrasi 10 orang, legislatif 10 orang, guru sejarah 10 orang. Peserta dari unsur birokrasi antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra, Obrien Franky Mewengkang, S.IP; Asisten Administrasi Umum, Dra. Henny Giroth; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Helmy Bachdar; Inspektur, Drs. A.A. Kewas; Kaban Kesbang Pol, Kadis Dukcapil.**

30 Orang Non Aparatur Dishub Manado Dibekali Diklat




Wakil Walikota Manado DR (C) Harley AB Mangindaan, SE, MSM hari ini (25/02) membuka Diklat Dasar Transportasi Darat Non Aparatur Tahun 2013 Dinas Perhubungan Kota Manado Tahun 2013 bertempat di Hotel Gran Central Manado. Menurut Wawali,  Diklat ini merupakan proses menuju seorang aparatur negara yang lebih menguasai dan memahami tugas dan fungsi pekerjaanya  " Semoga kita semua selalu siap dan siaga dalam melayani masyarakat bahkan menjadi ujung tombak dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku yang nantinya akan diterapkan kepada masyarakat"ujar Wawali. Hadir dalam kesempatan ini Purwatiningsih, Widyaiswara dari Kemenhub RI serta Ady Pracoyo, Kabid Perhubungan Darat Prov Sulut.Kadis Perhubungan Kota Manado, Yohannes Waworuntu menyampaikan terima kasih kepada pihak kemenhub RI yang telah melaksanakan kegiatan ini dan berharap tahun depan ada lagi agenda seperti ini di Kota Manado "Karena kuota peserta yang hanya 30 orang maka kami mengharapkan tahun depan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali"pungkas Waworuntu. ***(allen)

Minggu, 24 Februari 2013

Walikota Hadiri dan Apresiasi Cap Go Meh


Walikota Manado, Dr. Ir. GS. Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, Minggu 24 Februari 2013, usai ibadah di Jemaat GMIM Efata Pangiang, Loreng Lingkungan VI, Kecamatan Bunaken dan dilanjutkan dengan ibadah di GPdI Antiokhia Bailang, menghadiri prosesi Goan Siau Cap Go Meh. Walikota menghadiri acara Cap Go Meh lebih awal, setelah itu Walikota langsung berangkat ke Jakarta membawa proposal bantuan pasca bencana ke Menko Kesra, Kementrian Perumahan Rakyat dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN). Walikota dalam sambutannya mengatakan bahwa prosesi Goan Siau dapat dikemas lebih baik dan dapat dipadukan dengan program pemerintah kota Manado dalam rangka memajukan kebudayaan dan pariwisata. "Cap Go Meh merupakan suguhan yang luar biasa. Tahun depan dikemas lebih baik," kata Walikota yang selalu membaur dengan rakyat ini. Lebih lanjut disampaikannya bahwa dengan adanya kegiatan Cap Go Meh, banyak orang dari luar datang ke kota Manado untuk menyaksikan. "Cap Go Meh di Manado tidak sama dengan daerah lain. Ada keunikan sehingga banyak orang datang menonton. Ada dari Jawa, Kalimatan, bahkan dari negara luar negeri seperti Eropa, dan ada yang sudah beberapa kali datang menyaksikan, dan ada yang baru satu kali; mereka datang karena Cap Go Meh di Manado nilai ritualnya dianggap jauh lebih tinggi," kata Walikota pilihan rakyat ini. Turut hadir Gubernur Sulut, SH. Sarundajang, Sekretaris Daerah kota Manado, Ir. Maynard Haefrey Frayer Sendoh, dan sejumlah pejabat lainnya.

Walikota Beribadah Bersama Jemaat GMIM dan GPdI Bailang


Minggu, 24 Februari 2013, Walikota Manado beribadah di Jemaat GMIM Efata Pangiang, Loreng Lingkungan VI, Kecamatan Bunaken. Jemaat terkejut ketika mengetahui Walikota dan rombongan tiba di gereja. "Saya datang di sini karena kerja Roh Kudus. Tidak ada yang kebetulan. Semua Karena Tuhan. Mohon maaf atas kedatangan saya yang tidak diberitahukan ini," kata Walikota pilihan rakyat ini. Walikota dihadapan Jemaat yang terdiri dari 5 kolom dan 106 KK mengatakan bahwa sebagian jalan yang rusak di kampung Loreng akan diperbaiki pada tahun 2013 ini melalui APBD perubahan. Walikota menyerahkan beras sebanyak 1 ton kepada jemaat yang mayoritas anggotanya sebagai petani. Usai ibadah di GMIM Efata, Walikota beribadah di GPdI Antiokhia Bailang. Dalam sambutannya, Walikota mengatakan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi tanggal 17 Februari 2013 di kota Manado karena lingkungan global telah mengalami sebuah proses, dan sebagiannya karena perilaku manusia (warga Manado) yang mengalami perubahan, misalnya saluran air ditutup atau dipersempit, sampah dibuang di got atau di sungai. "Mari kita ambil sisi positifnya atas bencana yang terjadi. Ada hikmah bagi kita untuk meningkatkan kesadaran. Kalau sungai kita hormati, sungai juga akan menghormati kita. Kalau sungai kita jaga, sungai juga akan menjaga kita," kata Walikota. Jemaat dikedua gereja merasa gembira atas kunjungan surprise Walikota dan menyampaikan terima kasih. "Terimah kasih Bapak sudah datang di gereja kami. Tuhan memberkati Bapak dan keluarga," kata Pdt. Nikson Siwi, S.Th. Di dua gereja yang dikunjungi, Walikota dalam sambutannya menyampaikan program Presiden SBY untuk mengangkat derajat masyarakat yang masih termasuk keluarga miskin. "Raskin, Jamkesmas, Jampersal, KUR, rumah murah, dan PNPM Mandiri perkotaan dalam bentuk pembuatan jalan setapak, talud, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya adalah program SBY yang pro rakyat," kata Walikota yang selalu membaur dengan masyarakat ini.  Hal lain yang disampaikan oleh Walikota adalah program Universal Coverage. Dijelaskan oleh Walikota bahwa program UC adalah untuk masyarakat Manado. Mekanisme pelayanannya mulai dari tingkat layanan kesehatan primer (Puskesmas), kecuali untuk kasus-kasus tertentu bisa langsung ke RS, namun tetap harus ada surat rujukan dari Puskesmas. Jika belum sembuh di Puskesmas dapat dirujuk ke tingkat layanan sekunder (6 Rumah Sakit mitra), dan jika belum sembuh dapat dirujuk ke tingkat layanan kesehatan tersier (RS. Kandou). "Biaya yang disiapkan oleh pemerintah kota Manado untuk program Universal Coverage hanya untuk kelas III. Meskipun sudah ada program UC, namun jauh lebih baik adalah hidup bersih dan sehat. Supaya sehat, pertama harus takut Tuhan; kedua, menu dan cara makan perlu diatur; ketiga, jaga kebersihan lingkungan," kata Walikota yang saat ini menjadi pemimpin 97 Walikota se-Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).**

Peletakan Batu Pertama GMIM Victory Kairagi Weru

Gereja GMIM Victory Kairagi Weru, Minggu (24/02) melaksanakan Ibadah Peletakan Batu Pertama Pembangunan Renovasi Gereja yang dipimpin oleh Pdt.M Lumain-Tenda,S.Th.Menurut Ketua Panitia Pembangunan, Harley AB Mangindaan yang juga merupakan Wawali Manado ini, pembangunan Gereja ini merupakan kerinduan dari jemaat GMIM Victory Kairagi yang selama 34 tahun menggunakan Gereja yang pada peresmian pertama di tahun 1978 diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto."Pembangunan Gereja ini diharapakan menjadi rangsangan dan motivasi dalam kehidupan bersekutu dan semakin meningkatkan kualitas iman jemaat"ujar Mangindaan mengenai renovasi yang dianggarkan menelan biaya sekitar Rp. 2.870.100.000 ini.Hadir dalam peletakan batu ini Sekretaris Daerah Kota Manado, Ir.MHF Sendoh dan Karo Pembangun Provinsi, Farly Kotambunan serta Camat Paaldua dan Lurah Kairagi Weru.***(allen)